UFC

Julius Walker Siap Ukir Prestasi di UFC

Julius Walker Siap Ukir Prestasi di UFC
Julius Walker Siap Ukir Prestasi di UFC

JAKARTA - Julius Walker, petarung kelas berat ringan (93 kg) di pentas Ultimate Fighting Championship (UFC), kini tengah memusatkan fokusnya untuk membangun kembali momentum usai mengalami kekalahan dalam debutnya. Laga perdananya melawan Alonzo Menifield pada Februari lalu memang tidak berjalan sesuai harapan. Namun, bagi Walker, perjalanan di UFC bukanlah soal bagaimana memulai, melainkan bagaimana bertahan dan berkembang.

"Saya sangat, sangat bertekad untuk meraih kemenangan di UFC karena, pada akhirnya, ini bukan tentang berhasil di sini, ini tentang bertahan," ujar Julius Walker. Ia mengakui bahwa pengalaman bertarung di bawah lampu terang UFC memberinya pelajaran berharga untuk meningkatkan kualitas diri.

Meski debutnya tidak membawa kemenangan, Walker tetap mampu menunjukkan potensi besar. Dalam laga yang berlangsung selama tiga ronde penuh, ia tidak hanya bertahan, tetapi juga membuat pertarungan sengit hingga mendapat penghargaan "Fight of the Night." Kekalahan dengan keputusan terpisah itu meninggalkan kesan bahwa ia bukan petarung biasa.

"Kekalahan memang menyebalkan, saya tidak suka, tapi saya pikir meraih kemenangan moral itu agak berbahaya," tuturnya. Ungkapan tersebut menunjukkan betapa seriusnya Walker memandang kariernya, bahwa kemenangan sejati hanya datang dengan hasil di atas kertas.

Latihan Intensif dan Dukungan Tim Solid

Kini, Walker bersiap menghadapi tantangan berikutnya. Ia akan kembali ke oktagon menghadapi Rafael Cerqueira di UFC APEX, Las Vegas, Amerika Serikat, pada 10 Agustus. Demi hasil yang maksimal, Walker menjalani sesi latihan intensif bersama nama-nama besar dalam dunia MMA.

Ia berlatih bersama mantan juara kelas menengah UFC, Sean Strickland, yang tak hanya memberikan arahan, tetapi juga menjadi mentor dalam menghadapi tekanan bertanding. Selain itu, Alex Polizzi, Roman Dolidze, dan ahli jiu-jitsu Robert Drysdale turut membantu meningkatkan kemampuan teknis dan strategi bertarung Walker.

Dengan dukungan penuh dari tim, Walker yakin bisa menunjukkan versi terbaik dari dirinya. Kepercayaan diri tersebut juga berasal dari pencapaiannya di laga debut. Bertarung selama 15 menit penuh melawan petarung peringkat 15 dunia merupakan pengalaman yang membentuk mental dan ketahanan fisiknya.

Menjadikan Kekalahan Sebagai Bahan Bakar

Sejak kekalahan pertamanya itu, Walker melihat dirinya mengalami banyak perkembangan. Ia menilai, mampu bertahan selama tiga ronde penuh adalah pencapaian penting, terutama karena sebelumnya belum pernah melampaui tujuh menit dalam pertandingan profesional.

Pengalaman itu membuatnya lebih siap menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya. Ia menilai, berada di UFC berarti harus siap berhadapan dengan petarung terbaik di dunia, dan untuk itu, Walker terus berupaya memperkuat fondasi kemampuannya.

Petarung yang dijuluki "Juice Box" ini memulai karier profesionalnya pada 2023, setelah sebelumnya menorehkan catatan apik sebagai petarung amatir dengan rekor delapan kemenangan dan dua kekalahan. Ia bahkan memenangkan enam pertarungan pertamanya secara profesional dengan dominasi yang mengesankan.

Salah satu kemenangannya yang paling mencolok adalah saat menghadapi mantan petarung UFC, Bevon Lewis, yang ia kalahkan dalam waktu kurang dari empat menit. Itu menjadi sinyal kuat bahwa Walker memiliki potensi untuk bersinar di level yang lebih tinggi.

Target Jelas: Jadi yang Terbaik di Dunia

Walker yang mulai berlatih pada 2019 tidak pernah kehilangan semangat untuk terus berkembang. Setelah bertarung melawan Menifield, ia merasa lebih percaya diri karena telah menguji kemampuannya melawan salah satu petarung dengan pengalaman lebih di UFC.

Namun, Walker menegaskan bahwa tujuannya bukan hanya untuk bisa bertahan atau bersaing. Ia ingin lebih dari itu. "Namun, pada akhirnya, saya di sini bukan hanya untuk bertahan dan bersaing dengan mereka. Saya di sini untuk menjadi yang terbaik di dunia," tegasnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, ia menyadari pentingnya terus mengasah kemampuan, mengevaluasi setiap pertandingan, dan beradaptasi dengan gaya bertarung lawan. Walker juga berkomitmen untuk terus menjaga kondisi fisik dan mental demi menghadapi tekanan di level tertinggi.

Menatap Laga Berikutnya dengan Keyakinan

Laga melawan Rafael Cerqueira nanti akan menjadi momen penting bagi Walker. Bukan hanya sebagai ajang pembuktian diri, tetapi juga sebagai batu loncatan untuk memantapkan posisinya di UFC. Semangat dan kerja keras yang ia tunjukkan sejak kekalahan debut memberi sinyal bahwa ia siap bangkit.

Walker tidak hanya membawa semangat bertarung, tetapi juga misi pribadi untuk menjadi lebih baik. Dengan latihan intensif, dukungan tim solid, dan kemauan untuk belajar, peluang Julius Walker untuk mencetak kemenangan di UFC kian terbuka.

Kini, publik menanti bagaimana penampilan Julius Walker di laga keduanya. Apakah petarung muda ini akan berhasil mengubah kegagalan menjadi keberhasilan? Waktu akan membuktikannya. Satu hal yang pasti, Julius Walker tidak lagi sekadar bertarung  ia sedang membangun jalannya menuju puncak dunia MMA.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index