JAKARTA - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kualitas jalan tol dengan melaksanakan pemeliharaan periodik pada Ruas Tol Palimanan–Kanci. Kegiatan ini berlangsung hingga 10 Agustus 2025, dan bertujuan untuk meningkatkan keselamatan serta kenyamanan seluruh pengguna jalan.
Pemeliharaan dilakukan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol, yang menjadi tolok ukur penyelenggaraan jalan bebas hambatan yang aman, nyaman, dan efisien.
Senior Manager Representative Office 2 JTT, M. Faried Sulistamtama, menjelaskan bahwa pekerjaan tersebut tidak akan mengganggu kelancaran arus lalu lintas. "Ruas tol tetap beroperasi secara normal, baik arah Jakarta maupun arah Semarang," ujarnya.
Langkah Mitigasi: Jasa Marga Siapkan Strategi Lalu Lintas
Sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi kepadatan di titik-titik pengerjaan, JTT telah menyiapkan berbagai langkah mitigasi. Menurut VP Corporate Secretary & Legal JTT, Ria Marlinda Paallo, sejumlah strategi telah dirancang secara matang, mulai dari pengalihan arus sebelum titik pekerjaan hingga penerapan contraflow apabila dibutuhkan.
“Kami berkoordinasi secara intensif dengan Patroli Jalan Raya (PJR) dalam pengaturan lalu lintas agar perjalanan pengguna tetap lancar,” ungkap Ria.
Penyesuaian area kerja pun dilakukan dengan cara penyempitan jalur di titik pengerjaan. Penerapan contraflow disiapkan sebagai opsi terakhir jika arus lalu lintas mengalami peningkatan signifikan.
Transparansi Informasi Melalui Kanal Digital dan Fisik
Sebagai bentuk tanggung jawab informasi publik, JTT mengedepankan sosialisasi yang masif dan menyeluruh. Informasi terkait pekerjaan pemeliharaan telah disampaikan kepada masyarakat melalui berbagai saluran komunikasi.
Spanduk imbauan dipasang di lokasi strategis sepanjang jalur tol, sementara papan informasi digital atau Dynamic Message Sign (DMS) memberikan pembaruan secara real-time kepada pengendara. Tidak hanya itu, informasi juga disiarkan melalui akun resmi Instagram JTT di @official.jmtransjawa, memungkinkan masyarakat mendapatkan informasi terkini di manapun mereka berada.
“Kami harap dengan keterbukaan informasi ini, pengguna jalan bisa lebih mudah merencanakan perjalanannya,” tambah Ria Marlinda.
Imbauan Penting bagi Pengguna Jalan Tol
Dalam pelaksanaan proyek ini, JTT menyampaikan permohonan maaf atas potensi gangguan yang mungkin timbul. Perusahaan juga mengimbau pengguna jalan untuk tetap mengutamakan keselamatan dan mempersiapkan perjalanan secara matang.
Adapun beberapa tips yang diberikan kepada pengguna jalan antara lain:
Memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum perjalanan.
Mengecek saldo uang elektronik untuk transaksi tol.
Mengisi bahan bakar dan daya baterai kendaraan listrik secukupnya.
Tetap waspada dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas, khususnya di sekitar titik pengerjaan.
Ria Marlinda menyatakan, “Kami ingin pengguna tetap nyaman dan selamat selama perjalanan, meskipun ada kegiatan pemeliharaan.”
Lokasi Pekerjaan: Titik-Titik Strategis Diperbaiki
Pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan JTT difokuskan pada titik-titik strategis yang memiliki peran penting dalam kelancaran lalu lintas maupun kenyamanan fasilitas umum. Berikut daftar lokasi dan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan:
Perbaikan rigid pavement di area parkir Rest Area KM 207 A
Bertujuan untuk meningkatkan kualitas lantai parkir agar tahan terhadap beban kendaraan berat.
Perbaikan rigid di akses keluar Gerbang Tol Kanci
Guna memastikan kelancaran kendaraan yang keluar dari gerbang tol serta menghindari potensi kemacetan dan kerusakan kendaraan.
Rekonstruksi perkerasan fleksibel di Simpang Susun Kanci
Lokasi yang kerap menjadi titik pertemuan arus lalu lintas ini diperbaiki demi menjaga stabilitas jalan dan kelancaran pergerakan kendaraan.
Pemasangan guardrail di KM 213+100 B dan KM 211+000 B
Sebagai bentuk peningkatan fitur keselamatan, pemasangan pembatas jalan ini ditujukan untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.
M. Faried Sulistamtama menegaskan bahwa kegiatan tersebut akan diselesaikan sesuai jadwal yang ditentukan. "Kami memastikan pekerjaan tetap sesuai target, yaitu hingga 10 Agustus 2025, tanpa mengorbankan standar kualitas maupun keselamatan,” katanya.
Komitmen Jasa Marga Terhadap Infrastruktur Nasional
Pemeliharaan jalan bukan hanya bagian dari tugas rutin, tetapi juga merupakan refleksi dari komitmen Jasa Marga dalam membangun dan menjaga infrastruktur nasional. Jalan tol bukan sekadar sarana transportasi, tetapi menjadi tulang punggung perekonomian yang mendukung mobilitas manusia dan distribusi logistik secara cepat dan efisien.
Dengan memastikan ruas Tol Palimanan–Kanci tetap dalam kondisi prima, JTT berperan aktif dalam mendukung kelancaran arus kendaraan dari wilayah barat menuju timur Pulau Jawa dan sebaliknya.
Tidak hanya memberikan layanan kepada pengguna jalan, langkah ini juga memperlihatkan bagaimana perusahaan pelat merah ini terus memperhatikan aspek tanggung jawab sosial dan keberlanjutan pelayanan publik.
Kolaborasi Demi Perjalanan Aman dan Nyaman
Jasa Marga melalui PT Jasamarga Transjawa Tol mengajak seluruh pengguna jalan untuk ikut berperan serta menjaga keselamatan berkendara selama masa pemeliharaan ini berlangsung. Kolaborasi antara operator tol, aparat kepolisian, dan masyarakat sangat diperlukan agar manfaat dari pekerjaan ini dapat dirasakan secara maksimal.
Dengan perencanaan yang matang, strategi mitigasi risiko, serta komunikasi publik yang transparan, pemeliharaan Ruas Tol Palimanan–Kanci diharapkan dapat berjalan lancar hingga selesai pada 10 Agustus 2025. Semua upaya ini bermuara pada satu tujuan: memastikan perjalanan yang aman, nyaman, dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.