PENERBANGAN

Bandara Jember Aktif, Penerbangan Perdana 17 Agustus

Bandara Jember Aktif, Penerbangan Perdana 17 Agustus
Bandara Jember Aktif, Penerbangan Perdana 17 Agustus

JAKARTA - Pemkab Jember terus bergerak menghidupkan kembali Bandara Notohadinegoro di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung. Setelah melalui berbagai persiapan teknis, bandara ini siap melayani penerbangan rute Jakarta–Jember mulai 17 Agustus 2025. Upaya ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah untuk mendorong mobilitas, investasi, dan pariwisata di Kabupaten Jember.

Bupati Tinjau Kesiapan Bandara

Menjelang soft launching, Bupati Jember Muhammad Fawait turun langsung ke lokasi untuk memastikan semua sarana-prasarana bandara siap digunakan. Dalam kunjungan tersebut, ia meninjau landasan pacu, ruang tunggu, kamar mandi, dan fasilitas pendukung lainnya.

"Tentu memang perlu persiapan panjang, tetapi kita coba dulu," ujarnya.

Selain itu, Bupati Fawait juga mengecek keberadaan tiga pesawat carter yang tengah terparkir. Ia menegaskan, penerbangan rute Jakarta–Jember nantinya menggunakan pesawat jenis Avions de Transport Regional (ATR), bukan pesawat carter.

"Yang kita gunakan nanti jenis pesawat ATR," jelas Gus Fawait, sapaan akrabnya.

Rapat Terbatas Bersama OPD

Dalam kunjungan ini, Bupati Fawait ditemani Sekretaris Daerah, perwakilan Dinas Perhubungan, dan UPT Bandara Notohadinegoro. Ia juga menggelar rapat terbatas bersama kepala badan, bagian, dan OPD terkait untuk memastikan semua prosedur operasional bandara telah siap.

Rapat tersebut membahas berbagai hal mulai dari kesiapan operasional penerbangan, prosedur keselamatan, hingga fasilitas pendukung bagi calon penumpang. Dengan koordinasi ini, pemerintah daerah menargetkan penerbangan perdana berjalan lancar dan aman.

Soft Launching Penerbangan Perdana

Pemkab Jember menargetkan soft launching penerbangan perdana berlangsung pada 17 Agustus 2025. Pilihan tanggal ini sengaja dipilih untuk menjadi bagian dari peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.

"Kami siap melakukan soft launching dengan rute Jakarta–Jember," ujar Gus Fawait.

Soft launching ini diharapkan menjadi momentum penting bagi Jember. Selain mempermudah mobilitas warga, kehadiran bandara aktif diyakini akan mendorong investasi dan pertumbuhan sektor pariwisata.

Manfaat untuk Perekonomian Lokal

Bupati Fawait optimistis, reaktivasi Bandara Notohadinegoro dapat memberikan dampak positif yang konkret bagi Kabupaten Jember. Dengan adanya penerbangan reguler, aksesibilitas meningkat, waktu perjalanan lebih singkat, dan peluang bisnis baru terbuka.

"Semoga ikhtiar ini membawa Jember Baru, Jember Maju. Dengan mengaktifkan bandara, mudah-mudahan ini memberi manfaat konkret untuk Jember, meningkatkan investasi dan pariwisata," pungkas Gus Fawait.

Selain aspek ekonomi, bandara yang siap melayani penerbangan ini juga menjadi kebanggaan masyarakat. Infrastruktur modern dengan fasilitas lengkap diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan penumpang dan mendukung mobilitas regional.

Persiapan Teknis dan Operasional

Dalam kunjungan lapangan, Bupati Fawait memeriksa kesiapan berbagai fasilitas teknis di bandara. Mulai dari landasan pacu, ruang tunggu, hingga kamar mandi, semuanya harus memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan.

Selain itu, persiapan operasional juga mencakup kesiapan petugas bandara, sistem check-in, dan prosedur keamanan penerbangan. Pemerintah daerah menekankan pentingnya koordinasi antarinstansi agar penerbangan perdana berjalan lancar tanpa hambatan.

Peran ATR dalam Penerbangan Perdana

Pesawat ATR dipilih karena efisiensi bahan bakar dan kapasitas yang sesuai untuk rute Jakarta–Jember. ATR mampu menampung penumpang secara optimal dan memberikan kenyamanan selama penerbangan jarak pendek hingga menengah.

Keputusan menggunakan ATR juga mempertimbangkan kondisi landasan dan fasilitas bandara yang sudah diperbaharui. Dengan begitu, penerbangan perdana diharapkan aman, nyaman, dan tepat waktu.

Kesiapan Bandara Notohadinegoro juga didukung oleh perangkat OPD terkait. Dinas Perhubungan dan UPT Bandara berperan penting dalam memastikan semua prosedur teknis, keselamatan, dan kenyamanan penumpang terpenuhi.

Rapat koordinasi yang digelar Bupati Fawait dengan OPD terkait memastikan setiap aspek operasional diperhatikan secara detail. Pendekatan ini diharapkan meminimalkan risiko saat soft launching berlangsung.

Momentum Hari Kemerdekaan

Pemilihan 17 Agustus 2025 sebagai tanggal soft launching memiliki makna simbolis. Penerbangan perdana ini bukan hanya membuka jalur transportasi baru, tetapi juga menjadi bagian dari perayaan kemerdekaan yang ke-80.

Bupati Fawait berharap, momentum ini menjadi simbol kemajuan Jember. Reaktivasi bandara menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menghadirkan infrastruktur modern untuk mendukung mobilitas dan pertumbuhan ekonomi.

Bandara Notohadinegoro di Jember resmi siap melayani penerbangan Jakarta–Jember mulai 17 Agustus 2025. Bupati Muhammad Fawait memastikan semua fasilitas dan prosedur operasional telah siap, termasuk pemilihan pesawat ATR untuk penerbangan perdana.

Soft launching bandara ini diharapkan meningkatkan aksesibilitas, mempermudah mobilitas warga, mendorong investasi, dan mengembangkan pariwisata lokal. Momentum ini juga menjadi kado peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 sekaligus bukti komitmen Pemkab Jember dalam menghadirkan Jember Baru, Jember Maju.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index