PERBANKAN

Perbankan Fokus Kembangkan Layanan Premium Nasabah Utama

Perbankan Fokus Kembangkan Layanan Premium Nasabah Utama
Perbankan Fokus Kembangkan Layanan Premium Nasabah Utama

JAKARTA - Persaingan antarbank di Indonesia semakin tajam, khususnya dalam membidik nasabah kelas atas yang dinilai memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Di tengah ketatnya kompetisi, sejumlah perbankan mulai menghadirkan strategi berbeda, yaitu memberikan pengalaman layanan eksklusif yang menyentuh aspek lebih luas dari sekadar pengelolaan dana. Pendekatan ini dipandang efektif untuk memperkuat hubungan jangka panjang dengan nasabah premium sekaligus meningkatkan daya saing.

Salah satu institusi yang menunjukkan langkah nyata adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hingga pertengahan tahun 2025, bank pelat merah ini melaporkan pertumbuhan jumlah nasabah kelolaan wealth management yang signifikan. Totalnya telah mencapai lebih dari 76.000 orang, dengan nilai dana kelolaan atau assets under management (AUM) menembus angka Rp300 triliun. Capaian tersebut menandakan minat yang besar dari kelompok nasabah berprofil premium untuk mempercayakan pengelolaan kekayaan mereka pada Bank Mandiri.

Keunggulan ini tidak hanya ditopang oleh produk finansial yang beragam, melainkan juga oleh pendekatan layanan yang semakin inovatif. Bank Mandiri memperluas jangkauan dengan menggandeng PwC Indonesia (PwC) untuk menghadirkan layanan advisory profesional. Ruang lingkup layanan ini mencakup konsultasi pajak, legal, hingga perencanaan family office yang semakin relevan dengan kebutuhan kalangan nasabah utama.

Pejabat Eksekutif Network & Retail Funding Bank Mandiri, Jan Winston Tambunan, menjelaskan bahwa kerja sama ini membawa keunggulan tersendiri. “PwC memiliki jaringan global yang dapat menjelaskan berbagai case study secara unik. Menggunakan pendekatan lokal yang dapat menyesuaikan kebutuhan dan karakteristik nasabah yang beragam,” ungkap Jan.

Menurutnya, kehadiran mitra global seperti PwC memberi nilai tambah dalam hal pemahaman dan eksekusi strategi. Hal tersebut menjadi pembeda karena nasabah premium membutuhkan insight yang tidak hanya bersifat umum, melainkan juga mendalam dan terpersonalisasi sesuai tujuan finansial masing-masing.

Bank Mandiri juga menekankan bahwa layanan baru ini bukan sekadar menambah fasilitas tambahan, tetapi bagian dari upaya memperkuat value proposition wealth management mereka. Dengan demikian, nasabah utama tidak hanya memperoleh pengelolaan dana, tetapi juga akses ke strategi perlindungan jangka panjang dan perencanaan keberlanjutan aset.

”Nasabah utama akan memperoleh manfaat eksklusif, seperti konsultasi dengan penawaran khusus. Layanan ini sekaligus memperkuat value proposition layanan wealth management Bank Mandiri yang tidak hanya fokus pada pengelolaan dana,” ujar Jan.

Ia menambahkan, inisiatif ini menghadirkan layanan yang menyeluruh sekaligus terpersonalisasi. Pendekatan tersebut muncul dari pemahaman bahwa kebutuhan nasabah utama semakin kompleks. Tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan aset, tetapi juga perlindungan kekayaan, pengembangan lintas generasi, dan optimalisasi strategi keuangan secara menyeluruh.

“Namun, yang lebih penting, inisiatif ini menyediakan layanan melalui pendekatan yang menyeluruh dan terpersonalisasi. Berangkat dari kebutuhan para nasabah untuk melindungi dan mengembangkan kekayaan, mengoptimalkan strategi keuangan, serta mencapai tujuan finansial,” jelasnya.

Dengan kehadiran layanan advisory dari PwC, Bank Mandiri memperkuat komitmen untuk mendampingi nasabah dalam setiap tahap perencanaan finansial. Mulai dari manajemen pajak yang efisien, kepastian hukum melalui dukungan legal, hingga tata kelola aset lintas generasi yang biasanya menjadi perhatian utama keluarga besar dengan kekayaan signifikan.

Strategi ini sejalan dengan perubahan perilaku nasabah premium yang semakin menuntut layanan komprehensif. Mereka tidak lagi hanya menginginkan produk simpanan atau investasi konvensional, tetapi juga membutuhkan pendampingan untuk memastikan keberlanjutan dan proteksi kekayaan dalam jangka panjang.

Tren ini juga menunjukkan bagaimana perbankan di Indonesia bergerak ke arah yang lebih modern. Jika sebelumnya layanan eksklusif terbatas pada fasilitas fisik seperti lounge khusus atau personal relationship manager, kini bank berlomba menghadirkan solusi terintegrasi yang mampu memberi dampak nyata bagi perencanaan hidup nasabah.

Pertumbuhan jumlah nasabah premium Bank Mandiri membuktikan bahwa pendekatan tersebut mendapat sambutan positif. Dengan basis yang telah mencapai puluhan ribu orang, potensi pengembangan lebih lanjut sangat terbuka, terutama karena segmen ini cenderung terus berkembang seiring meningkatnya jumlah individu dengan aset besar di Indonesia.

Selain itu, keberhasilan menarik nasabah VIP melalui layanan eksklusif juga berpotensi memberikan multiplier effect bagi perbankan. Tidak hanya dalam bentuk dana kelolaan, tetapi juga peluang cross-selling produk lain seperti asuransi, investasi global, hingga layanan korporasi untuk bisnis yang dijalankan oleh para nasabah utama tersebut.

Strategi yang diterapkan Bank Mandiri ini dapat menjadi acuan bagi industri perbankan lain. Dengan fokus pada nasabah utama melalui penyediaan layanan yang mendalam dan personal, bank mampu memperkuat loyalitas serta membangun hubungan jangka panjang yang berkelanjutan. Hal ini menjadi krusial karena persaingan di sektor keuangan tidak hanya tentang siapa yang menawarkan bunga lebih tinggi atau biaya lebih rendah, melainkan tentang siapa yang mampu memberikan nilai tambah nyata.

Pada akhirnya, arah layanan perbankan masa depan akan sangat ditentukan oleh bagaimana institusi keuangan membaca kebutuhan nasabah premium yang semakin kompleks. Bank Mandiri dengan strategi kolaboratifnya bersama PwC menegaskan posisi mereka sebagai pemain utama yang tidak hanya mengelola dana, tetapi juga memberikan perlindungan, panduan, serta keberlanjutan aset.

Dengan fokus tersebut, potensi untuk memperluas pasar nasabah VIP akan semakin besar. Bagi perbankan, langkah ini bukan sekadar inovasi, melainkan juga strategi kunci untuk menjaga relevansi di tengah perubahan lanskap industri finansial yang begitu dinamis.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index