JAKARTA - Momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia diwarnai dengan langkah nyata yang menegaskan arti kemerdekaan bukan hanya simbol, tetapi juga wujud kepedulian sosial. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menghadirkan kontribusi penting dalam bidang kesehatan, dengan menyalurkan enam unit mobil ambulans senilai Rp2,27 miliar. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat di enam wilayah, yakni Aceh, Serang, Mataram, Garut, Banyuwangi, dan Makassar.
Upacara penyerahan berlangsung di Jakarta pada Minggu, 17 Agustus 2025. Kehadiran jajaran pimpinan Baznas RI dan manajemen PNM dalam prosesi ini menjadikan acara semakin bermakna, karena selain melibatkan simbol kenegaraan, juga menghadirkan bentuk konkret pelayanan kepada rakyat.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, secara khusus menyampaikan apresiasi kepada PNM. Ia menilai bahwa perusahaan tersebut telah konsisten menyalurkan dana kebajikan untuk masyarakat. “Alhamdulillah, hari ini kita menerima enam unit ambulans dari PNM untuk membantu masyarakat. Ini bukan kali pertama, melainkan sudah beberapa kali PNM menyalurkan zakat dan dana sosial melalui Baznas RI,” ujarnya.
Menurut Noor, penyerahan kali ini terasa lebih istimewa karena bertepatan dengan peringatan kemerdekaan bangsa. “Momentum ini memberi makna khusus. Bersama PNM, insya Allah kita akan terus bersemangat membantu negeri dan mendukung program pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat,” tambahnya.
Sinergi sosial dalam perayaan kemerdekaan
Peringatan HUT ke-80 RI tahun ini menjadi pengingat bahwa pembangunan bangsa tidak hanya dilihat dari aspek infrastruktur, melainkan juga sejauh mana kepedulian sosial tumbuh dan berkelanjutan. Kehadiran ambulans di berbagai daerah menjadi contoh nyata bagaimana peringatan kemerdekaan bisa diterjemahkan dalam tindakan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung kesejahteraan publik. “Ini merupakan bagian dari reaktualisasi. Semakin banyak zakat, infak, sedekah, dan dana kebajikan yang disalurkan, insya Allah berkahnya semakin besar,” katanya.
Arief juga menjelaskan bahwa kerja sama dengan Baznas memiliki nilai penting karena menyalurkan bantuan secara langsung ke masyarakat yang membutuhkan. Salah satunya adalah dalam bidang layanan kesehatan darurat yang memang sangat krusial. “Kami percaya layanan kesehatan adalah fondasi penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga program ini diharapkan memberikan manfaat luas,” tegasnya.
Bukti komitmen lebih dari sekadar pembiayaan
PNM selama ini dikenal sebagai lembaga yang berfokus pada pemberdayaan usaha mikro dan ultra mikro melalui pembiayaan. Namun, kontribusi sosial seperti penyaluran ambulans ini menunjukkan bahwa keberadaan perusahaan tidak hanya terikat pada peran finansial. PNM turut memperkuat pondasi kesejahteraan masyarakat melalui upaya kesehatan.
Dengan adanya enam ambulans baru, akses masyarakat terhadap layanan darurat semakin terbuka. Daerah penerima manfaat seperti Aceh, Serang, Mataram, Garut, Banyuwangi, dan Makassar diharapkan bisa merasakan langsung dampak positifnya. Akses layanan kesehatan yang lebih baik diharapkan mempercepat penanganan masyarakat dalam kondisi darurat, sekaligus mengurangi risiko akibat keterlambatan pelayanan.
Pesan kemerdekaan melalui aksi nyata
Apa yang dilakukan PNM bersama Baznas mempertegas makna kemerdekaan sebagai kebebasan yang harus dimaknai dengan tanggung jawab sosial. Kemerdekaan tidak cukup hanya dirayakan dengan upacara atau simbol, melainkan juga diwujudkan dalam aksi nyata yang memberi manfaat bagi banyak orang.
Ambulans yang disalurkan menjadi simbol kepedulian terhadap hak dasar masyarakat, yaitu hak memperoleh layanan kesehatan. Langkah ini selaras dengan cita-cita kemerdekaan yang berupaya menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Selain itu, momentum penyerahan ini juga menjadi pengingat bahwa kolaborasi antara lembaga pemerintah, BUMN, maupun lembaga zakat dapat memperluas jangkauan manfaat. Sinergi semacam ini bukan hanya memperkuat program pembangunan, tetapi juga memberi kepercayaan bagi masyarakat bahwa institusi negara hadir dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Harapan bagi masa depan
Langkah yang dilakukan PNM bersama Baznas tentu bukan akhir, melainkan awal dari rangkaian program sosial berkelanjutan. Harapan besar terletak pada keberlanjutan inisiatif serupa yang dapat menjangkau wilayah lain, sehingga semakin banyak masyarakat terbantu.
Ambulans yang kini tersebar di enam daerah diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai kendaraan darurat, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dalam mewujudkan kesejahteraan. Dengan dukungan seluruh elemen bangsa, baik pemerintah, lembaga, maupun masyarakat, cita-cita Indonesia sehat dan sejahtera akan semakin dekat.
Perayaan HUT ke-80 RI menjadi momentum tepat untuk meneguhkan kembali bahwa kemerdekaan harus berdampak nyata pada kehidupan rakyat. Kontribusi PNM yang bersinergi dengan Baznas memperlihatkan bahwa semangat kemerdekaan terus hidup melalui kepedulian, pengabdian, dan aksi nyata.
Dengan hadirnya program ini, wajah kemerdekaan tampak semakin utuh: bukan hanya perayaan seremonial, tetapi juga langkah nyata mengangkat kualitas hidup masyarakat. Semoga langkah-langkah seperti ini terus berkembang, menjadi bagian dari tradisi bangsa dalam memaknai kemerdekaan.