JAKARTA - Pergerakan IHSG pada Selasa, 19 Agustus 2025, menunjukkan sinyal positif di tengah optimisme pasar Asia. Dibuka menguat 6 poin atau 0,09 persen ke level 7.905, bursa saham domestik diproyeksikan melanjutkan penguatan seiring perkembangan geopolitik dan kabar positif dari pasar regional.
IHSG dibuka pada level 7.905, naik 6 poin atau 0,09 persen dari penutupan sebelumnya. Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bursa domestik masih berpotensi rebound pada perdagangan hari ini. "IHSG berpotensi rebound hari ini," kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 19 Agustus 2025.
Penguatan ini sejalan dengan pergerakan bursa saham Asia yang bervariasi namun cenderung positif pada perdagangan Senin kemarin.
Pergerakan Bursa Asia
Indeks Nikkei Jepang menguat 0,77 persen, sedangkan Topix naik 0,43 persen. Shanghai Composite Index juga mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 0,85 persen. Kondisi berbeda terjadi pada Hang Seng Index Hong Kong yang melemah 0,37 persen. Korea Selatan mencatatkan koreksi lebih besar, dengan Kospi turun 1,50 persen dan Kosdaq 2,11 persen.
Sementara itu, S&P/ASX 200 Australia naik 0,21 persen, FTSE Malay KLCI menguat 0,55 persen, dan FTSE Straits Times melemah 1,02 persen. Fanny Suherman menyebut pergerakan ini dipengaruhi oleh meredanya tensi geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
Geopolitik dan Sentimen Positif
Sentimen positif muncul setelah pertemuan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dengan Presiden AS, Donald Trump, di Alaska pada Sabtu, 16 Agustus 2025, untuk membahas perang Rusia-Ukraina. Selain itu, Amerika Serikat juga menunda kesepakatan tarif dengan China selama 90 hari.
Faktor-faktor tersebut mendorong pelaku pasar kembali optimistis dan memberikan dukungan terhadap pergerakan IHSG. Meredanya ketegangan geopolitik dinilai menjadi katalis positif untuk stabilitas pasar regional.
Dukungan Teknis IHSG
Secara teknikal, IHSG memiliki level support di rentang 7.780–7.850 dan resist di kisaran 7.900–8.000. Rentang ini menunjukkan potensi IHSG untuk melanjutkan tren positif dalam jangka pendek, asalkan sentimen global tetap mendukung.
Menurut Fanny, investor diharapkan memanfaatkan momentum penguatan dengan hati-hati, tetap memperhatikan faktor risiko yang mungkin muncul akibat fluktuasi pasar internasional maupun berita ekonomi domestik.
Peluang dan Tantangan
IHSG yang kembali menguat memberikan peluang bagi investor jangka pendek maupun menengah untuk mengambil posisi, terutama saham-saham unggulan yang menunjukkan performa positif di tengah penguatan bursa Asia.
Namun, meskipun kondisi saat ini cenderung optimis, pasar tetap berpotensi mengalami volatilitas. Fluktuasi dapat terjadi akibat perkembangan geopolitik, perubahan kebijakan moneter, maupun data ekonomi penting dari berbagai negara.
Analisis Sektor
Beberapa sektor di IHSG diproyeksikan mendapatkan sentimen positif dari kondisi pasar Asia. Saham-saham unggulan yang berkaitan dengan ekspor, komoditas, serta teknologi berpotensi menjadi fokus investor.
Selain itu, capital inflow dari investor asing yang deras ke pasar domestik memberikan dukungan tambahan. Aliran modal ini meningkatkan likuiditas dan membantu menstabilkan pergerakan indeks.
Strategi Investor
Bagi investor ritel, memanfaatkan momen rebound IHSG dengan strategi diversifikasi dianggap lebih aman. Pemilihan saham dengan fundamental kuat dan likuiditas tinggi menjadi kunci untuk mengurangi risiko.
Selain itu, pengawasan terhadap berita global dan regional menjadi penting agar investor dapat mengambil keputusan tepat, termasuk memanfaatkan peluang rebound untuk melakukan pembelian saham pada level harga menarik.
Prospek Jangka Pendek
Berdasarkan analisis teknikal dan sentimen pasar, IHSG diperkirakan masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan dalam jangka pendek. Optimisme bursa Asia, dukungan inflow modal, dan meredanya tensi geopolitik menjadi faktor utama penggerak indeks.
Investor juga diminta tetap waspada terhadap potensi koreksi yang dapat muncul akibat dinamika pasar internasional. Penguatan IHSG saat ini menjadi peluang untuk membangun portofolio dengan strategi bijak dan manajemen risiko yang tepat.
Dibuka menguat pada Selasa, 19 Agustus 2025, IHSG menunjukkan potensi rebound seiring sentimen positif dari bursa Asia. Faktor geopolitik yang mulai mereda, inflow modal asing, serta penguatan indeks regional memberikan dorongan optimis bagi investor domestik.
Dengan dukungan teknikal di level support dan resist yang relatif stabil, serta peluang dari sektor unggulan, IHSG memiliki prospek positif dalam jangka pendek. Investor disarankan tetap waspada, memanfaatkan momentum rebound, dan menjaga strategi diversifikasi untuk mengoptimalkan peluang investasi.