JAKARTA - Pemerintah memastikan bantuan sosial (bansos) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dapat tersalurkan dengan lancar. Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengeluarkan surat resmi terkait distribusi Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan buku tabungan bagi KPM, baik yang baru maupun yang berpindah dari pencairan melalui PT Pos Indonesia. Langkah ini menjadi salah satu upaya pemerintah agar bantuan tepat sasaran dan dapat dimanfaatkan masyarakat secara optimal.
Penyaluran KKS untuk KPM
Surat instruksi Kemensos ini ditujukan kepada dinas sosial di seluruh daerah untuk memastikan distribusi KKS berjalan sesuai jadwal. Selain itu, empat bank penyalur utama, termasuk Bank BNI yang baru saja menyelesaikan pembukaan rekening kolektif (Burekol), juga dilibatkan dalam proses ini.
Distribusi KKS dijadwalkan berlangsung mulai 22 Agustus hingga 29 Agustus 2025. Beberapa wilayah yang akan segera menerima KKS baru antara lain:
Kabupaten Karawang, Kota Cirebon, dan Kabupaten Banyuwangi: Penyerahan KKS untuk program BPNT akan dilakukan melalui Bank BNI dengan total 130.237 KPM.
Kabupaten Banyumas: Distribusi KKS untuk program PKH dan BPNT akan melalui Bank Mandiri.
Pemerintah daerah bekerja sama dengan bank penyalur untuk menentukan jadwal dan lokasi pengambilan kartu. Lokasi biasanya berada di balai desa, kantor kelurahan, atau kantor kecamatan agar masyarakat lebih mudah mengaksesnya.
Pencairan Tahap Ketiga
Meskipun pencairan tahap ketiga untuk periode Juli–September 2025 belum merata di seluruh wilayah, beberapa KPM melaporkan saldo bantuan sudah masuk. Hal ini menunjukkan proses distribusi berjalan progresif dan tetap dalam pengawasan pemerintah.
Bagi KPM, penting untuk selalu memeriksa status KKS agar bantuan dapat diterima tepat waktu. Pastikan KKS Anda aktif dan saldo dapat dicek untuk mempermudah pencairan di bank atau e-warong.
Cara Mengecek Status Bansos
Ada beberapa cara resmi untuk mengetahui apakah bansos PKH dan BPNT sudah cair:
1. Melalui Situs Resmi Kemensos
Kunjungi https://cekbansos.kemensos.go.id
Masukkan informasi: Provinsi, kabupaten, kecamatan, desa, dan nama sesuai KTP
Masukkan kode captcha, kemudian klik “Cari Data”
2. Menggunakan Aplikasi Cek Bansos (Android)
Unduh aplikasi “Cek Bansos” di Google Play Store
Daftar akun dan login
Cek status bansos serta histori pencairan secara lengkap
3. Mengecek langsung ke bank penyalur atau e-warong
Bawa KKS dan KTP ke kantor bank penyalur (BRI, BNI, Mandiri) atau e-warong terdekat
Pastikan data KKS sesuai dengan nama KPM
Saldo dapat dicek langsung oleh petugas bank atau melalui mesin ATM yang tersedia
Pentingnya Memastikan KKS Aktif
Bagi penerima PKH dan BPNT, memastikan KKS aktif sangat penting agar pencairan bansos berjalan lancar. Jika ditemukan kendala, KPM dianjurkan segera menghubungi pendamping sosial setempat atau call center Kemensos. Hal ini membantu proses klarifikasi dan memastikan bantuan tidak tertunda.
Aktivitas cek KKS juga menjadi salah satu cara KPM memantau haknya. Dengan memastikan data KKS dan saldo valid, masyarakat bisa menghindari kesalahan saat pencairan di bank atau e-warong.
Kolaborasi Pemerintah dan Bank Penyalur
Distribusi KKS bukan hanya tanggung jawab Kemensos, tetapi juga melibatkan pemerintah daerah dan bank penyalur. Kolaborasi ini mencakup:
Penjadwalan pengambilan KKS di wilayah masing-masing
Penyesuaian jumlah KKS sesuai data KPM baru atau KPM pindah
Monitoring pencairan untuk meminimalkan kendala teknis
Bank BNI, BRI, dan Mandiri memiliki mekanisme pencairan berbeda, termasuk penggunaan rekening kolektif (Burekol) yang mempermudah penyaluran dana secara cepat. E-warong juga menjadi alternatif pencairan bagi KPM yang berada di daerah terpencil.
Tips Bagi KPM Saat Mengambil Bansos
Pastikan membawa KKS dan KTP saat mengambil bantuan.
Cek saldo terlebih dahulu melalui situs resmi atau aplikasi Cek Bansos.
Ikuti jadwal dan lokasi yang telah ditentukan untuk menghindari antrean panjang.
Simpan bukti penerimaan bansos untuk arsip pribadi.
Segera laporkan jika ada kendala pada petugas bank atau pendamping sosial.
Distribusi KKS pada 22–29 Agustus 2025 menandai langkah pemerintah dalam memastikan bantuan sosial tepat sasaran. Dengan memanfaatkan situs resmi, aplikasi, atau langsung ke bank/e-warong, KPM dapat memastikan status bansos mereka.
KPM disarankan tetap memantau perkembangan pencairan, menjaga KKS aktif, dan melaporkan kendala agar bantuan dapat diterima dengan lancar. Kolaborasi pemerintah, bank penyalur, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program bansos yang transparan dan efektif.
Dengan begitu, setiap KPM bisa menikmati bantuan PKH dan BPNT sesuai haknya, membantu meringankan beban kebutuhan sehari-hari, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga.