Bank Sinarmas

Bank Sinarmas Tingkatkan Keamanan Digital Lewat AI

Bank Sinarmas Tingkatkan Keamanan Digital Lewat AI
Bank Sinarmas Tingkatkan Keamanan Digital Lewat AI

JAKARTA - Perbankan modern tidak bisa dilepaskan dari teknologi digital. Namun, di balik kemudahan transaksi, risiko kejahatan siber terus meningkat. Menyadari hal itu, Bank Sinarmas menempatkan keamanan data nasabah sebagai fondasi utama layanan. Dengan komitmen penuh, bank ini mengandalkan teknologi mutakhir berbasis kecerdasan buatan untuk memperkuat perlindungan informasi pribadi.

Direktur Information Technology & Digital Experience Bank Sinarmas, Sendy, menegaskan bahwa pihaknya menerapkan serangkaian protokol dan sistem keamanan untuk menghindari kebocoran, akses tidak sah, maupun penyalahgunaan data.

Enkripsi Data Jadi Perisai Transaksi

Langkah awal yang ditempuh adalah penggunaan enkripsi data. Teknologi ini memastikan seluruh informasi nasabah tersimpan dalam bentuk kode rahasia, baik ketika disimpan maupun saat dikirimkan dalam transaksi online.

“Contohnya, saat mengakses mobile banking, data yang dikirim dan diterima telah dienkripsi. Jika ada pihak yang mencoba mencuri data tersebut, yang terlihat hanyalah kode acak yang tidak bisa dibaca,” jelas Sendy.

Akses Terbatas dan Sistem Firewall

Selain enkripsi, akses data nasabah juga sangat terbatas. Hanya pihak internal tertentu yang bisa mengaksesnya dengan pengawasan ketat. Aktivitas pun dicatat serta dipantau melalui sistem deteksi otomatis.

Keamanan tambahan hadir melalui OTP (One-Time-Password), 2FA (Two-Factor Authentication), dan biometrik. Di sisi lain, firewall berfungsi sebagai penjaga gerbang yang menyaring lalu lintas jaringan. “Jika ada aktivitas mencurigakan, firewall langsung memblokirnya,” tambah Sendy.

AI dan Machine Learning sebagai Detektor

Bank Sinarmas memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) dan machine learning dalam mendeteksi pola mencurigakan. Sistem Fraud Detection bekerja secara real-time untuk mengidentifikasi transaksi abnormal sehingga potensi kerugian bisa dicegah.

“Tujuan akhirnya adalah menjaga kepercayaan nasabah bahwa data dan transaksi mereka aman bersama kami,” ujar Sendy.

Audit dan Pelatihan Karyawan

Selain teknologi, keamanan juga ditopang oleh faktor manusia. Bank Sinarmas rutin melaksanakan audit internal maupun eksternal, termasuk simulasi serangan. Di sisi lain, karyawan dibekali pelatihan berkala mengenai cara mengenali ancaman siber, termasuk phishing.

“Langkah ini kami lakukan agar nasabah merasa aman dan yakin informasi pribadinya dikelola secara bertanggung jawab,” tegasnya.

Pemantauan Real-Time dan Audit Trail

Sistem pemantauan real-time memungkinkan deteksi cepat terhadap aktivitas mencurigakan. Bank Sinarmas juga memiliki audit trail yang mencatat setiap aktivitas penting, mulai dari transaksi, login, hingga perubahan data.

“Audit trail tidak bisa dimanipulasi karena sistem dirancang agar objektif, transparan, dan terpercaya. Data ini bisa digunakan sebagai bukti jika terjadi penyalahgunaan,” jelas Sendy.

Pembaruan Sistem dan Pertahanan Berlapis

Sebagai langkah preventif, pembaruan sistem dan patch keamanan dilakukan secara rutin. Pemantauan ancaman global melalui Threat Intelligence juga dijalankan.

Selain pengujian internal, Bank Sinarmas menggandeng pihak ketiga independen untuk menilai celah keamanan. Strategi ini disebut defense in depth, yakni pertahanan berlapis dari berbagai sisi.

Kepatuhan dan Sertifikasi Keamanan

Komitmen keamanan Bank Sinarmas dibuktikan dengan perolehan sertifikasi seperti ISO/IEC 27001 serta kepatuhan terhadap POJK 11/POJK.03/2022.

“Semua sertifikasi ini bukan sekadar kewajiban, melainkan bukti komitmen kami untuk memberi rasa aman dan terpercaya,” kata Sendy.

Edukasi Nasabah terhadap Penipuan Digital

Selain membangun sistem, edukasi terhadap nasabah juga dijalankan. Bank Sinarmas mengingatkan agar nasabah tidak mudah percaya terhadap pihak yang mengaku dari bank melalui telepon, SMS, email, atau media sosial.

Direktur Utama Bank Sinarmas, Frenky Tirtowijoyo, menambahkan bahwa kegiatan edukasi terus dilakukan melalui kanal resmi bank. “Upaya ini bagian dari kampanye berkelanjutan sekaligus mendukung Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi,” ujarnya.

Bank Sinarmas memperlihatkan keseriusan dalam menjaga kepercayaan nasabah dengan memadukan enkripsi data, AI, audit rutin, hingga edukasi publik. Dengan pertahanan berlapis, nasabah bisa bertransaksi digital dengan aman dan nyaman, sekaligus terhindar dari risiko kejahatan siber yang semakin kompleks.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index