JAKARTA - Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Batam semakin aktif mendaftarkan karya dan merek dagang mereka dalam program pelayanan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Kegiatan ini berlangsung di Mega Mall Batam Center sejak 21 hingga 24 Agustus 2025, dan tercatat sebanyak 22 pelaku usaha mendaftarkan HKI mereka, menandai antusiasme tinggi masyarakat terhadap perlindungan hukum atas inovasi dan produk lokal.
Jenis HKI yang Dibuka untuk Pendaftaran
Ruliansyah, selaku helpdesk Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Kanwil Hukum Kepri, menjelaskan bahwa jenis HKI yang dibuka untuk pendaftaran meliputi hak cipta, merek, paten, hingga rahasia dagang. Dari empat kategori tersebut, pendaftaran merek menjadi yang paling diminati oleh para pelaku usaha, khususnya UMKM.
“Yang paling banyak memang merek, terutama dari pelaku UMKM. Produk yang mereka daftarkan juga beragam, mulai kuliner, parfum, home industry, coffeeshop, hingga jasa ekspedisi dan agen tour and travel,” ujar Ruli.
Dominasi UMKM dalam Pendaftaran Merek
Ruli menambahkan bahwa pendaftaran merek terbagi dalam dua kategori, yakni kategori umum dan UMKM. Biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk kategori umum sebesar Rp1,8 juta, sementara untuk UMKM hanya Rp500 ribu dengan syarat membawa surat rekomendasi dari Dinas Koperasi, Disperindag, dan Dinas Pariwisata. Hal ini memberikan kesempatan bagi UMKM untuk mendapatkan perlindungan hukum dengan biaya yang lebih terjangkau.
Dominasi UMKM terlihat jelas dari jenis usaha yang mendaftar, mulai dari usaha kuliner, minuman, parfum, produk home industry, hingga jasa travel dan ekspedisi. Keberagaman ini menunjukkan bahwa pelaku UMKM di Batam tidak hanya fokus pada satu sektor, tetapi juga berinovasi di berbagai bidang usaha.
Hak Cipta dan Paten Masih Menjadi Pilihan Minoritas
Selain pendaftaran merek, masyarakat juga dapat mendaftarkan hak cipta untuk karya tulis maupun karya seni mereka. Namun, jumlah pendaftaran hak cipta masih jauh lebih sedikit dibandingkan merek dagang. Hal ini menunjukkan bahwa para pelaku usaha lebih mengutamakan perlindungan merek sebagai identitas usaha mereka.
Ruli menjelaskan tujuan dari pendaftaran HKI adalah agar karya dan brand warga Batam terlindungi secara hukum, sehingga tidak dapat diklaim pihak lain. Perlindungan hukum ini sangat penting untuk membangun kepercayaan konsumen dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui UMKM.
Manfaat Pendaftaran HKI bagi Pelaku UMKM
Pendaftaran HKI membawa berbagai manfaat bagi pelaku UMKM, salah satunya memberikan legalitas atas merek dan produk mereka. Legalitas ini tidak hanya meningkatkan kredibilitas usaha, tetapi juga memudahkan akses pasar, baik lokal maupun internasional. Dengan perlindungan hukum, produk UMKM Batam memiliki kekuatan hukum yang sah jika terjadi sengketa terkait penggunaan merek atau karya.
Selain itu, pelaku UMKM yang terdaftar HKI dapat memanfaatkan hak eksklusif untuk mengembangkan bisnis mereka. Misalnya, mereka dapat menjual lisensi penggunaan merek kepada pihak lain atau mengembangkan produk turunan tanpa khawatir dicurangi atau dijiplak. Hal ini menjadi salah satu strategi penting untuk memperkuat daya saing produk lokal di pasar nasional dan global.
Peran Pemerintah dalam Mendukung Pendaftaran HKI
Kegiatan pendaftaran HKI di Batam ini merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah kepada UMKM. Pemerintah melalui Kanwil Hukum Kepri menyediakan layanan helpdesk untuk memudahkan masyarakat dalam proses pendaftaran. Dukungan lain berupa keringanan biaya untuk UMKM dan penyediaan surat rekomendasi dari dinas terkait mempermudah akses masyarakat terhadap perlindungan HKI.
Selain itu, pelatihan dan sosialisasi terkait hak kekayaan intelektual turut digelar agar masyarakat memahami prosedur pendaftaran, manfaat hukum, dan strategi pengembangan merek. Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong inovasi, kreativitas, dan produktivitas pelaku UMKM.
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Meskipun UMKM mendominasi pendaftaran HKI, masih ada tantangan yang perlu diperhatikan, seperti kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan hak cipta dan paten. Beberapa pelaku usaha masih menganggap pendaftaran merek atau hak cipta sebagai proses formalitas yang rumit.
Namun, peluang tetap terbuka lebar, terutama dengan meningkatnya dukungan pemerintah, kemudahan prosedur pendaftaran, dan biaya yang terjangkau untuk UMKM. Pelaku usaha dapat memanfaatkan momen ini untuk mendaftarkan inovasi mereka dan memastikan perlindungan hukum jangka panjang.
Pelayanan pendaftaran HKI di Mega Mall Batam Center menunjukkan bahwa UMKM Batam semakin sadar akan pentingnya perlindungan hukum atas karya dan merek mereka. Dengan total 22 usaha yang mendaftar sejak 21 hingga 24 Agustus 2025, dominasi UMKM menjadi bukti antusiasme dan kreatifitas pelaku usaha lokal.
Pendaftaran HKI tidak hanya memberikan perlindungan hukum, tetapi juga meningkatkan kredibilitas usaha, memperluas akses pasar, dan memberikan peluang bisnis baru melalui lisensi dan pengembangan produk. Dukungan pemerintah melalui biaya terjangkau, rekomendasi resmi, dan sosialisasi terkait hak kekayaan intelektual menjadi faktor penting dalam mendorong UMKM Batam maju dan kompetitif.
Dengan langkah ini, UMKM Batam tidak hanya mampu bersaing di pasar lokal, tetapi juga siap menembus pasar internasional dengan perlindungan hukum yang kuat, menjadikan Batam sebagai pusat kreativitas dan inovasi usaha yang berkembang pesat.