Erick Thohir

Erick Thohir Sambut Positif Kehadiran Alexander Zwiers

Erick Thohir Sambut Positif Kehadiran Alexander Zwiers
Erick Thohir Sambut Positif Kehadiran Alexander Zwiers

JAKARTA - Langkah baru dalam perjalanan sepak bola Indonesia dimulai dengan bergabungnya Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik PSSI. Penunjukan pria berkepala plontos asal Belanda ini mendapat sorotan besar, terutama karena tugas perdananya langsung mendampingi tim nasional senior yang akan menjalani laga uji coba internasional. Momentum ini dipandang sebagai awal yang penting untuk menata strategi jangka panjang sekaligus memberikan warna baru bagi skuad Garuda.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan peran vital Zwiers dalam mendampingi timnas pada pertandingan persahabatan melawan Lebanon di Surabaya, Jawa Timur, pada September 2025. “Tugas pertama dari technical director dalam jangka pendek hari ini mendampingi tim nasional senior. Ya, dengan background Alex yang punya pengalaman di Timur Tengah,” kata Erick.

Awalnya, Timnas Indonesia dijadwalkan melakoni dua laga uji coba melawan Kuwait dan Lebanon dalam kalender FIFA Match Day. Namun, laga melawan Kuwait dipastikan batal setelah federasi dari negara tersebut membatalkan kedatangan mereka pada hari yang sama. Kendati demikian, pertandingan melawan Lebanon tetap akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo pada 8 September mendatang, menjadi ajang pemanasan penting sebelum menghadapi ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Visi Jangka Panjang Alexander Zwiers

Tidak hanya berbicara soal persiapan timnas senior, Zwiers juga memaparkan filosofi dan rencana jangka panjangnya. Menurut dia, membangun sepak bola bukan pekerjaan satu orang saja, melainkan membutuhkan sinergi dari banyak pihak. “Mari kita membentuk permainan bersama-sama. Itu merupakan filosofi saya,” ujarnya penuh semangat.

Zwiers mengibaratkan membangun sepak bola layaknya membangun sebuah negara, di mana semua elemen harus terlibat, saling mendengarkan, dan bekerja sama. Ia menekankan pentingnya keterlibatan pelatih dari berbagai level, mulai dari nonprofesional hingga profesional, agar rencana pembangunan sepak bola berjalan komprehensif. “Mulai dari pelatih lulusan (nonprofesional) hingga pelatih profesional. Semua orang harus bersama, dan bersama-sama merancang rencana untuk jangka panjang,” ucapnya.

Filosofi ini selaras dengan tujuan PSSI yang ingin memperkuat pondasi pembinaan, kompetisi, dan manajemen sepak bola Indonesia. Bagi Zwiers, kunci utamanya adalah kebersamaan dan kesinambungan.

Latar Belakang dan Pengalaman

Erick Thohir menekankan, pengalaman luas Zwiers di dunia sepak bola internasional menjadi alasan kuat di balik penunjukan ini. Ia pernah dipercaya sebagai Direktur Teknik Jordan Football Association (JFA), berperan penting di akademi sepak bola di Qatar dan Arab Saudi, serta memegang posisi teknis di klub besar seperti FC Kairat (Kazakhstan), Al Shabab (Dubai), dan Al Wahda (Abu Dhabi).

Selain itu, keterlibatan Zwiers bersama FC Groningen di Belanda menambah rekam jejaknya dalam pembinaan usia muda. Pengalaman di berbagai kawasan, baik Eropa maupun Asia, membuatnya diyakini mampu membawa perspektif global namun tetap relevan dengan kebutuhan sepak bola Indonesia.

Zwiers juga memiliki ikatan personal dengan Indonesia. Ia menikahi perempuan Indonesia dan sempat tinggal empat tahun di tanah air. Kedekatan ini diharapkan memudahkan proses adaptasinya, baik dengan kultur maupun lingkungan sepak bola nasional.

Persiapan Menuju Kualifikasi Piala Dunia

Pertandingan melawan Lebanon bukan sekadar uji coba biasa. Bagi PSSI, laga ini akan menjadi tolok ukur kesiapan timnas menghadapi tantangan yang lebih besar di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Erick menyatakan bahwa kehadiran Zwiers di bangku teknis diharapkan memberi dampak langsung, terutama dalam aspek strategi, evaluasi, dan pembinaan pemain.

“Dengan pengalaman Alex yang punya rekam jejak kuat di Timur Tengah, saya yakin kontribusinya akan sangat membantu timnas dalam jangka pendek maupun panjang,” ujar Erick menambahkan.

Meskipun laga melawan Kuwait batal, fokus PSSI tetap tidak berubah: memaksimalkan persiapan timnas. Dalam konteks ini, peran Zwiers akan diuji sejak awal, menjadi batu loncatan sebelum masuk ke agenda kompetisi yang lebih berat.

Harapan Baru bagi Sepak Bola Nasional

Kehadiran Direktur Teknik baru ini tidak hanya sekadar pergantian personel, melainkan simbol dari harapan besar. Zwiers membawa semangat kolaborasi dan visi jangka panjang yang diharapkan mampu memperbaiki sistem pembinaan dan kompetisi di Indonesia.

Ia menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak, mulai dari federasi, klub, hingga pelatih, dalam menciptakan ekosistem sepak bola yang sehat. “Di mana kita berada, seperti apa bentuknya, apa saja kekuatannya, apa yang harus kita bangun, di mana kesenjangannya,” ujar Zwiers sambil menekankan perlunya mendengar setiap masukan dari stakeholder sepak bola.

Erick Thohir sendiri optimistis bahwa langkah ini adalah bagian penting dari transformasi sepak bola Indonesia. Dengan kombinasi pengalaman global, ikatan personal dengan Indonesia, serta visi kolaboratif, Zwiers dipandang mampu menjadi motor penggerak perubahan.

Menuju Masa Depan Lebih Baik

Penunjukan Alexander Zwiers menandai era baru di tubuh PSSI. Fokus awalnya pada timnas senior hanyalah pintu masuk untuk tugas lebih besar, yaitu membangun sistem yang berkelanjutan. Dari pembinaan usia dini, peningkatan kualitas pelatih, hingga pengembangan kompetisi yang sehat, semua menjadi bagian dari tanggung jawab yang dipikulnya.

Meski perjalanan tidak akan mudah, sinyal positif telah terlihat. Kehadirannya memberikan warna baru dan diharapkan membawa dampak jangka panjang. Dengan dukungan penuh dari federasi serta komitmen bersama, masa depan sepak bola Indonesia bisa bergerak ke arah yang lebih cerah.

Dengan langkah awal di Surabaya menghadapi Lebanon, Zwiers tidak hanya menjalankan tugas perdananya, tetapi juga mulai menanamkan filosofi dan visi yang akan menjadi fondasi transformasi sepak bola nasional. Semua pihak kini menantikan kontribusi nyata dari Direktur Teknik baru ini demi kejayaan sepak bola Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index