UMKM

Kementerian UMKM Dorong Laundry Jadi Penggerak Ekonomi

Kementerian UMKM Dorong Laundry Jadi Penggerak Ekonomi
Kementerian UMKM Dorong Laundry Jadi Penggerak Ekonomi

JAKARTA - Industri laundry di Indonesia kini tidak lagi dipandang sebagai usaha kecil sampingan, melainkan sektor jasa modern yang mampu menjadi penggerak ekonomi rakyat. Melalui dukungan pemerintah, terutama Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), bidang jasa penatu diyakini dapat terus berkembang, menciptakan lapangan kerja, sekaligus memperkuat fondasi perekonomian nasional.

Hal ini ditegaskan Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana, dalam acara Festival Laundry & Exhibition 2025 yang berlangsung di Jakarta. Ia menggarisbawahi bahwa industri laundry sudah menunjukkan peran signifikan, terutama dengan keberadaan Asosiasi Laundry Indonesia (ASLI) yang kini memiliki jaringan luas di seluruh Tanah Air.

Peran Strategis Industri Laundry

Menurut Temmy, jasa penatu telah menjelma sebagai bidang usaha potensial dengan kontribusi nyata bagi masyarakat. “Saat ini ASLI memiliki 21 DPD (dewan pimpinan daerah) aktif yang tersebar di seluruh provinsi, dengan lebih dari 1.800 anggota resmi yang tergabung,” ungkapnya.

Data tersebut mencerminkan besarnya skala industri laundry nasional. Bahkan, Temmy menyebut sektor ini sudah menyerap sekitar 34 ribu tenaga kerja, baik formal maupun informal. Jumlah itu membuktikan laundry bukan sekadar usaha tambahan, melainkan bagian penting dalam ekosistem UMKM nasional yang menopang perekonomian rakyat.

Pertumbuhan Anggota yang Konsisten

Lebih lanjut, Temmy menyoroti perkembangan industri laundry yang cukup pesat. Pertumbuhan keanggotaan ASLI rata-rata mencapai 20 persen setiap tahun. “Ini membuktikan bahwa usaha atau industri laundry bukan usaha sampingan semata, melainkan bagian penting dari ekosistem UMKM nasional,” ujarnya.

Menurutnya, angka pertumbuhan tersebut menandakan adanya kepercayaan dan prospek menjanjikan bagi pelaku usaha. Selain itu, meningkatnya jumlah anggota menunjukkan bahwa masyarakat mulai melihat laundry sebagai bisnis yang profesional dan berkelanjutan.

Peluang dan Tantangan di Era Modern

Meski prospeknya cerah, industri laundry Indonesia juga menghadapi tantangan yang tidak ringan. Temmy menjelaskan sejumlah isu strategis yang harus dihadapi, seperti standardisasi layanan, peningkatan kompetensi tenaga kerja, pengelolaan limbah yang ramah lingkungan, akses pembiayaan yang inklusif, serta integrasi digitalisasi layanan.

“Melalui program seperti SBL (Sekolah Bisnis Laundry), saya melihat semangat besar untuk mengangkat usaha ini agar lebih profesional, berdaya saing, dan mampu menjawab tantangan global,” tambahnya. Program pendidikan bisnis semacam ini diharapkan dapat menumbuhkan pola pikir modern di kalangan pelaku laundry, sehingga mereka mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumen masa kini.

Sinergi Kementerian UMKM dan ASLI

Kementerian UMKM memastikan akan terus memberikan dukungan nyata kepada para pelaku laundry. Temmy menegaskan pihaknya siap bersinergi dengan ASLI, baik dalam hal pembiayaan, pengelolaan lingkungan, maupun digitalisasi.

Ia mencontohkan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan yang bisa diakses pengusaha UMKM laundry sebagai salah satu bentuk keberpihakan pemerintah. Selain itu, Kementerian UMKM juga mendorong adanya Unit Pengolahan Limbah bersama untuk memastikan keberlanjutan lingkungan, sekaligus meminimalisir dampak negatif dari limbah cair hasil proses laundry.

“Ini sejalan dengan semangat Undang-Undang Cipta Kerja dan Undang-Undang terkait UMKM, di mana pemerintah memiliki kewajiban untuk terus menghadirkan kemudahan, pelindungan, dan pemberdayaan bagi UMKM,” tegasnya.

Digitalisasi sebagai Kunci Efisiensi

Transformasi digital menjadi salah satu aspek penting yang turut didorong pemerintah dalam industri laundry. Dengan memanfaatkan teknologi, layanan laundry dapat lebih efisien, transparan, serta memberikan kenyamanan ekstra bagi pelanggan.

Integrasi digital laundry ke dalam ekosistem UMKM nasional diyakini tidak hanya membantu efisiensi usaha, tetapi juga memperluas akses pasar. Konsumen dapat lebih mudah memesan layanan melalui aplikasi, sementara pengusaha dapat mengelola transaksi dan operasional dengan lebih baik.

Kontribusi Nyata untuk Ekonomi Rakyat

Industri laundry juga terbukti mampu membuka kesempatan kerja dan memberdayakan masyarakat menengah ke bawah. Dengan tenaga kerja yang relatif banyak, sektor ini memberikan dampak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja, terutama di perkotaan yang memiliki kebutuhan jasa penatu tinggi.

Selain itu, kehadiran ribuan unit usaha laundry juga mendorong terciptanya ekosistem bisnis baru, mulai dari penyedia deterjen, peralatan cuci, hingga teknologi pendukung. Hal ini menegaskan bahwa industri laundry bukan hanya berdampak pada lingkup usaha kecil, tetapi juga berkontribusi pada rantai pasok industri secara luas.

Harapan untuk Masa Depan

Dengan dukungan Kementerian UMKM, diharapkan industri laundry Indonesia semakin mampu bersaing tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga di tingkat global. Profesionalisme, inovasi, dan keberlanjutan lingkungan menjadi kunci agar sektor ini dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Temmy menyatakan optimismenya terhadap masa depan industri laundry nasional. “Dengan perkembangan ini industri laundry tidak hanya membuka peluang dan kesempatan, tetapi juga membangun ekosistem jasa yang berdaya saing,” ujarnya.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa usaha laundry akan menjadi bagian penting dari ekosistem UMKM modern yang dapat menopang ketahanan ekonomi bangsa.

Industri laundry, yang mungkin dulu dianggap sederhana, kini menunjukkan jati diri sebagai sektor jasa potensial dengan dampak ekonomi besar. Dukungan pemerintah, sinergi dengan asosiasi, serta transformasi digital menjadikan sektor ini semakin kuat.

Dengan ribuan pelaku usaha yang tersebar di seluruh Indonesia, laundry bukan sekadar aktivitas rumah tangga yang dialihkan, melainkan peluang bisnis yang terus berkembang. Ke depan, sektor ini diharapkan menjadi salah satu pilar penting dalam memperkuat ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index