BASARNAS

Basarnas Kupang Resmikan Gedung Siaga dan Pelatihan

Basarnas Kupang Resmikan Gedung Siaga dan Pelatihan
Basarnas Kupang Resmikan Gedung Siaga dan Pelatihan

JAKARTA - Peresmian gedung baru dan pembukaan pelatihan teknis menjadi langkah awal penting bagi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kupang dalam memperkuat kesiapan di wilayah perbatasan. Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, kini memiliki Gedung Unit Siaga SAR yang baru, sekaligus menjadi tuan rumah pelatihan potensi SAR tahun 2025.

Acara yang berlangsung pada Senin, 25 Agustus 2025 ini, digelar di Jalan Pacuan Kuda, Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati TTU Falentinus Kebo, yang hadir bersama Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Mexianus Bekabel S.Sos., M.M. Kehadiran dua tokoh ini menandakan komitmen bersama antara pemerintah daerah dan Basarnas dalam meningkatkan kualitas layanan pencarian dan pertolongan di TTU.

Meningkatkan Kesiapsiagaan di Perbatasan

Gedung Unit Siaga SAR TTU bukan sekadar bangunan fisik, melainkan simbol kesiapsiagaan baru bagi daerah yang kerap menghadapi potensi bencana. Keberadaan unit ini diharapkan mempermudah koordinasi, mempercepat respon darurat, sekaligus memperkuat kehadiran negara di wilayah perbatasan.

Kepala Basarnas Kupang, Mexianus Bekabel, menegaskan bahwa keberadaan sarana baru ini akan memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
“Dengan diresmikannya gedung ini, kami berharap pelayanan SAR kepada masyarakat dapat lebih cepat dan efektif, terutama di wilayah perbatasan,” ujarnya dalam sambutan.

Kehadiran fasilitas ini memang dirancang untuk mengurangi keterlambatan respon yang selama ini menjadi kendala utama dalam penanganan kejadian darurat, khususnya di TTU dan daerah sekitarnya.

Pelatihan Potensi SAR 2025

Tak berhenti pada peresmian gedung, Basarnas Kupang juga langsung menggelar Pelatihan Teknis Potensi SAR Pertolongan di Permukaan Air Tahun 2025. Pelatihan ini menjadi bagian penting dari upaya menyatukan kekuatan berbagai elemen daerah dalam menghadapi ancaman bencana.

Kegiatan pelatihan dimulai di Aula Kantor Bupati TTU, kemudian berlanjut dengan praktik lapangan di Perairan Wini, Kecamatan Insana Utara, pada Rabu, 26 Agustus 2025.

Peserta pelatihan berasal dari unsur gabungan, yakni Polres TTU, Kodim 1618/TTU, Pos AL Wini, BPBD, Tagana, hingga kelompok masyarakat dan nelayan setempat. Kehadiran beragam pihak ini mencerminkan semangat kolaborasi dalam membangun kekuatan penyelamatan yang solid.

Menurut Mexianus, pelatihan yang diberikan tidak sekadar teori, melainkan juga praktik langsung di lapangan.
“Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi dan koordinasi dalam operasi penyelamatan, terutama di daerah yang rawan bencana air,” tegasnya.

Materi Pelatihan yang Komprehensif

Sejak hari pertama, para peserta telah dibekali materi dasar yang mencakup pengenalan tentang Basarnas, penanganan cedera, serta pertolongan pertama. Materi ini menjadi fondasi penting sebelum mereka terjun pada simulasi pertolongan di air.

Semangat tinggi tampak jelas dari seluruh peserta, menunjukkan komitmen mereka untuk serius mengikuti pelatihan. Keikutsertaan unsur TNI, Polri, BPBD, hingga masyarakat sipil semakin memperlihatkan bahwa operasi SAR di daerah tidak bisa berjalan sendiri, melainkan harus melibatkan banyak pihak secara bersama.

Dengan adanya pelatihan, diharapkan peserta dapat memiliki keterampilan yang lebih terukur dalam menghadapi kondisi darurat. Pengetahuan tentang koordinasi, teknik penyelamatan di air, hingga cara mengelola risiko bencana menjadi bekal nyata yang akan sangat dibutuhkan di lapangan.

Dukungan Pemerintah Daerah

Bupati TTU, Falentinus Kebo, menyampaikan apresiasi besar atas langkah Basarnas mendirikan gedung baru sekaligus melaksanakan pelatihan di wilayahnya. Menurutnya, keberadaan Unit Siaga SAR TTU akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan darurat negara.

Ia juga menilai pelatihan gabungan ini dapat mempererat kerja sama antara pemerintah daerah, aparat, dan masyarakat. Kehadiran berbagai unsur di satu forum pelatihan menjadi bukti bahwa penyelamatan jiwa adalah prioritas bersama, bukan hanya tugas satu lembaga.

Harapan ke Depan

Keberadaan Gedung Unit Siaga SAR TTU diharapkan menjadi tonggak baru dalam pelayanan kemanusiaan di perbatasan. Masyarakat di daerah rawan bencana, terutama wilayah pesisir dan perairan, kini memiliki akses yang lebih cepat untuk mendapatkan pertolongan.

Pelatihan potensi SAR juga diharapkan dapat menumbuhkan kader-kader penyelamat andal dari berbagai kalangan. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan, peserta bisa menjadi garda terdepan dalam menghadapi kejadian darurat, baik di lingkup daerah maupun saat diperlukan untuk bantuan lintas wilayah.

Komitmen Basarnas

Basarnas Kupang terus menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan layanan penyelamatan, tidak hanya melalui pembangunan fasilitas fisik, tetapi juga lewat peningkatan kualitas SDM. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, sinergi dengan aparat keamanan, serta keterlibatan aktif masyarakat, Basarnas optimistis mampu memperkuat ketangguhan daerah menghadapi bencana.

Langkah konkret berupa pembangunan gedung dan pelatihan gabungan ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa upaya menjaga keselamatan masyarakat harus terus dilakukan dengan cara sistematis, kolaboratif, dan berkesinambungan.

Dengan semangat kebersamaan, Basarnas Kupang berharap setiap langkah kecil yang dilakukan hari ini akan memberi dampak besar di masa mendatang: menyelamatkan lebih banyak nyawa, melindungi wilayah, serta membangun kepercayaan masyarakat di perbatasan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index