JAKARTA - Daun kelor atau Moringa oleifera telah lama dikenal sebagai tanaman super dengan beragam manfaat kesehatan. Dengan bentuk kecil bundar seperti telur dan tepi rata, daun kelor sering disebut pohon ajaib karena kandungan nutrisinya yang melimpah. Selain daun, pohon kelor juga dikenal dengan nama pohon minyak ben atau pohon lobak di beberapa wilayah. Selama berabad-abad, masyarakat di berbagai negara memanfaatkan daun kelor sebagai pengobatan tradisional karena kandungan antioksidan dan sifat antiinflamasi yang dimilikinya.
Daun kelor kaya akan vitamin A, B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), vitamin C (asam askorbat), serta mineral penting seperti kalsium, kalium, zat besi, magnesium, dan fosfor. Selain itu, daun kelor rendah lemak dan bebas kolesterol, menjadikannya pilihan sehat untuk dikonsumsi sehari-hari. Berikut adalah 14 manfaat daun kelor bagi kesehatan tubuh:
1. Melindungi Kulit dan Rambut
Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa kelor dapat membantu penyembuhan luka kulit lebih cepat. Minyak biji kelor juga diketahui bermanfaat untuk menjaga kesehatan rambut, meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan. Kelor dapat menjadi tambahan alami dalam perawatan kulit dan rambut sehari-hari.
2. Mengobati Edema
Edema adalah kondisi ketika cairan menumpuk di jaringan tubuh, misalnya di sekitar telinga akibat infeksi. Studi tahun 2022 menunjukkan bahwa minyak biji kelor dapat mengurangi peradangan pada tikus dengan edema telinga. Temuan ini menunjukkan potensi kelor untuk membantu kondisi serupa pada manusia, walau uji klinis masih diperlukan.
3. Melindungi Hati
Daun kelor dapat mendukung kesehatan hati, termasuk mencegah penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD). Penelitian laboratorium menemukan senyawa kelor yang mampu mengurangi penumpukan lemak di sel hati dan meningkatkan aktivitas protein pemecah lemak. Walau begitu, penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk memastikan manfaat ini.
4. Mencegah dan Mengobati Kanker
Kandungan niazimisin dalam kelor diyakini mampu menekan perkembangan sel kanker. Ekstrak daun, kulit kayu, dan bagian lain tanaman ini berpotensi membunuh sel kanker, termasuk kanker payudara, hati, dan kolorektal. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitasnya pada manusia, tetapi daun kelor menunjukkan potensi sebagai agen pendukung kesehatan.
5. Mengobati Gangguan Perut
Daun kelor memiliki efek pencahar ringan dan dapat membantu mengurangi sekresi asam lambung. Hal ini berpotensi mencegah sembelit dan tukak lambung serta mendukung kesehatan saluran pencernaan. Kelor juga dapat meringankan gangguan perut ringan secara alami.
6. Memerangi Infeksi Bakteri
Studi tahun 2022 menunjukkan kelor memiliki zat aktif yang melawan bakteri bawaan makanan, seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Meskipun penelitian ini dilakukan di laboratorium, hal ini menandakan potensi kelor sebagai agen antimikroba alami yang bisa mendukung kesehatan pencernaan.
7. Mencegah Artritis Reumatoid
Ekstrak kelor memiliki sifat antiinflamasi yang bisa membantu mencegah artritis reumatoid pada hewan uji. Uji klinis pada manusia masih diperlukan, namun temuan ini menunjukkan potensi kelor untuk menjaga kesehatan sendi dan mengurangi peradangan kronis.
8. Mendukung Sistem Saraf dan Mood
Aktivitas antioksidan kelor diyakini dapat melindungi sistem saraf dari penyakit seperti Alzheimer, multiple sclerosis, nyeri neuropatik, dan depresi. Mekanismenya belum sepenuhnya dipahami, sehingga penelitian lanjutan masih diperlukan, tetapi konsumsi kelor bisa mendukung kesehatan saraf secara keseluruhan.
9. Melindungi Sistem Kardiovaskular
Daun kelor mengandung quercetin dan antioksidan lain yang berpotensi mencegah peradangan dan pembentukan lipid, faktor risiko penyakit jantung. Dengan rutin mengonsumsi daun kelor, sistem kardiovaskular dapat tetap terjaga.
10. Mengelola Diabetes
Ekstrak kelor dapat membantu mengatur kadar gula darah dan insulin serta melindungi organ tubuh dari kerusakan akibat diabetes. Penelitian terbaru menunjukkan efek minimal pada beberapa pasien, sehingga studi lebih komprehensif masih diperlukan.
11. Mengobati Asma
Kelor memiliki molekul yang dapat mengurangi peradangan saluran napas dan penyempitan bronkial. Studi pada marmut menunjukkan peningkatan fungsi paru, tetapi penelitian tambahan pada manusia diperlukan untuk memastikan efektivitasnya.
12. Menurunkan Tekanan Darah
Dalam penelitian tahun 2021, konsumsi 120 gram daun kelor yang dimasak selama seminggu menurunkan tekanan darah dua jam setelah makan dibandingkan kelompok kontrol. Uji coba lebih luas pada manusia masih diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
13. Menjaga Kesehatan Mata
Daun kelor mengandung beta karoten, antioksidan penting untuk kesehatan mata dan pencegahan penyakit mata. Konsumsi rutin dapat membantu mendukung fungsi penglihatan, meski penelitian lanjutan masih dibutuhkan untuk mengukur efektivitasnya.
14. Mengatasi Anemia dan Penyakit Sel Sakit
Beberapa tradisi mengonsumsi kelor untuk mencegah anemia. Penelitian juga menunjukkan daun kelor dapat membantu mengelola penyakit sel sabit, berkat sifat antioksidannya dan kemampuan mengikat kelebihan zat besi. Uji klinis lebih luas masih diperlukan untuk memastikan manfaat ini.
Daun kelor memang disebut sebagai “pohon ajaib” karena kandungan nutrisinya yang luar biasa. Meskipun banyak manfaat yang terbukti di laboratorium atau hewan uji, beberapa manfaat memerlukan penelitian klinis lebih lanjut pada manusia. Namun, mengonsumsi kelor sebagai bagian dari pola makan sehat tetap merupakan pilihan yang bijak untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.