Esports

Raih Manfaat Positif Bermain Esport Bagi Pemula

Raih Manfaat Positif Bermain Esport Bagi Pemula
Raih Manfaat Positif Bermain Esport Bagi Pemula

JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, dunia digital telah memberikan banyak perubahan besar dalam kehidupan manusia, salah satunya melalui hadirnya E-Sport. Jika dahulu bermain game sering dianggap hanya sebagai hiburan semata, kini permainan berbasis digital ini telah menjelma menjadi sebuah olahraga modern yang diakui dunia. Tidak hanya anak muda, mahasiswa, hingga pemain profesional kini banyak menekuni olahraga ini.

Fenomena E-Sport bahkan berkembang menjadi industri bernilai miliaran dolar, melibatkan kompetisi tingkat dunia, hingga melahirkan atlet-atlet berprestasi. Uniknya, E-Sport tidak hanya dipandang sebagai sekadar permainan, melainkan juga memberikan manfaat kognitif serta sosial bagi para pemainnya. Hal ini menjadikan E-Sport berbeda dari stigma negatif yang selama ini melekat pada aktivitas bermain game.

Apa Itu E-Sport?

E-Sport atau Electronic Sports merupakan istilah yang disematkan pada permainan kompetitif profesional berbasis video game. Praktiknya, para pemain bertanding dalam sebuah arena virtual, disaksikan penonton secara langsung maupun melalui siaran online. Popularitasnya luar biasa, dengan perkiraan 380 juta penonton di seluruh dunia.

Bahkan, lebih dari 125 perguruan tinggi telah mengembangkan tim E-Sport resmi di lingkup universitas. Kehadirannya tidak lagi sekadar hiburan, melainkan sudah masuk ranah prestasi akademik dan karier profesional.

Tidak tanggung-tanggung, Komite Olimpiade Internasional telah memutuskan E-Sport sebagai salah satu aktivitas demonstrasi dalam Olimpiade 2024. FIFA pun menyelenggarakan ajang Piala Dunia E-Sport sepak bola, di mana 32 pemain terbaik FIFA 18 di platform Xbox dan PlayStation bersaing memperebutkan gelar FIFA eWorld Cup.

Manfaat E-Sport bagi Kesehatan Mental

Bermain game dalam konteks E-Sport ternyata membawa dampak positif yang signifikan, salah satunya dalam hal kesehatan mental. Aktivitas ini dinilai mampu membantu seseorang mereduksi stres, sekaligus memberikan rasa relaksasi.

Ketika seseorang menghadapi tekanan dalam keseharian, meluangkan waktu untuk bermain dapat menjadi cara efektif untuk menenangkan pikiran. Oleh karena itu, E-Sport bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga bisa menjadi sarana mengatasi energi negatif yang kerap membebani pikiran.

Dampak Positif Bagi Kesehatan Otak

Lebih jauh, manfaat E-Sport juga menyentuh aspek kognitif. Penelitian di Kanada pernah dilakukan terhadap orang dewasa yang memainkan gim Super Mario 64 selama 30 menit sehari, lima kali seminggu, dalam kurun enam bulan.

Hasilnya, ditemukan peningkatan pada tiga area utama otak: korteks prefrontal, hippocampus kanan, dan otak kecil. Perkembangan pada hippocampus kanan ini sangat penting, karena berhubungan dengan memori jangka pendek, memori jangka panjang, serta kemampuan konsolidasi informasi.

Dengan kata lain, aktivitas dalam dunia tiga dimensi pada gim mampu merangsang otak untuk bekerja lebih optimal. Hal ini menunjukkan bahwa E-Sport dapat menjadi media untuk melatih daya ingat dan kemampuan berpikir.

Ketajaman Indra dan Koordinasi Tubuh

Selain berdampak pada otak, aktivitas ini juga berpengaruh pada ketajaman indra, terutama penglihatan. Menurut riset dari University of Rochester, orang yang bermain gim, khususnya jenis First Person Shooter (FPS), terbukti memiliki persepsi kontras warna yang lebih baik.

Seorang gamer terbiasa membedakan nuansa warna, cahaya, serta pergerakan kecil dalam waktu cepat. Hal ini menuntut koordinasi mata dan tangan yang tinggi. Gamer juga ditantang untuk melakukan beberapa tindakan berbeda secara bersamaan dengan kedua tangan, yang secara tidak langsung melatih refleks motorik serta konsentrasi.

Kaitan E-Sport dengan Pendidikan

Fakta menarik lainnya adalah banyak pemain E-Sport yang juga menunjukkan minat besar terhadap mata pelajaran berbasis STEM (Sains, Teknologi, Teknik, Matematika). Lebih dari itu, mereka rata-rata memiliki indeks prestasi akademik yang tinggi.

E-Sport dalam konteks pendidikan dapat mendorong mahasiswa untuk lebih aktif, disiplin, dan fokus. Dengan adanya tim resmi di universitas, para pemain berkesempatan mengembangkan potensi diri, sekaligus mendapatkan wadah untuk berkompetisi secara sehat.

Hal ini sekaligus menjawab anggapan bahwa bermain gim hanya membuang waktu. Nyatanya, aktivitas ini bisa diarahkan untuk meningkatkan keterampilan, baik di dunia akademik maupun profesional.

Manfaat Sosial dari E-Sport

Tidak hanya pada aspek individu, E-Sport juga berdampak pada kehidupan sosial. Melalui kegiatan ini, seseorang dapat membangun interaksi dan kolaborasi dengan banyak orang dari berbagai latar belakang.

Komunitas E-Sport menjadi wadah berkumpulnya anak muda untuk saling belajar, berkompetisi, sekaligus memperluas jejaring pertemanan. Interaksi sosial yang tercipta bahkan dapat melampaui batas negara, karena semua pemain terhubung dalam dunia digital global.

E-Sport tidak lagi bisa dipandang hanya sebagai hiburan semata. Perkembangannya yang pesat, pengakuan dari lembaga internasional, hingga manfaat kognitif, mental, dan sosial yang ditawarkan, menjadikan aktivitas ini setara dengan olahraga lain.

Bermain E-Sport mampu membantu mengurangi stres, meningkatkan kesehatan otak, mempertajam koordinasi indra, hingga membangun jejaring sosial yang positif. Bahkan, kaitannya dengan dunia pendidikan juga membuka peluang bagi generasi muda untuk berkembang lebih jauh.

Jadi, tidak ada salahnya jika mulai sekarang E-Sport dijadikan pilihan aktivitas yang bermanfaat. Selama dilakukan dengan bijak dan proporsional, olahraga digital ini dapat memberikan banyak hal positif, baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index