JAKARTA - Jepang kembali menampilkan cara unik untuk menyejukkan suhu di tengah musim panas yang ekstrem. Tradisi ini berlangsung di Kuil Kenninji, kuil zen tertua di Distrik Higashiyama, Kyoto. Pendekatan kuno ini kembali dipraktikkan di era modern, menggabungkan sejarah dengan pengalaman wisata yang menarik.
Kuil Kenninji mulai memasang balok-balok es di berbagai area aula utamanya sejak 19 Agustus. Balok es pertama berukuran 45 sentimeter dan ditempatkan di sepanjang jalan setapak yang menghadap ke taman bagian dalam kuil.
Balok Es sebagai Pendingin Tradisional
Menurut catatan sejarah, pemasangan balok es merupakan tradisi kuno kuil ini untuk mendinginkan udara di musim panas. Tradisi ini menunjukkan bagaimana orang-orang di masa lalu memanfaatkan sumber daya alami untuk kenyamanan sehari-hari.
Kini, metode ini tidak hanya mempertahankan budaya, tetapi juga menjadi atraksi bagi turis. Pengunjung dapat menikmati kesejukan es sekaligus mengagumi taman-taman kuil yang menenangkan.
Atraksi Baru bagi Wisatawan
Langkah kreatif ini menghadirkan pengalaman berbeda bagi wisatawan. Para pengunjung dapat menyentuh balok es dan merasakan langsung sensasi dinginnya di tengah panas musim panas Jepang. Anak-anak yang datang sering berkomentar tentang betapa menyegarkan balok-balok es tersebut.
Seorang pejabat kuil menyampaikan, "Kami berharap para pengunjung dapat menyejukkan diri sambil mempelajari bagaimana orang-orang di masa lalu menghadapi panas, serta melihat es beserta lanskapnya." Pernyataan ini menekankan nilai edukatif sekaligus hiburan dari tradisi tersebut.
Jadwal Pemasangan Balok Es
Balok ketiga dipasang pada 23 Agustus di pintu masuk aula utama. Pengelola kuil memastikan bahwa pengunjung diperbolehkan menyentuh es, menjadikan interaksi ini lebih personal dan menyenangkan.
Pemasangan balok es dilakukan sekitar seminggu sekali, tanpa tanggal pasti untuk setiap pemasangan. Pendekatan fleksibel ini menjaga unsur kejutan bagi wisatawan, sekaligus menghormati tradisi kuno yang tidak terlalu rigid.
Filosofi Sejuk Kuil Kuno
Penggunaan balok es di kuil ini lebih dari sekadar metode pendingin. Tradisi tersebut mencerminkan filosofi Jepang tentang keharmonisan antara manusia, alam, dan ruang sakral. Kesejukan yang diberikan es menambah ketenangan bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan taman zen dan arsitektur kuil.
Sejarah mencatat bahwa balok es di Kuil Kenninji telah menjadi simbol inovasi dalam menghadapi cuaca ekstrem, sekaligus bentuk penghormatan terhadap kehidupan di masa lampau.
Es sebagai Media Edukasi Budaya
Pengelola kuil menyadari bahwa metode ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga mendidik. Wisatawan bisa memahami tradisi lokal yang bertahan selama ratusan tahun. Setiap balok es menghubungkan masa kini dengan masa lalu, memberikan konteks sejarah yang menyenangkan.
Selain itu, interaksi langsung dengan balok es memungkinkan anak-anak dan orang dewasa merasakan pengalaman autentik dari tradisi Jepang yang jarang ditemukan di tempat lain.
Rencana Berkelanjutan hingga Pertengahan September
Balok-balok es rencananya akan dipajang hingga pertengahan September. Pengelola kuil ingin mempertahankan tradisi ini tidak hanya sebagai cara pendingin tetapi juga sebagai penghormatan historis.
Keberlanjutan tradisi ini menjadi bagian dari strategi kuil untuk meningkatkan daya tarik wisata sekaligus memperkenalkan sejarah lokal kepada pengunjung dari berbagai negara.
Kesejukan, Wisata, dan Pengalaman Budaya
Kuil Kenninji berhasil menghadirkan kombinasi antara kenyamanan fisik dan nilai budaya. Balok es yang dipajang menghadirkan kesejukan nyata, sementara tradisi kuno menjadi narasi edukatif yang menarik.
Wisatawan dapat menilai sendiri kreativitas tradisi Jepang dalam menghadapi panas, merasakan pengalaman yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga bernilai historis. Pengalaman ini menjadikan kuil sebagai destinasi wisata yang unik, di mana budaya, sejarah, dan interaksi fisik menyatu.
Tradisi pemasangan balok es di Kuil Kenninji di Kyoto menunjukkan bagaimana budaya kuno bisa tetap relevan di masa modern. Balok es tidak hanya berfungsi sebagai pendingin alami tetapi juga menjadi atraksi wisata edukatif.
Dengan pemasangan balok es yang dilakukan secara berkala hingga pertengahan September, kuil ini berhasil memadukan sejarah, kesejukan, dan pengalaman wisata unik. Pengunjung tidak hanya menikmati udara yang lebih sejuk, tetapi juga memahami cara masyarakat Jepang di masa lalu menghadapi panas musim panas ekstrem.
Kombinasi antara kesejukan fisik dan nilai budaya ini membuat Kuil Kenninji layak menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan domestik maupun internasional.