BARCELONA

Barcelona Kuat, Madrid Harus Berjuang Lebih Keras

Barcelona Kuat, Madrid Harus Berjuang Lebih Keras
Barcelona Kuat, Madrid Harus Berjuang Lebih Keras

JAKARTA - Musim Liga Spanyol 2025/2026 menjanjikan persaingan sengit di papan atas. Real Madrid kembali menatap target juara setelah kegagalan musim lalu, namun tantangan mereka tidak mudah. Barcelona masih mempertahankan kekuatan inti, sementara beberapa klub Eropa juga menunjukkan performa mengesankan, membuat jalan menuju gelar juara semakin berat.

Menurut Toni Kroos, mantan gelandang Los Blancos, Real Madrid menghadapi tugas besar untuk menaklukkan kompetisi musim ini. Kroos menekankan bahwa sejarah rivalitas Madrid dengan Barcelona tetap menjadi faktor utama, ditambah ketatnya persaingan di Liga Champions.

“Percuma membicarakan soal musim lalu. Toh tidak akan mudah memenangi titel juara. Barcelona masih kuat, dan Liga Champions sulit: Real Madrid, Barca, Liverpool, City, Bayern, PSG, Arsenal...,” ujar Kroos dalam siaran siniar Einfach mal Luppen.

Tantangan Madrid Musim Ini

Musim lalu, Real Madrid harus puas finis di posisi kedua LaLiga di bawah Barcelona, kalah di final Copa del Rey, dan hanya sampai babak delapan besar Liga Champions. Situasi itu memicu perubahan signifikan di bursa transfer musim panas.

Xabi Alonso resmi menempati kursi pelatih, menandai era baru bagi Los Blancos. Klub juga mendatangkan sejumlah pemain muda berbakat, termasuk Dean Huijsen, Trent Alexander-Arnold, dan Franco Mastantuono. Sementara beberapa pemain veteran seperti Luka Modric, Lucas Vazquez dilepas, dan Dani Ceballos dilaporkan segera meninggalkan klub.

Tujuan jelas Madrid adalah merebut kembali gelar LaLiga dari Barcelona sekaligus menembus babak akhir Liga Champions dan mengincar titel ke-16 Eropa. Namun, Kroos mengingatkan bahwa perjuangan itu akan jauh dari mudah.

Barcelona Masih Menjadi Ancaman

Barcelona, juara LaLiga musim lalu, tetap mempertahankan sebagian besar skuad inti mereka. Tak ada perubahan besar yang dilakukan, sehingga kekuatan mereka tetap stabil. Hal ini membuat El Real harus bekerja lebih keras untuk mengimbangi kualitas permainan rival abadinya.

Kroos menekankan bahwa faktor mental dan pengalaman juga akan menjadi penentu. “Liga Spanyol sangat kompetitif. Memenangi tiap pertandingan penting, terutama saat menghadapi tim-tim kuat seperti Barcelona,” kata Kroos.

Debut Xabi Alonso

Xabi Alonso memulai debutnya sebagai pelatih Real Madrid dengan kemenangan tipis 1-0 atas Osasuna. Penampilan ini menunjukkan bahwa Madrid mampu menampilkan kemajuan taktik di bawah arahan pelatih baru. Selanjutnya, tim kembali menang 3-0 atas tim promosi Real Oviedo, menegaskan performa mereka mulai membaik.

Meskipun demikian, Kroos menilai masih terlalu dini untuk menilai keberhasilan Alonso secara keseluruhan. “Mereka memainkan sepakbola lebih baik, tapi masih terlalu awal untuk membuat penilaian akhir. Pekan lalu memang sebuah permainan yang bagus, tapi itu belum cukup untuk menentukan masa depan musim ini,” tegas Kroos.

Faktor Pemain Muda

Salah satu kunci keberhasilan Real Madrid musim ini adalah integrasi pemain muda. Dean Huijsen, Trent Alexander-Arnold, dan Franco Mastantuono diharapkan bisa membawa energi baru sekaligus meningkatkan kedalaman skuad. Kehadiran mereka memungkinkan Alonso memiliki lebih banyak opsi strategi di setiap pertandingan.

Selain itu, kombinasi pengalaman dan motivasi veteran yang tersisa tetap menjadi fondasi kuat. Kroos menekankan bahwa keseimbangan antara pemain muda dan senior akan menjadi penentu performa tim dalam jangka panjang.

Persaingan di Liga Champions

Selain LaLiga, Liga Champions menjadi fokus utama Real Madrid. Kroos menyoroti bahwa kompetisi Eropa sangat ketat, dengan klub-klub seperti Liverpool, Manchester City, Bayern Munich, PSG, dan Arsenal siap memberikan perlawanan sengit.

“Liga Champions tidak mudah. Setiap tim yang masuk sudah memiliki kualitas tinggi, jadi tidak ada pertandingan yang bisa dianggap remeh,” tambah Kroos. Ia juga mengingatkan bahwa persaingan Eropa membutuhkan konsistensi dan ketahanan fisik sepanjang musim.

Harapan dan Tantangan

Musim ini, Real Madrid menghadapi tantangan besar: bersaing dengan Barcelona di LaLiga dan memperebutkan Liga Champions. Debut Xabi Alonso menunjukkan potensi taktik yang solid, namun konsistensi tim masih menjadi fokus utama.

Kroos percaya bahwa Real Madrid memiliki modal kuat untuk bersaing, namun tidak bisa menganggap remeh Barcelona maupun tim-tim papan atas Eropa. “Kunci sukses adalah fokus, kerja sama tim, dan memanfaatkan setiap peluang dengan maksimal,” kata Kroos.

Musim 2025/2026 akan menjadi momen menarik bagi penggemar Real Madrid dan Barcelona. El Real berambisi menjuarai LaLiga sekaligus bersinar di Liga Champions, tetapi harus mengatasi tantangan besar dari rival-rival kuat.

Barcelona tetap menjadi ancaman utama, sementara pemain muda dan taktik baru di bawah Xabi Alonso memberi harapan bagi Los Blancos. Toni Kroos menekankan pentingnya fokus, konsistensi, dan kesiapan mental untuk menghadapi musim yang ketat.

Dengan perjuangan keras dan strategi matang, Real Madrid berpeluang memperbaiki catatan musim lalu. Namun, jalan menuju gelar juara jelas tidak akan mudah, mengingat kekuatan Barcelona dan persaingan sengit di Eropa. Para penggemar sepak bola di seluruh dunia pasti akan menantikan bagaimana duel klasik ini akan berkembang sepanjang musim.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index