JAKARTA - Olahraga padel kini semakin populer di kalangan masyarakat urban karena mudah dimainkan, menyenangkan, dan memiliki berbagai manfaat kesehatan. Meski terlihat mirip tenis, padel memiliki aturan dan teknik yang berbeda, serta menekankan taktik, refleks, dan kerja sama tim. Permainan ini dimainkan di lapangan lebih kecil dengan dinding kaca atau pagar, sehingga pemain dapat memantulkan bola untuk strategi permainan. Selain seru, padel juga bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental.
Padel adalah olahraga raket yang memadukan beberapa elemen dari tenis lapangan dan squash. Permainan dilakukan di lapangan seperti squash, tetapi aturan mainnya seperti tenis. Padel biasanya dimainkan secara ganda, dua lawan dua, di lapangan berukuran sekitar 10 x 20 meter yang dikelilingi dinding kaca, beton, atau kawat kasa setinggi 3 meter. Raket padel lebih kecil dari raket tenis, berbentuk solid tanpa senar, dengan lubang-lubang kecil di tengahnya. Bolanya mirip bola tenis tetapi tekanannya lebih rendah.
Padel ditemukan pada tahun 1969 di Mexico oleh Enrique Corcuera. Ia memodifikasi lapangan squash untuk mengadopsi unsur tenis lapangan. Pada 1970-an, teman Corcuera dari Spanyol membawanya ke Spanyol, dan olahraga ini semakin berkembang hingga kini menjadi salah satu olahraga paling populer di negara tersebut. Selain itu, padel banyak diminati masyarakat urban karena mudah dimainkan, sosial, dan menyenangkan.
Beda Padel dengan Tenis Lapangan
Meskipun terinspirasi dari tenis, padel memiliki beberapa perbedaan mencolok:
Padel selalu dimainkan secara ganda, sedangkan tenis bisa tunggal maupun ganda.
Lapangan padel lebih kecil, dikelilingi dinding kaca atau pagar yang bisa digunakan memantulkan bola. Lapangan tenis lebih besar dan terbuka tanpa dinding.
Raket padel lebih pendek, solid, dan tanpa senar, berbeda dengan raket tenis yang bersenar.
Bola padel mirip bola tenis tetapi tekanannya lebih rendah.
Servis padel dilakukan underhand (dari bawah pinggang), berbeda dengan tenis yang overhand.
Padel lebih menekankan taktik dan refleks karena pantulan dinding, sementara tenis menekankan kekuatan dan teknik pukulan.
Aturan dan Cara Bermain Padel
Sebelum bermain padel, penting memahami aturan dasar berikut:
1. Aturan Servis
Servis dilakukan secara underhand, bola harus dipantulkan di lantai lalu dipukul di bawah pinggang. Pemain berdiri di belakang garis servis, memukul bola secara diagonal ke kotak servis lawan. Bola servis harus memantul sekali di kotak lawan sebelum dipukul kembali. Jika bola mengenai dinding setelah pantulan pertama, servis sah. Namun jika bola langsung mengenai dinding atau pagar sebelum memantul, dianggap fault. Pemain mendapat dua kesempatan servis.
2. Skor
Sistem skor padel sama dengan tenis: 0 (love), 15, 30, 40, dan game. Jika skor 40–40 (deuce), berlaku sistem advantage. Satu pertandingan biasanya best of 3 set. Satu set dimenangkan oleh tim yang mencapai 6 game dengan selisih minimal 2 game; jika skor 6–6, dimainkan tiebreak.
3. Cara Bermain
Permainan dimulai dengan servis. Setelah bola dipukul dan memantul satu kali di lapangan lawan, lawan bisa mengembalikannya langsung atau memantulkannya ke dinding. Bola tidak boleh memantul dua kali di lantai, menyentuh pagar sebelum lantai, atau keluar lapangan kecuali pantulan sah. Pemain bisa memanfaatkan dinding belakang dan samping untuk mengembalikan bola, membuat permainan lebih dinamis dan taktis. Refleks, koordinasi, dan kerja sama tim sangat penting karena hampir semua permainan berlangsung format ganda.
Manfaat Padel untuk Kesehatan
Padel bukan hanya menyenangkan tetapi juga menyehatkan. Berikut manfaat yang bisa diperoleh:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
Gerakan terus-menerus saat bermain padel melatih sistem kardiovaskular dan pernapasan. Tubuh menjadi lebih kuat, lebih bugar, dan tidak mudah lelah. Dengan bermain rutin, risiko penyakit berkurang dan tubuh lebih siap menghadapi aktivitas harian.
2. Membakar kalori dan menjaga berat badan
Bermain padel selama 60 menit dapat membakar 400–600 kkal. Hal ini membantu menjaga berat badan ideal, mencegah obesitas, mendukung metabolisme tetap aktif, dan meningkatkan pembakaran lemak.
3. Melatih keseimbangan tubuh
Gerakan cepat, perubahan arah mendadak, serta posisi tubuh saat memukul bola menuntut stabilitas dan kontrol otot inti yang baik. Dengan bermain rutin, keseimbangan, koordinasi, dan postur tubuh semakin terlatih dan meningkat.
4. Meningkatkan kesehatan jantung
Aktivitas fisik konsisten seperti padel menjaga tekanan darah stabil, memperkuat jantung, dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, padel meningkatkan sirkulasi darah dan kadar kolesterol baik (HDL).
5. Menurunkan stres dan meningkatkan suasana hati
Padel memicu pelepasan hormon endorfin yang meredakan stres dan membuat suasana hati lebih baik. Karena biasanya dimainkan bersama teman, olahraga ini juga menjadi kegiatan sosial menyenangkan, baik untuk kesehatan mental.
Kini Anda telah mengetahui cara bermain padel dengan benar serta manfaat kesehatan yang diperoleh. Tidak sulit, bukan? Coba ajak teman, keluarga, atau kolega untuk bermain bersama, menjaga kebugaran, dan bersenang-senang secara bersamaan.