MOBIL LISTRIK

Citroen E C3, Mobil Listrik Eropa Terjangkau Stylish

Citroen E C3, Mobil Listrik Eropa Terjangkau Stylish
Citroen E C3, Mobil Listrik Eropa Terjangkau Stylish

JAKARTA - Pasar mobil listrik di Indonesia semakin ramai dengan kehadiran merek-merek baru dari berbagai negara. Salah satu yang menarik perhatian adalah Citroen E-C3, mobil listrik asal Eropa yang dibanderol sekitar Rp 300 jutaan. Harga ini tergolong bersahabat, terutama untuk konsumen yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan tanpa harus mengeluarkan dana besar. Dengan label “Eropa”, Citroen E-C3 menawarkan desain unik, kenyamanan berkendara, dan efisiensi baterai yang cukup untuk penggunaan harian di perkotaan.

Citroen E-C3 hadir untuk mereka yang menginginkan kendaraan listrik compact namun berbeda dari mobil listrik Asia yang banyak beredar di Indonesia. Mobil ini mencoba menghadirkan pengalaman berkendara ala Eropa dengan harga terjangkau. Apakah E-C3 bisa menjadi pilihan ideal untuk konsumen di tanah air? Mari kita bahas secara lengkap desain, interior, fitur, performa, hingga kenyamanan berkendara mobil ini.

Desain Eksterior: Compact dan Bernuansa Eropa

Citroen dikenal dengan bahasa desain nyentrik dan khas Eropa. Hal itu terlihat jelas pada E-C3. Dari depan, mobil menampilkan logo dua garis melengkung yang menyatu dengan lampu depan sipit, menciptakan kesan modern sekaligus minimalis. Grille depan beraksen hitam menegaskan identitas sebagai kendaraan listrik.

Dimensi E-C3 cukup compact, mirip city car pada umumnya, sehingga mudah bermanuver di jalanan padat perkotaan Indonesia. Ground clearance yang relatif tinggi membuat mobil ini nyaman melibas jalan tidak rata atau berlubang, mengingat kondisi jalan di Indonesia tidak selalu mulus seperti di Eropa. Desainnya compact namun tetap menghadirkan kesan stylish dan fungsional untuk pengendara urban.

Interior: Minimalis Tapi Fungsional

Begitu masuk ke kabin, kesan pertama yang muncul adalah simpel dan rapi. Dashboard lurus dengan layar infotainment mengambang, setir dua palang yang ringkas, semuanya memberikan nuansa minimalis ala Eropa. Material interior terasa solid untuk kelas harga Rp 300 jutaan.

Kursi depan empuk dan nyaman untuk perjalanan harian. Ruang kabin belakang cukup memadai untuk penumpang dengan tinggi di bawah 175 cm. Citroen tidak mengikuti tren mobil listrik Asia yang penuh fitur canggih. Sebaliknya, E-C3 menawarkan kesederhanaan, cocok bagi pengendara yang tidak ingin direpotkan dengan banyak tombol atau fitur yang jarang digunakan.

Fitur: Fokus Pada Esensi Berkendara

E-C3 memang tidak dibekali fitur ADAS lengkap seperti lane keeping assist atau adaptive cruise control. Namun, teknologi yang disediakan cukup esensial dan memadai untuk penggunaan sehari-hari. Beberapa fitur unggulan antara lain:

Layar infotainment 10 inci dengan Apple CarPlay dan Android Auto

AC digital responsif

Sistem keselamatan standar: ABS, EBD, dual airbag, stability control

Mode berkendara untuk efisiensi baterai

Fokus Citroen adalah memberikan pengalaman berkendara yang nyaman tanpa perlu fitur yang berlebihan. Bagi konsumen urban, ini sudah lebih dari cukup untuk kegiatan harian di kota.

Performa dan Baterai: Santai dan Efisien

Motor listrik E-C3 menghasilkan tenaga sekitar 57 hp dengan torsi 143 Nm. Angka ini memang tidak besar, namun cukup membuat mobil lincah di jalan perkotaan. Akselerasi ringan dan responsif di kecepatan rendah, cocok untuk stop and go, serta efisien dalam penggunaan energi.

Baterai 29,2 kWh mampu menempuh jarak hingga 320 km berdasarkan standar ARAI India. Di Indonesia, jarak tempuh realistis diperkirakan 250–280 km, tergantung kondisi jalan dan gaya berkendara. Pengisian daya fleksibel; fast charging memungkinkan baterai terisi 10–80% dalam 57 menit, sementara pengisian di rumah dengan wall charger membutuhkan 6–7 jam.

Kenyamanan Berkendara: Suspensi Jadi Nilai Plus

Suspensi E-C3 lembut, khas mobil Eropa, sehingga bantingan nyaman ketika melewati jalan bergelombang atau berlubang. Handling cukup stabil untuk ukuran city car, dengan setir ringan memudahkan manuver di jalan sempit atau parkir. Namun, mobil ini tidak dirancang untuk kecepatan tinggi di jalan tol jarak jauh, melainkan lebih untuk perkotaan dan mobilitas sehari-hari.

Harga dan Posisi di Pasar

Citroen E-C3 dibanderol sekitar Rp 300 jutaan, membuatnya salah satu mobil listrik paling terjangkau dari merek Eropa. Harga ini bersaing dengan Wuling Air EV dan DFSK Mini EV. Bedanya, E-C3 menawarkan sensasi berkendara khas Eropa, kenyamanan suspensi, dan desain unik yang sulit ditemukan pada kompetitor asal Tiongkok.

Kelemahan utamanya adalah fitur yang lebih sederhana dibanding mobil listrik modern Tiongkok. Konsumen harus memilih: mengutamakan fitur lengkap dengan harga kompetitif atau kenyamanan dan gaya berkendara ala Eropa. Citroen E-C3 jelas cocok bagi mereka yang menghargai pengalaman berkendara dan desain khas Eropa daripada sekadar banyaknya fitur teknologi.

Citroen E-C3 adalah alternatif mobil listrik yang menarik di pasar Indonesia. Dengan harga Rp 300 jutaan, mobil ini menghadirkan desain unik, interior minimalis fungsional, performa memadai, dan kenyamanan suspensi ala Eropa. Cocok untuk penggunaan perkotaan sehari-hari, mobil ini menawarkan sensasi berbeda dibanding mobil listrik Asia.

Bagi konsumen yang mencari mobil listrik murah dengan gaya Eropa dan fokus pada pengalaman berkendara, Citroen E-C3 layak dipertimbangkan. Mobil ini menunjukkan bahwa kendaraan ramah lingkungan tidak harus mahal, dan tetap bisa stylish, nyaman, serta efisien.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index