JAKARTA - Tahun depan, mata dunia bola basket akan tertuju ke Berlin, Jerman, saat Piala Dunia Bola Basket Putri 2026 digelar. Turnamen prestisius ini dijadwalkan berlangsung pada 4–13 September 2026, menghadirkan 16 tim terbaik yang siap memperebutkan mahkota juara di panggung internasional. Ajang ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi panggung bagi para atlet putri menampilkan kemampuan terbaik mereka dan menorehkan sejarah baru dalam dunia bola basket.
Menurut laman FIBA, turnamen ini akan mempertemukan negara-negara yang telah menorehkan prestasi di kancah regional maupun global. Amerika Serikat, yang dikenal sebagai kekuatan dominan, kembali menjadi favorit utama dengan target meraih gelar kelima berturut-turut. Dominasi tim ini selama bertahun-tahun menjadi inspirasi sekaligus tantangan bagi negara-negara lain yang ingin menggeser posisi mereka di papan atas.
Hingga saat ini, lima tim nasional telah memastikan tiket ke putaran final. Jerman otomatis lolos sebagai tuan rumah, sementara Australia, Belgia, Nigeria, dan Amerika Serikat berhasil menjuarai turnamen kontinental masing-masing pada 2025. Meski sudah mengamankan tempat, kelima tim tersebut tetap akan tampil di FIBA Women's Qualifying Tournaments 2026 pada Maret tahun depan. Turnamen kualifikasi ini akan menentukan 11 tiket tersisa, yang akan diperebutkan oleh total 24 negara dari berbagai belahan dunia. Penyelenggara turnamen kualifikasi akan diumumkan FIBA menjelang akhir tahun ini, dan proses tersebut diperkirakan akan menarik perhatian publik secara luas.
Antusiasme penggemar diprediksi semakin meningkat beberapa pekan mendatang, terutama ketika penjualan tiket resmi Piala Dunia dibuka. Kehadiran penonton dari berbagai negara diyakini akan menambah semarak suasana turnamen, memberikan dukungan nyata bagi tim favorit, serta menciptakan atmosfer kompetitif yang mendorong para pemain tampil maksimal. Bagi Jerman sendiri, menjadi tuan rumah turnamen ini merupakan momen penting. Popularitas bola basket putri di negara tersebut tengah mengalami peningkatan signifikan, terutama setelah tim nasional tampil mengesankan pada Olimpiade tahun lalu dan menyelenggarakan FIBA Women's EuroBasket 2025. Dukungan penuh dari publik lokal diperkirakan akan menjadi motivasi tambahan bagi para atlet Jerman untuk bersaing di level tertinggi.
Dalam 12 bulan menjelang laga pembuka, persiapan setiap tim peserta terus dipacu. Latihan intensif, uji tanding, hingga strategi permainan disiapkan untuk menghadapi kompetisi yang ketat. FIBA menjanjikan bahwa edisi 2026 akan menjadi salah satu turnamen paling meriah dalam sejarah, sekaligus menjadi etalase perkembangan pesat bola basket putri global. Ini menjadi kesempatan bagi penggemar untuk menyaksikan atlet-atlet berbakat dari berbagai negara beraksi, sekaligus melihat inovasi taktik dan teknik permainan terbaru yang diadopsi tim-tim elite dunia.
Setiap negara peserta tentu memiliki strategi tersendiri untuk mengoptimalkan performa atlet mereka. Amerika Serikat tetap mengandalkan kombinasi pengalaman dan kualitas individu pemain untuk mempertahankan dominasi, sementara tim-tim lain berupaya memanfaatkan momentum sebagai tuan rumah atau kepercayaan diri dari kemenangan regional untuk mengejar prestasi lebih tinggi. Dengan kompetisi yang ketat dan beragam gaya permainan, turnamen ini dipastikan menyajikan pertandingan yang menarik dari awal hingga akhir.
Selain aspek olahraga, Piala Dunia 2026 juga menjadi ajang promosi bagi perkembangan basket putri secara global. Turnamen ini diharapkan dapat meningkatkan eksposur media, memperluas basis penggemar, serta mendorong partisipasi generasi muda di cabang olahraga ini. Kehadiran tim nasional Jerman sebagai tuan rumah diharapkan memicu lebih banyak minat dari penonton lokal, sekaligus memberikan pengalaman berharga bagi pemain dalam menghadapi tekanan dan dukungan langsung dari penonton di kandang sendiri.
Dalam beberapa minggu mendatang, penggemar juga akan disuguhkan berbagai informasi tambahan terkait jadwal pertandingan, tiket, dan protokol acara. FIBA berencana menghadirkan platform interaktif yang memungkinkan penggemar dari seluruh dunia mengikuti perjalanan tim favorit mereka, baik secara langsung maupun melalui siaran digital. Hal ini diharapkan dapat memperluas jangkauan Piala Dunia Bola Basket Putri, menjadikannya event olahraga yang lebih inklusif dan global.
Dengan sisa waktu satu tahun, fokus para pelatih dan pemain kini tertuju pada pengembangan fisik, teknik, dan mental. Strategi, taktik permainan, hingga pemantapan chemistry tim menjadi prioritas agar bisa menghadapi tantangan dari lawan-lawan tangguh. FIBA memastikan bahwa Piala Dunia 2026 akan menjadi edisi yang tak terlupakan, baik bagi penggemar maupun pemain, dan diharapkan mampu menampilkan kualitas tinggi serta daya tarik olahraga bola basket putri yang terus meningkat.
Satu tahun menuju gelaran di Berlin, semua pihak mulai bersiap menyambut turnamen yang menjanjikan pertandingan seru, atmosfer meriah, dan momen-momen bersejarah. Bagi penggemar olahraga, inilah kesempatan untuk menyaksikan bintang-bintang basket putri dunia bersinar di panggung internasional, sekaligus merayakan kemajuan dan profesionalisme olahraga ini.