Petani

Bulog Sulutgo Bersama Perpadi Tingkatkan Serapan Beras Petani Lokal

Bulog Sulutgo Bersama Perpadi Tingkatkan Serapan Beras Petani Lokal
Bulog Sulutgo Bersama Perpadi Tingkatkan Serapan Beras Petani Lokal

JAKARTA - Upaya mendukung kesejahteraan petani lokal mendapatkan dorongan baru melalui kerja sama antara Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo) dan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi Indonesia (Perpadi). Kerja sama ini difokuskan untuk meningkatkan penyerapan beras dari petani lokal di wilayah tersebut.

"Kami menargetkan untuk menyerap sebanyak 2.300 ton Gabah Kering Panen (GKP) dan beras dari petani tahun ini," tutur Kepala Perum Bulog Divre SulutGo, Ermin Tora. Angka tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan target serapan lima tahun terakhir yang hanya mencapai 65 ton per tahun.

Langkah ini tidak hanya meningkatkan kinerja Bulog tetapi juga merupakan bagian dari komitmen bersama untuk mendukung kebijakan pemerintah yang berfokus pada kesejahteraan petani. Ermin menambah bahwa peningkatan target serapan tersebut sesuai dengan perubahan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras. "Pemerintah melalui BAPANAS menetapkan adanya perubahan HPP untuk gabah dari Rp 6.000 menjadi Rp 6.500 per kilogram, dan untuk beras dari Rp 11 ribu menjadi Rp 12 ribu per kilogram. Bulog pastinya mendukung, dan kita sudah lakukan persiapan," jelasnya.

Persiapan yang dimaksud mencakup kerja sama strategis dengan berbagai pihak, termasuk Perpadi, untuk memastikan kelancaran serapan beras. Selain itu, Bulog SulutGo juga melakukan optimalisasi gudang penyimpanan untuk menampung serapan gabah dan beras dari petani secara memadai.

Harapan besar disematkan pada upaya sinergi ini agar dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani lokal yang telah bekerja keras memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. "Dengan komitmen ini, pihaknya berharap produksi semakin banyak dan petani tidak kesulitan untuk menjual hasil panen mereka. Sehingga, petani bisa mendapatkan hasil usaha tani yang menguntungkan," tegas Ermin.

Selain bertujuan memberikan keuntungan bagi para petani, Ermin menekankan bahwa Bulog memiliki tanggung jawab menjaga stabilitas harga di pasar agar tidak memberatkan konsumen. "Kita berupaya supaya petani untung. Tetapi tugas kita juga menjaga stabilitas harga di pasar supaya tidak memberatkan konsumen. Dengan kondisi panen yang meluas, kita berharap pasokan ke pasar akan meningkat sehingga harga beras di pasar tetap stabil," paparnya.

Strategi peningkatan penyerapan ini juga sejalan dengan upaya swasembada pangan yang terus digalakkan pemerintah. Kerja sama antara Bulog dan Perpadi diharapkan bisa menjadi contoh sinergi baik antara sektor pemerintah dan swasta dalam mewujudkan cita-cita ketahanan pangan nasional.

Tidak dapat dipungkiri, stabilitas harga dan kelancaran distribusi beras di tingkat lokal sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, inisiatif yang dilakukan oleh Bulog SulutGo ini mendapatkan apresiasi luas dari berbagai pihak, termasuk akademisi dan pemerhati pertanian.

Pada akhirnya, keberhasilan penyerapan beras dari petani lokal ini akan menentukan langkah strategis ke depan dalam sektor pertanian dan perberasan Indonesia. Diharapkan, peningkatan serapan ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan petani, tetapi juga pada ekonomi daerah secara keseluruhan. Dengan kerja sama yang baik dan komitmen kuat, ketahanan pangan di SulutGo akan semakin terjamin.

Sebagai informasi tambahan, Bulog terus berupaya menciptakan inovasi dan solusi terbaik dalam pengelolaan cadangan beras pemerintah dan menyiapkan langkah antisipatif untuk menghadapi berbagai tantangan di sektor pangan. Inisiatif yang berkelanjutan dan berorientasi pada kesejahteraan petani adalah kunci untuk mencapai tujuan besar ini.

Dengan tercapainya target serapan yang ambisius tersebut, Bulog SulutGo beserta jajarannya optimistis bahwa sektor pertanian di wilayah ini akan mengalami perkembangan yang signifikan, membawa manfaat bagi seluruh pelaku industri dan masyarakat luas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index