SEPAK BOLA

Kebangkitan Sepak Bola dari Kaki Gunung Tangkuban Perahu: SSB Naraga Raih Juara dengan Semangat Gotong Royong

Kebangkitan Sepak Bola dari Kaki Gunung Tangkuban Perahu: SSB Naraga Raih Juara dengan Semangat Gotong Royong
Kebangkitan Sepak Bola dari Kaki Gunung Tangkuban Perahu: SSB Naraga Raih Juara dengan Semangat Gotong Royong

JAKARTA - Di lereng Gunung Tangkuban Perahu, tepatnya di Desa Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, sebuah cerita inspiratif tengah berlangsung. Sekolah Sepak Bola (SSB) Naraga, dengan semangat juang dan gotong royong, telah berhasil mengubah nasib para pemuda desa setempat dari sekedar bermain tanpa arah menjadi juara di Piala Suratin. Keberhasilan ini memberikan sinyal positif untuk masa depan sepak bola Indonesia yang lebih cerah.

Memulai dari Nol: Semangat Warga Ciater

Desa Ciater, dikelilingi oleh hamparan kebun teh yang luas dan pemandangan pegunungan yang menakjubkan, menjadi tempat di mana mimpi-mimpi besar mulai dirajut. SSB Naraga, yang bermula dari inisiatif beberapa warga desa, berdiri pada tahun 2021 di bawah naungan Yayasan Naraga Muda Ciater. Dengan hanya mengandalkan iuran seadanya dari para orang tua yang kadang hanya mencapai puluhan ribu rupiah, SSB ini mulai membangun cikal bakal regenerasi talenta sepak bola Indonesia.

"Awalnya, kami hanya mengandalkan iuran seadanya dari orang tua," ujar Didin Wahyudin, pelatih SSB Naraga. Dengan penuh semangat, Didin dan beberapa rekannya bertekad untuk memberikan wadah positif bagi anak-anak desa. "Kami kumpulkan anak-anak yang biasanya hanya bermain tanpa arah di jalanan. Sekarang, mereka punya tempat untuk menyalurkan energi dan belajar disiplin," tambah Didin.

Ketika SSB Naraga dibentuk, tantangan yang dihadapi tidaklah sedikit. Sarana dan prasarana yang minim, seperti bola yang terbatas, lapangan yang sering tergenang air, serta fasilitas lainnya yang kurang memadai menjadi kendala terbesar. Namun demikian, jumlah anak-anak yang bergabung semakin meningkat hingga mencapai 160 anak, menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat Ciater terhadap sepak bola.

Dukungan TMMS dan Transformasi Besar

Perubahan besar datang ketika PT. Tambang Meranti Mulia Sejahtera (TMMS) memutuskan untuk memberi dukungan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Bantuan ini berupa penyediaan alat latihan, seragam, bola, dan perbaikan lapangan yang sangat dibutuhkan.

"Pelatih juga mendapatkan honor yang tentu saja membuat kami bisa fokus dan meningkatkan kualitas program latihan," kata Didin. Kini, lapangan yang dahulu sederhana telah dilengkapi dengan tribun kecil untuk kenyamanan penonton. "Penonton, terutama orang tua, sekarang bisa menonton dengan nyaman. Ini menciptakan suasana positif bagi anak-anak," jelasnya.

CEO TMMS, Herryan Syahputra, mengungkapkan bahwa dukungan ini adalah bagian dari penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) dalam operasional perusahaan. “Kami percaya, keberlanjutan bukan hanya tentang menjaga lingkungan, tetapi juga tentang membangun manusia dan komunitas di sekitar kita. Mendukung SSB Naraga adalah bagian dari upaya kami untuk menciptakan dampak sosial yang positif dan berkelanjutan,” ungkap Herryan.

 Prestasi Gemilang SSB Naraga

Buah kerja keras SSB Naraga berujung pada prestasi yang membanggakan. Mereka tidak hanya meraih juara Piala Suratin pada kelompok usia 13 dan 15 tahun di tingkat Kabupaten Subang pada 2023 tetapi juga berhasil menorehkan kemenangan di tingkat nasional sebagai juara Piala Gubernur Jawa Barat U12 dan runner-up di Top Soccer Championship U17 yang diselenggarakan di Jakarta pada 2024.

"Ini pencapaian yang luar biasa bagi kami yang baru berdiri beberapa tahun," kata Didin penuh rasa bangga. Meskipun harus menghadapi banyak kesulitan, termasuk kondisi lapangan yang kurang memadai dan sering berpindah-pindah lokasi latihan, mereka berhasil menunjukkan ketangguhan dan semangat juangnya.

 Membangun Karakter dan Masa Depan

SSB Naraga lebih dari sekadar melatih fisik; mereka juga berperan dalam membentuk karakter anak-anak di desa tersebut. "Anak-anak belajar disiplin, kerja sama, dan semangat juang di sini. Orang tua senang karena mereka punya kegiatan positif," kata Didin. Hal ini didukung oleh Anjas Jasmani dari manajemen TMMS, yang menyatakan dukungan mereka mencakup pembentukan sikap dan karakter anak dengan menggunakan kurikulum yang mendidik nilai-nilai disiplin dan ibadah.

Dengan langit cerah Ciater yang menaungi, SSB Naraga terus berlatih dan memperbaiki diri. Didin dan tim pelatih lainnya, didukung penuh oleh TMMS, berupaya agar program latihan semakin terstruktur dan terarah. Kisah SSB Naraga tidak hanya tentang kemenangan dalam pertandingan, tetapi juga tentang sebuah perjalanan inspiratif dari desa kecil yang membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk bermimpi besar.

“Dari Ciater, kami ingin menunjukkan bahwa dengan semangat dan dukungan, segalanya menjadi mungkin,” pungkas Didin, menutup obrolan dengan senyuman penuh harapan.


Di lereng Gunung Tangkuban Perahu, tepatnya di Desa Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, sebuah cerita inspiratif tengah berlangsung. Sekolah Sepak Bola (SSB) Naraga, dengan semangat juang dan gotong royong, telah berhasil mengubah nasib para pemuda desa setempat dari sekedar bermain tanpa arah menjadi juara di Piala Suratin. Keberhasilan ini memberikan sinyal positif untuk masa depan sepak bola Indonesia yang lebih cerah.

 Memulai dari Nol: Semangat Warga Ciater

Desa Ciater, dikelilingi oleh hamparan kebun teh yang luas dan pemandangan pegunungan yang menakjubkan, menjadi tempat di mana mimpi-mimpi besar mulai dirajut. SSB Naraga, yang bermula dari inisiatif beberapa warga desa, berdiri pada tahun 2021 di bawah naungan Yayasan Naraga Muda Ciater. Dengan hanya mengandalkan iuran seadanya dari para orang tua yang kadang hanya mencapai puluhan ribu rupiah, SSB ini mulai membangun cikal bakal regenerasi talenta sepak bola Indonesia.

"Awalnya, kami hanya mengandalkan iuran seadanya dari orang tua," ujar Didin Wahyudin, pelatih SSB Naraga. Dengan penuh semangat, Didin dan beberapa rekannya bertekad untuk memberikan wadah positif bagi anak-anak desa. "Kami kumpulkan anak-anak yang biasanya hanya bermain tanpa arah di jalanan. Sekarang, mereka punya tempat untuk menyalurkan energi dan belajar disiplin," tambah Didin.

Ketika SSB Naraga dibentuk, tantangan yang dihadapi tidaklah sedikit. Sarana dan prasarana yang minim, seperti bola yang terbatas, lapangan yang sering tergenang air, serta fasilitas lainnya yang kurang memadai menjadi kendala terbesar. Namun demikian, jumlah anak-anak yang bergabung semakin meningkat hingga mencapai 160 anak, menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat Ciater terhadap sepak bola.

 Dukungan TMMS dan Transformasi Besar

Perubahan besar datang ketika PT. Tambang Meranti Mulia Sejahtera (TMMS) memutuskan untuk memberi dukungan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Bantuan ini berupa penyediaan alat latihan, seragam, bola, dan perbaikan lapangan yang sangat dibutuhkan.

"Pelatih juga mendapatkan honor yang tentu saja membuat kami bisa fokus dan meningkatkan kualitas program latihan," kata Didin. Kini, lapangan yang dahulu sederhana telah dilengkapi dengan tribun kecil untuk kenyamanan penonton. "Penonton, terutama orang tua, sekarang bisa menonton dengan nyaman. Ini menciptakan suasana positif bagi anak-anak," jelasnya.

CEO TMMS, Herryan Syahputra, mengungkapkan bahwa dukungan ini adalah bagian dari penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) dalam operasional perusahaan. “Kami percaya, keberlanjutan bukan hanya tentang menjaga lingkungan, tetapi juga tentang membangun manusia dan komunitas di sekitar kita. Mendukung SSB Naraga adalah bagian dari upaya kami untuk menciptakan dampak sosial yang positif dan berkelanjutan,” ungkap Herryan.

 Prestasi Gemilang SSB Naraga

Buah kerja keras SSB Naraga berujung pada prestasi yang membanggakan. Mereka tidak hanya meraih juara Piala Suratin pada kelompok usia 13 dan 15 tahun di tingkat Kabupaten Subang pada 2023 tetapi juga berhasil menorehkan kemenangan di tingkat nasional sebagai juara Piala Gubernur Jawa Barat U12 dan runner-up di Top Soccer Championship U17 yang diselenggarakan di Jakarta pada 2024.

"Ini pencapaian yang luar biasa bagi kami yang baru berdiri beberapa tahun," kata Didin penuh rasa bangga. Meskipun harus menghadapi banyak kesulitan, termasuk kondisi lapangan yang kurang memadai dan sering berpindah-pindah lokasi latihan, mereka berhasil menunjukkan ketangguhan dan semangat juangnya.

 Membangun Karakter dan Masa Depan

SSB Naraga lebih dari sekadar melatih fisik; mereka juga berperan dalam membentuk karakter anak-anak di desa tersebut. "Anak-anak belajar disiplin, kerja sama, dan semangat juang di sini. Orang tua senang karena mereka punya kegiatan positif," kata Didin. Hal ini didukung oleh Anjas Jasmani dari manajemen TMMS, yang menyatakan dukungan mereka mencakup pembentukan sikap dan karakter anak dengan menggunakan kurikulum yang mendidik nilai-nilai disiplin dan ibadah.

Dengan langit cerah Ciater yang menaungi, SSB Naraga terus berlatih dan memperbaiki diri. Didin dan tim pelatih lainnya, didukung penuh oleh TMMS, berupaya agar program latihan semakin terstruktur dan terarah. Kisah SSB Naraga tidak hanya tentang kemenangan dalam pertandingan, tetapi juga tentang sebuah perjalanan inspiratif dari desa kecil yang membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk bermimpi besar.

“Dari Ciater, kami ingin menunjukkan bahwa dengan semangat dan dukungan, segalanya menjadi mungkin,” pungkas Didin, menutup obrolan dengan senyuman penuh harapan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index