Panas Bumi

Progres Signifikan Proyek Energi Panas Bumi 55 MW di Muara Enim Mencapai 93,49 Persen

Progres Signifikan Proyek Energi Panas Bumi 55 MW di Muara Enim Mencapai 93,49 Persen
Progres Signifikan Proyek Energi Panas Bumi 55 MW di Muara Enim Mencapai 93,49 Persen

JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menunjukkan perkembangan signifikan dalam pengerjaan proyek energi panas bumi dengan kapasitas 55 Mega Watt (MW) di Lumut Balai Unit 2, Muara Enim, Sumatera Selatan. Menurut laporan terbaru, proyek tersebut telah mencapai tahap penyelesaian 93,49 persen, menandai langkah penting dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Dalam sebuah pernyataan resmi pada Kamis, 13 Februari 2025, Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, menyampaikan kabar menggembirakan ini. “Progres proyek Lumut Balai Unit 2 kini telah mencapai 93,49 persen, dengan beberapa aspek yang masih perlu dirampungkan seperti dokumen teknik dan pengadaan peralatan,” ungkap Julfi Hadi. Pernyataan ini menunjukkan optimisme PGE dalam penyelesaian proyek energi berkelanjutan yang strategis ini.

Proyek Lumut Balai Unit 2 tidak hanya sekadar angka statistik bagi PGEO, tetapi mencerminkan komitmen total perusahaan dalam mewujudkan dan meningkatkan kapasitas terpasang energi panas bumi di Indonesia. Sebagai bagian dari tujuan jangka panjang untuk mencapai target kapasitas 1 Giga Watt (GW), tambahan 55 MW dari proyek ini menjadi langkah krusial. “Dengan tambahan 55 MW, kami semakin dekat dengan target 1 GW, yang akan berkontribusi signifikan terhadap ketahanan energi nasional,” lanjut Julfi. Artinya, proyek ini tidak hanya mencakup aspek bisnis, tetapi juga memiliki implikasi yang lebih luas untuk kedaulatan energi negara.

Dalam konteks operasional dan pelaksanaan di lapangan, Project Manager PGE Proyek Lumut Balai Unit 2, Achmad Sri Fadli, menegaskan komitmen perusahaan terhadap penerapan pedoman keselamatan kerja. “Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan setiap individu, baik Perwira maupun kontraktor, harus memastikan seluruh aspek HSSE dijalankan sesuai dengan pedoman yang berlaku,” ujar Achmad. Hal ini menggarisbawahi pentingnya kesehatan, keselamatan, keamanan, dan perlindungan lingkungan dalam proyek yang sedang berlangsung.

PGE tidak sekadar mengikuti norma-norma umum, tetapi mereka juga mengimplementasikan teknologi terkini untuk memastikan bahwa setiap operasi berlangsung efisien dan dengan dampak lingkungan yang minim. Ini adalah bagian dari strategi perusahaan untuk mengoperasikan proyek panas bumi yang aman dan berkelanjutan. Dengan menjaga standar tinggi dalam aspek HSSE, PGE memperlihatkan kepada masyarakat betapa pentingnya sinergi antara pengembangan proyek dan tanggung jawab lingkungan.

Selain itu, proyek ini juga berpotensi menciptakan dampak positif di tingkat daerah. Dengan pembangkitan listrik yang lebih stabil dan berkelanjutan, wilayah sekitar Lumut Balai Unit 2 dapat merasakan langsung manfaat dari pengembangan energi ini. Itu termasuk peningkatan kesempatan kerja, transfer pengetahuan dan teknologi, serta potensi untuk mendorong ekonomi lokal.

Namun, seperti proyek besar lainnya, beberapa tantangan tetap ada. Kebutuhan untuk menyelesaikan dokumen teknis dan pengadaan peralatan menunjukkan bahwa meski 93,49 persen progres telah dicapai, tetap ada komponen penting yang harus mendapat perhatian. Penting bagi pihak terkait untuk memastikan bahwa aspek-aspek ini diselesaikan dengan tepat waktu dan sesuai standar yang telah ditetapkan.

Dengan pencapaian ini, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk terus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam pasar energi terbarukan di Indonesia. Mereka tidak hanya berkontribusi terhadap bauran energi nasional, tetapi juga memberikan contoh praktik terbaik dalam industri panas bumi. Ketika proyek ini mendekati tahap penyelesaian akhir, semua mata tertuju pada manfaat yang akan ditawarkannya bagi masyarakat dan negara.

Perkembangan proyek Lumut Balai Unit 2 menandai tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju kedaulatan energi yang berkelanjutan, mengurangi ketergantungan pada sumber daya energi konvensional, serta berkontribusi pada upaya global untuk memerangi perubahan iklim. Kolaborasi dan inovasi yang terlibat dalam proyek ini menjadi contoh positif dari apa yang dapat dicapai melalui dedikasi dan strategi terencana dalam sektor energi terbarukan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index