Bisnis

Venture Debt: Solusi Pendanaan Strategis untuk Pertumbuhan Bisnis Tanpa Dilusi

Venture Debt: Solusi Pendanaan Strategis untuk Pertumbuhan Bisnis Tanpa Dilusi
Venture Debt: Solusi Pendanaan Strategis untuk Pertumbuhan Bisnis Tanpa Dilusi

JAKARTA - Dalam lanskap bisnis yang berkembang pesat, alternatif pendanaan seperti Venture Debt semakin diminati oleh para pengusaha. Salah satu pelaku dalam industri ini, Qverse, baru-baru ini mengadakan diskusi yang dihadiri beberapa CEO ternama. Mereka mengungkapkan bagaimana pendekatan ini memberikan kemudahan bagi bisnis dalam ekspansi, tanpa perlu khawatir terhadap pengurangan kepemilikan.

Pada diskusi tersebut, yang diadakan oleh Qverse, hadir Yukka Herlanda (CEO dan Founder Brodo), Leonard Utomo (CEO Endorphins), dan Gion Darwis (CEO MB Truss Co). Mereka menyoroti bahwa Venture Debt menawarkan fleksibilitas yang signifikan dan dapat disesuaikan dengan profil serta risiko setiap bisnis yang berbeda. Pendanaan ini membantu perusahaan untuk lebih dinamis dalam merespon perubahan pasar tanpa harus mengalami dilusi kepemilikan.

Gena Bijaksana, CEO Qverse, menegaskan bahwa perusahaannya memiliki komitmen untuk menjadi mitra pertumbuhan yang berkelanjutan bagi para pebisnis dan pendiri usaha di Indonesia. Qverse, sebagai Growth Partner, berkomitmen mendukung para pendiri bisnis untuk mencapai pertumbuhan yang bertanggung jawab.

"Pendekatan kami bukan lagi tentang ‘growth at all cost’, tapi lebih kepada pertumbuhan yang sehat dengan profit yang berkelanjutan, pengeluaran yang terukur, dan penggunaan pendanaan yang berbasis pada fundamental bisnis yang kuat," ujar Gena.

Menjunjung Prinsip 3P

Anggara Pradipta, Head of Investor Relations dari Qverse, menambahkan bahwa perusahaan menerapkan prinsip Profit, Prudence, and Promising fundamentals (3P) dalam setiap proses pendanaan. Prinsip ini bermaksud untuk memastikan bahwa setiap investasi yang dilakukan tidak hanya menguntungkan, tetapi juga dikelola secara hati-hati dan didasarkan pada fundamental bisnis yang kuat.

“Kami memahami dinamika industri dan kompleksitas yang ada. Oleh karena itu, kami menawarkan pendekatan yang lebih fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing portofolio, namun tetap menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan monitoring yang menyeluruh,” jelas Anggara. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk tetap stabil dan berkembang, meskipun di tengah perubahan pasar yang cepat.

Dukungan Pendiri Bisnis

Para CEO, termasuk Yukka Herlanda, Leonard Utomo, dan Gion Darwis, sepakat bahwa kehadiran Qverse dan opsi pendanaan Venture Debt memberi dampak positif yang nyata bagi pertumbuhan bisnis mereka. Pendanaan ini memungkinkan perusahaan untuk lebih gesit dan responsif, terutama ketika menghadapi ketidakpastian pasar.

Yukka Herlanda menambahkan, "Dengan Venture Debt dari Qverse, kami dapat menjaga operasional kami tetap fleksibel tanpa harus menyerahkan lebih banyak saham pada investor baru." Hal ini menjadi solusi bagi banyak perusahaan yang ingin menjaga struktur kepemilikan mereka tetap kuat sambil melakukan ekspansi.

Leonard Utomo, dalam pernyataannya, menyatakan bahwa Venture Debt tidak hanya memberikan modal, tetapi juga menawarkan perspektif baru dalam pengelolaan bisnis. "Ini bukan sekadar tentang uang, tapi juga tentang mendapatkan mitra yang benar-benar memahami dinamika bisnis kami," ujarnya. Hal ini menekankan pentingnya memiliki mitra finansial yang mengerti seluk-beluk industri tempat mereka beroperasi.

Gion Darwis juga mengungkapkan pandangannya tentang manfaat Venture Debt, "Pendanaan ini memungkinkan kami fokus pada pertumbuhan jangka panjang tanpa harus mengorbankan kepemilikan yang sudah susah payah kami bangun," jelasnya. Baginya, Venture Debt memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk tetap kompetitif dalam industri mereka.

Secara keseluruhan, alternatif pendanaan Venture Debt yang ditawarkan oleh Qverse menjadi solusi strategis untuk perusahaan-perusahaan yang ingin tumbuh tanpa harus mengorbankan kepemilikan. Dengan pendekatan yang berbasis pada prinsip 3P, Qverse berhasil menjadi mitra yang bisa diandalkan dalam menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Para pengusaha di Indonesia pun semakin menyadari manfaat dari pendanaan semacam ini, yang memungkinkan mereka untuk tetap lincah dan adaptif di tengah dinamika bisnis yang tak terduga.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index