apa itu free look period asuransi

Apa Itu Free Look Period Asuransi, Cara Kerja, dan Contohnya

Apa Itu Free Look Period Asuransi, Cara Kerja, dan Contohnya
apa itu free look period asuransi

Apa itu free look period asuransi? Saat membeli produk asuransi, penting untuk memperhatikan berbagai hal agar kita tidak merasa dirugikan dan tetap bisa memenuhi kebutuhan perlindungan. 

Untuk memastikan hak nasabah terlindungi, pemerintah mewajibkan perusahaan asuransi memberikan free look period asuransi. 

Hal ini memberi waktu bagi nasabah untuk mempelajari polis asuransi dengan seksama dan memutuskan apakah mereka ingin melanjutkan atau membatalkan pembelian.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai apa itu free look period asuransi ini, simak penjelasan kami sampai selesai!

Apa Itu Free Look Period Asuransi?

Apa itu free look period asuransi? Free look period adalah waktu yang diberikan oleh perusahaan asuransi kepada nasabah untuk mempelajari isi polis. 

Selama periode ini, nasabah dapat mengevaluasi apakah semua ketentuan dan persyaratan dalam kontrak sudah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. 

Jika ada hal yang tidak sesuai, nasabah bisa mengajukan perubahan atau bahkan membatalkan layanan tersebut.

Namun, jika semua dianggap cocok dengan apa yang dijanjikan, nasabah dapat melanjutkan layanan dengan perusahaan asuransi yang dipilih. 

Masa ini memberi kesempatan bagi nasabah untuk memahami polis asuransi secara rinci dan memastikan bahwa semua syarat yang ditawarkan sesuai dengan harapan.

Cara Kerja Free Look Period Asuransi

Fitur ini biasanya terdapat pada hampir semua produk atau layanan asuransi yang dapat diajukan oleh masyarakat, dan umumnya menjadi bagian wajib pada asuransi kesehatan atau asuransi jiwa. 

Keberadaan fitur ini diwajibkan karena jenis asuransi tersebut sering kali memiliki persyaratan dan ketentuan yang lebih kompleks.

Periode ini bervariasi tergantung kebijakan perusahaan asuransi, tetapi umumnya berlangsung selama 14 hari. 

Selama periode ini, nasabah memiliki kesempatan untuk memeriksa ketentuan yang ada dalam polis asuransi lebih mendalam dan menentukan apakah mereka ingin melanjutkan pembelian produk asuransi tersebut.

Jika nasabah memutuskan untuk membatalkan, seluruh pembayaran yang telah dilakukan akan dikembalikan, termasuk premi yang sudah dibayar, namun biasanya akan ada potongan biaya administrasi atau biaya pembatalan polis.

Saat melakukan pembatalan, nasabah diwajibkan mengirimkan surat pernyataan pembatalan kontrak asuransi dan mengembalikan dokumen polis yang asli kepada perusahaan asuransi.

Penting untuk dicatat bahwa nasabah tidak perlu memberikan tanggapan tertulis mengenai kelanjutan asuransi selama masa free look ini berlangsung.

Namun, apabila nasabah tidak memberikan respon apapun hingga masa free look berakhir, maka mereka dianggap telah setuju dengan seluruh ketentuan yang ada dan secara otomatis menjadi nasabah resmi perusahaan asuransi tersebut, dengan kewajiban untuk membayar premi dan mengikuti aturan yang berlaku demi memperoleh manfaat dari asuransi.

Manfaat Free Look Period Asuransi

Asuransi kesehatan menjadi sangat penting untuk dimiliki, terutama dalam menjaga ketahanan finansial keluarga di tengah situasi seperti pandemi Corona yang meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi. 

Namun, kesadaran tersebut harus sejalan dengan pemahaman yang mendalam tentang produk asuransi. 

Dengan pengetahuan yang cukup, nasabah dapat menghindari penolakan klaim yang bisa membuat mereka kecewa dan berujung pada pembatalan polis.

Salah satu hal yang sering kurang dipahami adalah mengenai free look period. Free look period adalah jangka waktu yang diberikan oleh perusahaan asuransi kepada nasabah untuk mempelajari lebih lanjut tentang isi polis asuransi. 

Tujuan dari periode ini adalah untuk memastikan apakah nasabah setuju dengan semua ketentuan yang ada dalam polis tersebut. 

Jika nasabah tidak setuju, mereka dapat membatalkan polis asuransi dengan mengirimkan surat pernyataan pembatalan dan mengembalikan polis asli. 

Premi pertama yang sudah dibayar akan dikembalikan, namun akan dipotong biaya administrasi, seperti biaya medis dan biaya cetak polis.

Jika nasabah setuju dengan ketentuan dalam polis, mereka hanya perlu melanjutkan pembayaran premi sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan. 

Setelah polis diterbitkan, nasabah diberi waktu untuk mempelajari seluruh isi polis dan memutuskan apakah mereka ingin melanjutkan pembelian produk asuransi tersebut.

Durasi free look period ini bervariasi antara 14 hingga 21 hari, tergantung pada perusahaan asuransi, dan informasi ini biasanya diberikan oleh agen asuransi serta tercantum dalam polis.

Nasabah sangat dianjurkan untuk memanfaatkan waktu ini dengan sebaik-baiknya untuk memeriksa ketentuan yang ada, termasuk memverifikasi data pemegang polis, ahli waris, dan tertanggung. 

Jika terdapat ketidaksesuaian, nasabah dapat meminta perubahan. Meskipun banyak nasabah yang mungkin merasa tidak tertarik untuk mempelajari polis secara detail, pemahaman ini sangat berguna, terutama ketika mengajukan klaim di kemudian hari.

Selain itu, masa ini juga penting saat mengajukan klaim, seperti klaim reimbursement untuk perawatan medis. 

Data yang tercantum dalam polis akan dicocokkan dengan data yang diajukan, dan jika semuanya sesuai, nasabah dapat menerima manfaat asuransi. 

Begitu juga jika ahli waris mengajukan klaim uang pertanggungan setelah tertanggung meninggal. Namun, jika tertanggung meninggal karena penyalahgunaan narkotika, klaim tidak akan diterima.

Dengan mempelajari polis asuransi dengan baik, nasabah dapat mengurangi risiko penolakan klaim karena sudah memahami persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan manfaat dari polis tersebut, termasuk ketentuan mengenai pre-existing conditions yang dapat membatasi klaim.

Hal-hal yang Wajib Dicek Pada Masa Free Look Period Asuransi

1. Data Polis Asuransi

Salah satu hal terpenting yang perlu diperiksa selama masa ini adalah data polis, baik yang berkaitan dengan informasi finansial maupun non-finansial. 

Nasabah harus memastikan bahwa semua data yang tercantum sudah benar agar tidak menemui kendala saat mengajukan klaim di kemudian hari. 

Beberapa informasi penting yang perlu diperiksa termasuk nama pemilik polis, alamat tempat tinggal, nomor telepon, nama tertanggung, email, NPWP, alamat korespondensi, dan lainnya.

2. Cakupan Manfaat yang Tercantum di Polis

Manfaat yang tercantum dalam polis asuransi bervariasi sesuai dengan produk yang dipilih, yang bisa berupa perlindungan atau uang pertanggungan. Saat memeriksa polis, pastikan manfaat yang dijanjikan sesuai dengan kebutuhan nasabah. 

Misalnya, periksa apakah uang pertanggungan yang diberikan mencapai 100% dari nominal dalam polis, manfaat tambahan, masa berlaku asuransi, hingga periode maksimal laporan kematian tertanggung. 

Pastikan juga untuk mengetahui dokumen yang diperlukan saat mengajukan klaim, seperti surat kematian, penyebab kematian, formulir klaim, dan fotokopi identitas.

3. Besaran Premi yang Harus Dibayar

Selain manfaat, hal lain yang tak kalah penting adalah besaran premi yang harus dibayar setiap bulannya untuk mendapatkan perlindungan yang dijanjikan. 

Nasabah perlu memastikan bahwa jumlah premi ini sesuai dengan kemampuan mereka untuk membayar. Berbagai faktor, seperti jenis produk asuransi, nominal uang pertanggungan, usia, dan jenis kelamin, akan memengaruhi jumlah premi. 

Asuransi kesehatan dan jiwa juga sering memperhitungkan riwayat kesehatan serta gaya hidup untuk menentukan besaran premi.

4. Ketentuan Pengecualian Pertanggungan

Pada polis asuransi, nasabah juga akan menemukan ketentuan pengecualian yang mengatur situasi tertentu di mana perlindungan tidak akan diberikan. 

Pengecualian ini bisa mencakup hal-hal seperti kondisi medis yang sudah ada sebelumnya (pre-existing conditions), penipuan, atau pelanggaran hukum. 

Setiap perusahaan asuransi memiliki ketentuan pengecualian yang berbeda, jadi pastikan untuk memahaminya dengan baik.

5. Biaya-biaya Lainnya yang Dibebankan

Perusahaan asuransi seringkali membebankan biaya tambahan di luar premi bulanan, seperti biaya akuisisi, administrasi, atau biaya kesehatan. 

Semua biaya ini harus diperhatikan dengan cermat dan dihitung bersama dengan premi untuk memastikan bahwa nasabah masih dapat memenuhi kewajiban finansial tersebut setiap bulannya.

Sejarah Free Look Period

Industri asuransi jiwa di Amerika Serikat pada masa lalu dikenal dengan reputasi yang buruk, terutama pada tahun 1930-an dan 1940-an, ketika industri ini sering kali dikaitkan dengan praktik penipuan dan aturan yang buruk. 

Banyak perusahaan asuransi yang menggunakan taktik tekanan tinggi untuk memaksa pelanggan dan tidak jarang ada perusahaan yang tidak sah, sehingga klaim nasabah sering tidak dibayar.

Beruntungnya, industri ini mengalami perbaikan seiring berjalannya waktu. Reputasi negatif yang melekat pada masa lalu memaksa sektor ini untuk mereformasi berbagai praktiknya. 

Pemerintah pun turut campur tangan dengan merespons keluhan mengenai strategi penjualan yang memaksa, dan salah satu hasilnya adalah lahirnya kebijakan seperti free look period untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi konsumen.

Contoh Free Look Period

Jika kamu masih bingung tentang bagaimana free look period bekerja, berikut adalah contoh yang bisa menjelaskan lebih jelas. Misalnya, kamu tinggal di Texas dan baru saja membeli polis asuransi jiwa. 

Dua hari setelah pendaftaran, kamu menerima dokumen polis tersebut di kotak surat. Masa free look period dimulai pada saat kamu menerima dokumen tersebut.

Di Texas, kamu memiliki waktu antara 10 hingga 20 hari untuk memeriksa polis asuransi dengan cermat dan memutuskan apakah kamu ingin melanjutkan atau membatalkan. 

Dua hari setelah menerima polis, kamu membawanya ke pengacara untuk diperiksa, dan pengacara menyarankan untuk membatalkan polis tersebut serta mencari perusahaan asuransi lain.

Mengikuti saran pengacara, kamu memberitahukan perusahaan asuransi bahwa kamu ingin membatalkan polis pada hari berikutnya. 

Perusahaan asuransi wajib mengabulkan permintaan ini dan kamu akan mendapatkan pengembalian uang, termasuk pembayaran premi pertama yang sudah kamu lakukan.

Jangka Waktu Free Look Period

Durasi free look period dapat bervariasi tergantung di mana kamu tinggal dan perusahaan asuransi yang kamu pilih. 

Setiap perusahaan asuransi di negara yang berbeda biasanya memberikan waktu minimal 10 hari untuk mempelajari polis asuransi jiwa, namun beberapa perusahaan bahkan memberikan waktu yang lebih panjang.

Selain itu, kontrak asuransi kamu mungkin menawarkan free look period yang lebih lama dari sekadar persyaratan minimum. 

Waktu mulai dari periode ini juga berbeda-beda, bisa dimulai ketika polis asuransi aktif, saat kamu menerima polis dalam bentuk fisik, atau ketika perusahaan asuransi mengirimkan polis secara elektronik.

Pastikan untuk memeriksa polis asuransi atau bertanya kepada agen asuransi untuk memastikan kapan masa ini dimulai dan kapan berakhir.

Cara Cancel Polis Setelah Free Look Period

Jika kamu memiliki polis asuransi jiwa dan ingin membatalkannya, kamu bisa melakukannya dengan tidak membayar premi. 

Namun, jika pembatalan dilakukan selama free look period dan kamu ingin mendapatkan pengembalian uang, kamu perlu menghubungi perusahaan asuransi.

Jika kamu memutuskan untuk membatalkan polis setelah masa free look period berakhir, kamu tidak akan dikenakan penalti, tetapi uang yang sudah dibayarkan tidak akan dikembalikan. 

Untuk membatalkan polis asuransi seumur hidup, pastikan untuk menghubungi perusahaan asuransi dan lakukan pembatalan dalam periode free look agar tidak ada biaya tambahan yang harus dibayar.

Sebagai penutup, dengan memahami apa itu free look period asuransi, kamu bisa membuat keputusan yang lebih bijak terkait polis yang kamu pilih tanpa merasa terburu-buru.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index