Emas

Kenaikan Harga Emas Antam di Tengah Laju Profit 36,88 Persen Setahun

Kenaikan Harga Emas Antam di Tengah Laju Profit 36,88 Persen Setahun
Kenaikan Harga Emas Antam di Tengah Laju Profit 36,88 Persen Setahun

JAKARTA - Harga emas batangan Antam 24 karat di pasar Logam Mulia mengalami peningkatan meskipun hanya tipis, dengan naik Rp 1.000 menjadi Rp 1.705.000 per gram dari sebelumnya Rp 1.704.000 per gram. Hal yang sama terjadi pada harga buyback emas Antam yang meningkat Rp 1.000, kini berada di angka Rp 1.555.000 per gram. Adanya selisih yang cukup signifikan antara harga jual dan beli kembali ini menjadi perhatian utama bagi para investor emas.

Kenaikan harga ini memberikan angin segar bagi pembeli emas Antam yang telah melakukan investasi setahun yang lalu. Berdasarkan perhitungan, seorang yang membeli emas pada bulan Februari 2024 saat harga berada di Rp 1.136.000 per gram, saat ini bisa mendapatkan keuntungan sebesar 36,88% jika mereka memutuskan untuk menjualnya. "Ini adalah bukti nyata bahwa emas bisa menjadi investasi yang sangat menguntungkan dalam jangka panjang," ucap seorang analis pasar emas, menekankan pentingnya strategi investasi jangka panjang dalam menghadapi fluktuasi harga pasar.

Namun, penting bagi calon investor untuk memahami mekanisme harga emas Antam. Terdapat dua harga utama yang ditetapkan: harga emas saat pembelian dan harga buyback saat pelepasan. Pada hari ini, jika seorang investor membeli emas Antam, mereka harus mengeluarkan dana Rp 1.705.000 per gram. Tetapi, apabila ada kebutuhan mendesak dan ingin menjualnya kembali di hari yang sama, harga yang didapatkan hanya Rp 1.555.000 per gram dari Logam Mulia, menunjukkan spread (selisih harga jual dan beli) sebesar Rp 150.000 per gram.

Spread harga ini memperlihatkan bahwa investasi emas bukanlah pilihan ideal untuk perdagangan jangka pendek. "Emas adalah aset yang harus dilihat sebagai investasi jangka panjang. Selisih harga antara jual dan beli bisa cukup besar, sehingga keuntungan maksimal bisa diraih jika kita sabar menunggu kenaikan harga di masa depan," jelas seorang ahli keuangan.

Untuk lebih memahami potensi untung atau rugi investasi emas dalam berbagai jangka waktu, berikut gambaran perubahan nilai saat menjual kembali emas lantakan di harga buyback hari ini:

1. Membeli pada 17 Februari 2025 di Rp 1.671.000 per gram menghasilkan kerugian -6,94%.
2. Membeli pada 24 Januari 2025 di Rp 1.608.000 per gram berujung kerugian -3,30%.
3. Membeli pada 24 November 2024 di Rp 1.541.000 per gram memberikan keuntungan 0,91%.
4. Membeli pada 24 Agustus 2024 di Rp 1.420.000 per gram menghasilkan keuntungan 9,51%.
5. Membeli pada 24 Mei 2024 di Rp 1.325.000 per gram memberikan keuntungan 17,36%.
6. Membeli pada 24 Februari 2024 di Rp 1.136.000 per gram membawa keuntungan 36,88%.
7. Membeli pada 24 November 2023 di Rp 1.105.000 per gram menawarkan keuntungan 40,72%.
8. Membeli pada 24 Agustus 2023 di Rp 1.069.000 per gram menghasilkan keuntungan 45,46%.
9. Membeli pada 24 Mei 2023 di Rp 1.056.000 per gram memberikan keuntungan 47,25%.

Melalui angka-angka ini, tampak jelas bahwa investasi emas dapat mendatangkan keuntungan signifikan, terutama jika dilakukan dengan strategi panjang. Meskipun demikian, fluktuasi pasar selalu menjadi faktor yang harus diwaspadai oleh investor. "Pasar emas tetap rentan terhadap pengaruh ekonomi global dan lokal. Oleh karena itu, informasi dan analisis pasar harus menjadi dasar dalam setiap keputusan investasi," tambah analis tersebut.

Dengan kenaikan harga emas Antam yang terus terjadi, investor dihadapkan pada tantangan untuk terus memantau perkembangan pasar dan menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual. Pemahaman mendalam dan pendekatan yang berhati-hati dapat mengoptimalkan hasil investasi emas ini.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai potensi perubahan harga emas dan perkembangan terbaru lainnya, para investor disarankan untuk mengikuti laporan terkini dari sumber terpercaya serta pertimbangan profesional untuk membantu memaksimalkan keuntungan dalam investasi emas mereka.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index