Panas Bumi

Proyek Pengeboran Panas Bumi PT Sejahtera Alam Energi di Brebes Gagal: Relawan Inisiatif Penanaman 1.500 Pohon di Hutan Pandansari

Proyek Pengeboran Panas Bumi PT Sejahtera Alam Energi di Brebes Gagal: Relawan Inisiatif Penanaman 1.500 Pohon di Hutan Pandansari
Proyek Pengeboran Panas Bumi PT Sejahtera Alam Energi di Brebes Gagal: Relawan Inisiatif Penanaman 1.500 Pohon di Hutan Pandansari

JAKARTA - Kegagalan proyek pengeboran panas bumi yang dilakukan oleh PT Sejahtera Alam Energi (SAE) di desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Brebes, memicu tanggapan serius dari masyarakat dan pemerhati lingkungan setempat. Proyek yang telah mencapai tahap pengeboran hingga kedalaman 3.400 meter tersebut tidak menemukan sumber panas bumi yang diharapkan, mengakibatkan penghentian operasi yang berujung pada kerusakan lingkungan yang memprihatinkan.

Akibat dari proyek yang tidak mencapai tujuan ini, sejumlah dampak lingkungan yang signifikan terpaksa harus dihadapi. Limbah material dan kerusakan yang terjadi telah mempengaruhi hutan lindung di sekitarnya, menciptakan kekhawatiran yang mendalam bagi warga dan aktivis lingkungan. Sebagai respons atas situasi ini, langkah konkret diambil oleh para relawan dari 70 organisasi se-Jawa Tengah bersama masyarakat setempat untuk menyelamatkan ekosistem yang rusak.

Dalam upaya restorasi alam tersebut, sebanyak 1.500 pohon telah ditanam di kawasan hutan Pandansari. Gerakan ini dimotori oleh semangat gotong royong komunitas demi menjaga kelestarian lingkungan dan mengembalikan keseimbangan ekosistem yang terganggu.

Nur Isnaeni, Ketua Panitia dari WIPALA, mengungkapkan bahwa penanaman pohon ini merupakan sebuah langkah penting untuk meningkatkan kualitas sumber mata air dan memastikan kelestarian lingkungan bagi masyarakat Pandansari dan sekitarnya. “Kegiatan ini tidak hanya untuk menjaga lingkungan, tetapi juga untuk memastikan kebutuhan air bersih bagi warga tetap terjaga,” jelas Nur saat ditemui di lokasi penanaman.

Kegiatan yang bertajuk “Selamatkan Hutan Kita” ini turut dihadiri oleh Evin Kristiyan, Koordinator Relawan, yang menyatakan kebanggaannya melihat antusiasme para peserta. "Semangat para peserta luar biasa. Kami sangat terharu melihat 70 organisasi relawan dari seluruh Jawa Tengah ikut berkontribusi dalam kegiatan ini,” ujarnya.

Kerjasama lintas organisasi dan antusiasme tinggi dari para relawan terlihat jelas meski cuaca tidak terlalu bersahabat. Hujan mengguyur deras, namun semangat peserta tak surut, mereka tetap menunjukkan dedikasi tinggi untuk menyukseskan program penanaman ini.

Kehadiran Irwan Susanto ST, Kepala Desa Pandansari, memberi semangat tambahan bagi para peserta. Irwan menyampaikan apresiasi mendalam kepada semua pihak yang terlibat. "Ini adalah momen bersejarah bagi kami. Kehadiran 70 organisasi relawan dari seluruh Jawa Tengah yang peduli terhadap lingkungan hutan kami sangat berarti. Kami mewakili warga Desa Pandansari mengucapkan terima kasih kepada semua pecinta alam yang telah membantu,” ucapnya penuh haru.

Penanaman pohon ini tidak hanya menjadi simbol dari pemulihan lingkungan tetapi juga mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian terhadap alam. Gotong royong masyarakat dan relawan dari berbagai daerah berhasil menunjukkan bahwa tindakan nyata dapat memberikan dampak positif dan merubah haluan dari sebuah kegagalan proyek menjadi peluang baru untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Proyek pengeboran yang gagal menimbulkan kerugian yang tidak sedikit, namun melalui inisiatif ini, para relawan dan masyarakat setempat menunjukkan bahwa mereka tidak tinggal diam terhadap masalah lingkungan yang terjadi di daerah mereka. Pemulihan dan penanaman kembali pohon menjadi langkah awal dalam mengembalikan fungsi ekosistem.

Dengan partisipasi luas berbagai elemen masyarakat, aksi ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi daerah lain untuk bangkit dan beraksi nyata terhadap dampak kerusakan lingkungan. Hutan Pandansari kini menjadi simbol baru dari perjuangan komunitas lokal dalam menjaga alam dan terus berkomitmen pada langkah-langkah konkret untuk keberlanjutan yang lebih baik.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index