JAKARTA - Dalam upaya memajukan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sejumlah kepala daerah yang baru dilantik menegaskan komitmen mereka terhadap pembangunan infrastruktur, meskipun harus pandai-pandai dalam mengelola anggaran. Tak terkecuali Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menyatakan bahwa perbaikan infrastruktur dan efisiensi anggaran menjadi fokus utama pemerintahannya.
Dedi Mulyadi secara resmi menyampaikan visinya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Provinsi Jawa Barat. Beliau menetapkan target ambisius yakni menyelesaikan perbaikan jalan di Jawa Barat hingga 100% pada 2026. “Material jalan harus ditingkatkan, lebarnya harus ditambah karena beberapa wilayah di Jabar sudah menjadi kawasan industri. Selain itu, jalan harus aman dengan marka yang jelas, CCTV, penerangan jalan umum, serta ruang estetika seperti gapura,” ungkap Dedi seusai serah terima jabatan yang digelar di Gedung DPRD Jawa Barat.
Melihat potensi industri di Jawa Barat yang semakin berkembang, Dedi menyadari bahwa infrastruktur berkualitas merupakan kunci untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut. Peningkatan kualitas dan kapasitas jalan diharapkan dapat menunjang kawasan industri yang pesat. Hal ini tidak hanya akan membuka akses ekonomi yang lebih luas tetapi juga akan mendorong terjadinya investasi baru di daerah tersebut.
Bagi Dedi, investasi dalam infrastruktur jalan juga akan memudahkan mobilisasi masyarakat serta arus distribusi barang, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jawa Barat. “Pembangunan infrastruktur adalah investasi jangka panjang yang akan membawa manfaat ekonomi berkelanjutan,” tambahnya.
Selain perbaikan jalan, Dedi juga menekankan pentingnya penanganan masalah banjir yang kerap melanda beberapa wilayah di Jawa Barat. "Kita tidak bisa menutup mata terhadap masalah banjir yang menjadi momok setiap kali musim hujan tiba. Kita harus bertindak cepat dan efisien untuk mengurangi dampaknya terhadap masyarakat,” ujarnya.
Pembenahan sistem drainase dan pembangunan infrastruktur anti-banjir menjadi salah satu prioritas program kerja pemerintahannya. Dedi menegaskan bahwa pendekatan terpadu akan diterapkan dimana pemerintah kota/kabupaten berkolaborasi dengan pemerintah provinsi untuk menangani masalah banjir ini dengan lebih efektif.
Selain itu, sehari setelah pelantikan, sejumlah kepala daerah baru di sejumlah wilayah juga langsung melakukan rotasi pejabat. Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk menyegarkan birokrasi serta mendukung percepatan program pembangunan, termasuk infrastruktur.
Gubernur Dedi juga memadukan teknologi dalam infrastruktur, salah satunya adalah pemasangan CCTV dan penerangan jalan umum di titik-titik strategis. "Dengan teknologi ini, kita meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Selain itu, keindahan kota juga tidak boleh dilupakan, maka ruang estetika seperti gapura akan menjadi bagian dari desain jalan," katanya.
Meskipun fokus utama adalah infrastruktur, Dedi juga mengungkapkan bahwa dirinya tetap memperhatikan efisiensi anggaran. “Efisiensi tidak berarti pengurangan kualitas. Itu artinya kita harus lebih pintar dalam merencanakan, menciptakan solusi inovatif, dan memastikan bahwa setiap rupiah yang kita keluarkan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat," jelas Dedi.
Tak hanya pemerintah provinsi, dukungan masyarakat tentunya menjadi faktor penting dalam keberhasilan setiap program pemerintah. Oleh karena itu, berbagai dialog dan konsultasi publik akan dilaksanakan guna menjaring aspirasi masyarakat dan memastikan bahwa pembangunan infrastruktur benar-benar menjawab kebutuhan.
Dengan program-program ambisius tersebut, Dedi Mulyadi optimis bahwa Jawa Barat dapat menjadi contoh dalam pengelolaan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. "Jawa Barat memiliki potensi besar, dan tugas kita adalah memastikan bahwa potensi itu dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan bersama," tegas Gubernur.
Dalam proyek yang diproyeksikan ini, Dedi Mulyadi berharap hasil pembangunan infrastruktur akan terasa nyata oleh masyarakat dalam beberapa tahun mendatang. Semoga dengan langkah konkret dan solusi efektif, permasalahan infrastruktur di Jawa Barat dapat terselesaikan dengan baik, serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.