BSI

PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Region Aceh Catatkan Kinerja Positif dengan Fokus pada Pengembangan Bisnis Ritel

PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Region Aceh Catatkan Kinerja Positif dengan Fokus pada Pengembangan Bisnis Ritel
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Region Aceh Catatkan Kinerja Positif dengan Fokus pada Pengembangan Bisnis Ritel

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) Region Aceh berhasil mencatatkan kinerja yang sangat positif sepanjang tahun 2024. Pencapaian ini didorong oleh strategi pengembangan bisnis ritel yang terus dioptimalkan, khususnya pada sektor bisnis emas dan haji. Kedua sektor tersebut menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan bisnis emas tumbuh 161% dan sektor haji meningkat 26% secara tahunan.

Pertumbuhan Pesat pada Sektor Bisnis Emas dan Haji

Regional CEO BSI Aceh, Wachjono, menyampaikan bahwa kinerja positif ini dapat tercapai berkat fokus pada produk dan layanan yang unik, yang hanya dapat ditemukan di bank syariah, yaitu bisnis emas dan haji. “Kami terus mendorong produk-produk yang memiliki keunggulan dan keunikan di pasar, seperti bisnis emas dan haji. Keunikan produk dan layanan ini menjadi daya tarik utama bagi masyarakat. Selain itu, kami juga memperkuat literasi keuangan untuk meningkatkan penetrasi dan inklusi keuangan di wilayah Aceh,” jelas Wachjono.

Sektor bisnis emas menjadi salah satu produk unggulan BSI, yang mencatatkan pertumbuhan luar biasa. Pembiayaan Gadai Emas di wilayah Aceh sepanjang 2024 mencapai Rp243 miliar, tumbuh sebesar 60% secara tahunan. Sementara itu, produk Cicil Emas tercatat mencapai Rp498 miliar, dengan pertumbuhan yang mengesankan yakni 278% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan harga emas yang signifikan dan sifatnya sebagai instrumen investasi yang tahan terhadap inflasi menjadi faktor pendorong utama bagi tingginya minat masyarakat terhadap produk ini.

Selain itu, Tabungan Haji BSI juga menunjukkan perkembangan yang pesat, dengan pertumbuhan 51% secara tahunan. Saat ini, jumlah nasabah Tabungan Haji BSI di Aceh telah mencapai 198.867 orang, dengan total nilai mencapai Rp212 miliar. “Emas menjadi alternatif investasi syariah yang semakin diminati masyarakat. Sementara itu, Tabungan Haji juga memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan ibadah haji di masa depan,” tambah Wachjono.

Pencapaian Luar Biasa pada Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pembiayaan

Tidak hanya pada sektor bisnis ritel, BSI Aceh juga berhasil mencatatkan pertumbuhan yang solid di seluruh lini bisnisnya. Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun oleh BSI Aceh pada 2024 mencapai Rp18,67 triliun, tumbuh 11,5% secara tahunan. Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin mempercayakan dananya kepada bank syariah. Kontribusi signifikan juga datang dari Tabungan Haji BSI, yang turut mendorong pertumbuhan DPK di wilayah tersebut.

Untuk sektor pembiayaan, BSI Aceh berhasil mencatatkan angka pembiayaan yang mencapai Rp21,99 triliun, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 15,8%. Berkat pencapaian ini, total aset BSI Aceh pun tercatat mencapai Rp23,43 triliun, yang menunjukkan kenaikan sebesar 16,4% dibandingkan tahun sebelumnya. “Fokus kami pada pembiayaan yang berkualitas, ditambah dengan transformasi digital dan inovasi yang berkelanjutan, menjadi kunci untuk menjaga kinerja impresif di tengah tantangan perekonomian yang dinamis,” kata Wachjono.

Peningkatan Layanan Digital dan Aksesibilitas untuk Masyarakat

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya minat masyarakat terhadap layanan perbankan digital, BSI Aceh telah mengoptimalkan layanan digital untuk mempermudah transaksi nasabah. Saat ini, BSI Aceh memiliki 152 outlet cabang yang tersebar di wilayah Aceh, serta 910 ATM yang terletak di lokasi-lokasi strategis. Selain itu, BSI juga mengandalkan lebih dari 17.800 agen BSI di berbagai tempat, serta layanan digital melalui BSI Net yang dapat diakses 24 jam.

Wachjono menambahkan bahwa layanan mobile banking BSI, yaitu BYOND, telah digunakan oleh lebih dari 408.911 pengguna di wilayah Aceh per Januari 2025. “Transaksi di wilayah Aceh sudah mulai beralih ke layanan digital. Kami terus berupaya mempermudah masyarakat dalam bertransaksi dengan menawarkan kemudahan akses melalui berbagai platform digital yang tersedia,” ujarnya.

BSI Aceh berkomitmen untuk terus mendukung inklusi keuangan dan meningkatkan penetrasi perbankan syariah di wilayah Aceh. Dengan perkembangan digital yang pesat, diharapkan bahwa masyarakat akan semakin terbiasa dan teredukasi dalam memanfaatkan layanan perbankan secara digital.

Kesimpulan dan Prospek Masa Depan

Kinerja positif yang dicatatkan oleh PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Region Aceh di tahun 2024 merupakan hasil dari strategi yang tepat dalam mengembangkan bisnis ritel, khususnya dalam sektor emas dan haji. Pencapaian luar biasa ini tidak hanya mendongkrak sektor ekonomi dan sosial di wilayah Aceh, tetapi juga menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya perbankan syariah dalam mendukung kesejahteraan mereka.

BSI Aceh berharap bahwa dengan terus mengedepankan produk-produk unggulan yang memiliki nilai tambah, serta memperkuat layanan digital, bank ini dapat terus mendorong inklusi keuangan dan mendukung perkembangan ekonomi daerah secara berkelanjutan. “Kami akan terus berinovasi dan memperkuat hubungan dengan masyarakat untuk mencapai inklusi keuangan yang lebih luas dan berkelanjutan,” tutup Wachjono.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index