Gas

Pemerintah Jamin Ketersediaan Stok Gas Elpiji Aman Menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2025

Pemerintah Jamin Ketersediaan Stok Gas Elpiji Aman Menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2025
Pemerintah Jamin Ketersediaan Stok Gas Elpiji Aman Menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2025

JAKARTA - Pemerintah melalui PT Pertamina memastikan ketersediaan pasokan gas elpiji (LPG) 3 kg aman menjelang bulan suci Ramadan dan perayaan Idul Fitri 2025. Menurut penjelasan dari PT Pertamina Patra Niaga, terutama di wilayah Sumatra Bagian Utara (Sumbagut), stok LPG akan diperkuat guna mengantisipasi lonjakan permintaan selama periode tersebut.

Muhammad Suhanda, Sales Branch Manager III Gas PT Pertamina Patra Niaga Sales Area Retail Aceh, menyatakan bahwa selama Ramadan dan Idul Fitri, konsumsi gas elpiji di Aceh diperkirakan akan meningkat. "Alokasi harian LPG di Aceh sekitar 150 ribu tabung, namun menjelang Ramadan, kebutuhan akan gas melon di Aceh diperkirakan meningkat. Oleh karena itu, kami telah menambah pasokan sebanyak 68.320 tabung untuk seluruh wilayah Aceh," ujar Suhanda.

Peningkatan pasokan tersebut, menurut Suhanda, disalurkan dalam periode empat hari mulai 24 hingga 27 Februari 2025, bertepatan dengan tradisi Meugang yang dilakukan oleh masyarakat Aceh. Meugang, yang merupakan tradisi memasak daging sapi, kambing, atau kerbau secara bersama-sama menjelang Ramadan atau Idul Fitri, juga turut meningkatkan konsumsi LPG.

Pertamina Pastikan UMKM Tetap Mendapatkan Pasokan

Selain menjaga pasokan untuk rumah tangga, PT Pertamina juga memastikan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat mengakses LPG 3 kg dengan harga yang sesuai dengan ketentuan pemerintah. Masyarakat diimbau untuk membeli gas di pangkalan-pangkalan resmi agar mendapatkan harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Kesiapan Pertamina dalam menjaga stabilitas pasokan LPG merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengamankan kebutuhan energi nasional selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Pemerintah pun bekerja sama dengan kementerian terkait untuk memastikan ketersediaan energi tetap terjaga di seluruh wilayah Indonesia.

Kementerian ESDM Jaga Ketersediaan Energi dan BBM

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga turut memastikan ketersediaan energi lain seperti bahan bakar minyak (BBM) dan kelistrikan selama Ramadan dan Idul Fitri 2025. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung dalam rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI mengungkapkan, ketahanan stok BBM untuk bensin, solar, dan avtur dipastikan aman dengan ketahanan stok dijaga antara 18 hingga 20 hari.

"Secara umum, kondisi ketahanan stok BBM aman, baik bensin, solar, dan avtur. Kami memastikan stok BBM juga akan tersedia di sepanjang jalur mudik, khususnya di jalan tol dan non-tol, di seluruh wilayah Jawa dan luar Jawa," jelas Yuliot.

Kementerian ESDM memprediksi ada peningkatan konsumsi BBM selama periode Lebaran, terutama untuk jenis Pertalite dan Pertamax. Konsumsi Pertalite diperkirakan akan meningkat hingga 11,4%, sementara Pertamax diperkirakan meningkat 16,9%. Peningkatan juga diperkirakan terjadi pada konsumsi avtur yang akan naik sekitar 5,6% dibandingkan dengan konsumsi normal.

Jaminan Stok LPG Nasional dalam Kondisi Aman

Selain di Aceh, Kementerian ESDM juga memastikan ketersediaan stok LPG di seluruh Indonesia aman. Stok LPG nasional tercatat dalam kondisi yang stabil dengan coverage days rata-rata mencapai 15,2 hari. Dalam rangka memastikan pasokan tetap lancar, Kementerian ESDM bekerja sama dengan PT Pertamina untuk menyiagakan 32 terminal LPG, 731 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SP(P)BE), serta lebih dari 6.500 agen LPG.

"Peningkatan stok LPG juga dilakukan melalui penambahan pasokan ke agen dan pangkalan. Kami telah mempersiapkan pengiriman LPG untuk mengantisipasi kemacetan akibat lonjakan arus kendaraan, terutama selama musim mudik Lebaran," ungkap Yuliot.

Selain itu, pemerintah juga melakukan upaya untuk menjaga ketersediaan BBM di daerah-daerah terpencil, terutama di pulau-pulau kecil. Peningkatan stok BBM mulai dilakukan sejak H-14 Idul Fitri di Terminal BBM dan penyalur, untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu distribusi.

Kesiapan Pasokan Listrik Juga Terjaga

Selain gas elpiji dan BBM, pasokan listrik selama Ramadan dan Idul Fitri 2025 juga dipastikan dalam kondisi aman. Kementerian ESDM memproyeksikan beban puncak pada 31 Maret 2025, atau hari pertama Idul Fitri, sebesar 33.517 megawatt (MW), dengan daya mampu pasok (DMP) mencapai 53.977 MW. Cadangan daya yang tersedia diperkirakan mencapai 68%, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat selama perayaan Lebaran.

Pemerintah juga mempersiapkan infrastruktur pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), khususnya bagi kendaraan listrik yang akan melintas di jalur mudik dan lokasi wisata. PLN telah menyiapkan 263 unit SPKLU di 173 titik lokasi strategis di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), serta merencanakan penambahan 58 unit SPKLU di tahun 2025.

Pemerintah Siapkan Infrastruktur Energi dengan Baik

Dengan langkah-langkah tersebut, pemerintah berkomitmen untuk memastikan seluruh pasokan energi, baik LPG, BBM, maupun listrik, dapat terdistribusi dengan baik, terutama selama Ramadan dan Idul Fitri. Semua langkah ini diambil untuk memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi masyarakat dalam merayakan bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2025.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index