Danantara

Danantara: Komunikasi Publik yang Efektif Sangat Diperlukan di Tengah Gejolak Ekonomi Global

Danantara: Komunikasi Publik yang Efektif Sangat Diperlukan di Tengah Gejolak Ekonomi Global
Danantara: Komunikasi Publik yang Efektif Sangat Diperlukan di Tengah Gejolak Ekonomi Global

JAKARTA - Di tengah gejolak ekonomi global yang tidak menentu, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dibentuk dengan harapan menjadi salah satu kekuatan ekonomi nasional. Ekonom terkemuka, Fakhrul Fulvian, menekankan pentingnya komunikasi publik yang efektif untuk mendapatkan dukungan masyarakat demi percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.

Dalam diskusi yang diadakan oleh Asta Cita Center di Jakarta, Fakhrul menyampaikan bahwa sentimen positif publik sangat diperlukan oleh Danantara di masa-masa tantangan ekonomi global yang terus melonjak. "Untuk hal tersebut, dukungan masyarakat dan komunikasi yang baik sangat dibutuhkan di tengah gejolak ekonomi global. Kita bisa menghadapinya dengan baik dan dapat memberikan kesejahteraan rakyat," ujar Fakhrul.

Fakhrul menekankan bahwa pesan utama yang harus disampaikan Danantara adalah manfaat ekonominya bagi masyarakat. "Masyarakat akan merasakan dampak apa dengan adanya Danantara. Ini penting," tambahnya. Dia mencontohkan bagaimana Danantara dapat menyoroti misi mereka dalam mendukung pertumbuhan BUMN (Badan Usaha Milik Negara), yang berpotensi membuka banyak lapangan kerja.

Sebagai salah satu strategi investasi yang bisa diprioritaskan, Fakhrul mencatat pentingnya hilirisasi hasil tambang Indonesia, mengingat permintaan global yang masih tinggi. Selain itu, ia juga menyarankan investasi di pasar saham Indonesia, terutama saat kondisi pasar sedang rendah, yang memberi peluang belanja saham.

Di sisi lain, Direktur Asta Cita Center, M. Abdullah Syukri, atau yang akrab disapa Gus Abe, menegaskan komitmennya bersama GP Ansor dalam mendukung Danantara. Mereka bertujuan untuk menjaga stabilitas sosial dan politik, guna menciptakan lingkungan investasi yang menarik. "Jadi kami akan memperluas wadah-wadah inklusif yang bisa menghadirkan kritik atau masukan dilakukan dengan cara yang tepat," jelas Gus Abe.

Dalam konteks pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi, Gus Abe menyatakan bahwa program-program organisasi difokuskan pada pengembangan potensi SDM yang dimiliki anak muda Indonesia. Ansor juga mengarahkan kader-kadernya untuk lebih aktif dalam kegiatan ekonomi. "Ini upaya-upaya etis yang bisa kami lakukan untuk menunjang ekonomi kader, yang diharapkan bisa memberikan sumbangsih kepada ekonomi nasional," kata Gus Abe.

Dengan agenda ambisius tersebut, Danantara juga mendapatkan sorotan terkait isu-isu manajemen dan pengawasan yang ketat guna menjamin keberhasilan peran mereka di kancah perekonomian nasional. Fokus kepada integrasi saham-saham BUMN ke dalam Danantara menjadi langkah penting yang sedang diupayakan untuk diselesaikan dalam waktu dekat.

Potensi pelanggaran etika dan risiko lainnya dalam pengelolaan investasi besar ini, menjadi perhatian utama agar tujuan utama BPI Danantara untuk memajukan ekonomi bangsa, tetap terjaga dan berjalan sesuai harapan.

Tentu saja, keberhasilan Danantara dalam menghadapi tantangan ekonomi ini tidak akan terlepas dari peran serta seluruh pihak, termasuk masyarakat luas yang diharapkan memberikan masukan yang konstruktif. Dengan begitu, stabilitas ekonomi nasional dapat dicapai, serta berkontribusi positif bagi kehidupan masyarakat luas.

Kesuksesan BPI Danantara akan menjadi contoh bagaimana komunikasi publik yang baik dapat membangun kepercayaan dan dukungan masyarakat, meskipun di tengah-tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index