JAKARTA – Kelompok Tani (Poktan) Sejahtera Setapuk Besar melaksanakan tanam padi perdana sebagai bagian dari upaya mendorong produktivitas pertanian dan mewujudkan swasembada pangan nasional. Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Setapuk Besar, Kecamatan Singkawang Utara.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Singkawang, Muhammadin, Sekretaris Jenderal Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Ahmad Musyafak, serta Satgas Swasembada Pangan, Kolonel Arh. Riksawan Ardianto. Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi langkah nyata dalam mendukung para petani untuk lebih produktif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dukungan Pemkot Singkawang untuk Petani
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Singkawang, Muhammadin, menegaskan bahwa tanam padi perdana ini menjadi pemicu semangat bagi petani agar semakin produktif dan mampu menghasilkan panen berkualitas tinggi.
"Puji syukur, kita bisa langsung bertemu dengan para petani dan berdialog untuk memahami tantangan serta mencari solusi guna meningkatkan produktivitas pertanian. Ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Muhammadin.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang berkomitmen untuk terus mendampingi petani dalam mengadopsi teknologi pertanian modern guna meningkatkan hasil produksi yang lebih optimal.
"Petani kita harus mampu mengadopsi teknologi pertanian modern. Pemkot Singkawang akan selalu hadir membantu mendampingi petani mewujudkan hal tersebut," tegasnya.
Untuk memastikan Singkawang bisa menjadi salah satu daerah penopang ketahanan pangan nasional, Muhammadin menegaskan bahwa pemerintah akan terus memberikan dukungan maksimal kepada petani melalui berbagai program, seperti penyediaan bibit unggul, alat pertanian modern, hingga pelatihan peningkatan keterampilan dalam mengelola lahan.
"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Singkawang dapat menjadi salah satu daerah penopang ketahanan pangan nasional. Pemerintah Kota Singkawang juga berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal kepada petani melalui berbagai program, seperti bantuan bibit unggul, alat pertanian modern, serta pelatihan-pelatihan guna meningkatkan keterampilan petani dalam mengelola lahan secara efektif," ungkapnya.
Sinergi Nasional Demi Swasembada Pangan
Sekretaris Jenderal Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan RI, Ahmad Musyafak, menekankan bahwa swasembada pangan hanya bisa tercapai melalui sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan para petani. Menurutnya, keberhasilan sektor pertanian sangat bergantung pada pendampingan yang baik bagi para petani, mulai dari pemilihan bibit unggul, pemanfaatan teknologi, hingga distribusi hasil panen.
"Kita harus memastikan petani mendapatkan pendampingan yang baik, mulai dari pemilihan bibit unggul, pemanfaatan teknologi, hingga distribusi hasil panen. Dengan demikian, petani bisa lebih sejahtera dan ketahanan pangan nasional semakin kuat," kata Ahmad Musyafak.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah terus mendorong penggunaan teknologi pertanian yang lebih modern agar para petani bisa meningkatkan produktivitas lahan mereka secara maksimal.
Strategi Pemasaran Jadi Kunci Keberhasilan Pertanian
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Provinsi Kalimantan Barat, Florentinus Anum, menyoroti bahwa keberhasilan sektor pertanian tidak hanya bergantung pada hasil produksi semata, tetapi juga pada strategi pemasaran yang efektif.
"Keberhasilan pertanian kita tidak hanya bergantung pada produksi saja, kota juga perlu strategi pemasaran yang baik," ujarnya.
Florentinus menambahkan bahwa pemasaran yang baik akan memastikan hasil panen petani bisa terserap pasar dengan harga yang menguntungkan, sehingga kesejahteraan petani juga bisa meningkat.
Tanam padi perdana yang dilakukan Poktan Sejahtera ini menjadi langkah awal dalam meningkatkan produksi padi di Singkawang serta mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah, diharapkan para petani bisa semakin termotivasi untuk mengembangkan pertanian mereka dengan lebih modern dan produktif.
Pemerintah pun terus berupaya menciptakan ekosistem pertanian yang lebih maju dan efisien, agar Indonesia bisa mencapai swasembada pangan yang tidak hanya cukup untuk kebutuhan dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional.