JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), bagian dari Subholding Gas Pertamina, memastikan pasokan gas bumi tetap aman dan andal menjelang dan selama Ramadan serta Idul Fitri 2025. Langkah ini diambil untuk menjamin kebutuhan energi masyarakat, terutama saat meningkatnya aktivitas memasak untuk sahur dan berbuka puasa.
Keandalan Pasokan di Area Cilegon
Di Area Cilegon, Banten, PGN melayani 10.234 pelanggan yang terdiri dari jaringan gas rumah tangga (jargas), industri, dan ritel. Dengan penyaluran gas bumi mencapai 54 BBTUD, PGN berkomitmen menjaga kelancaran distribusi agar masyarakat tidak mengalami kendala dalam beraktivitas selama Ramadan. Gas bumi yang didistribusikan oleh PGN Area Cilegon berasal dari Sumatera Selatan melalui Medco serta hasil regasifikasi LNG dari FSRU Lampung.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta, menekankan pentingnya aspek keamanan dan keselamatan (HSSE) dalam penyaluran gas bumi. "Penyaluran gas bumi yang aman harus didukung oleh penerapan aspek keamanan dan keselamatan (HSSE). Kami memastikan semua prosedur HSSE berjalan optimal agar pelanggan, terutama di Cilegon, bisa menggunakan gas bumi dengan nyaman selama Ramadan," ujar Harry dalam keterangan resminya.
PGN juga melakukan evaluasi kesiapan operasional menjelang Ramadan dan Idul Fitri guna memastikan distribusi berjalan lancar. "Di tengah upaya menjaga keandalan layanan, kami juga terus mengakselerasi pengembangan infrastruktur gas bumi dan menjalankan mandat pemerintah, khususnya dalam pengembangan jargas. Area Cilegon tentu menjadi bagian dari komitmen akselerasi tersebut," terang Harry.
Komitmen di Area Jawa Tengah
Sementara itu, di Jawa Tengah, PGN siaga untuk memenuhi kebutuhan gas bumi bagi lebih dari 17.500 pelanggan. Penyaluran gas bumi di area Semarang berkisar antara 60 hingga 70 BBTUD yang dinikmati oleh sektor rumah tangga, UMKM, komersial, industri, dan pembangkit listrik. Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, menegaskan bahwa perusahaan memastikan ketersediaan gas bumi terpenuhi selama Ramadan dan Idul Fitri. "PGN memastikan kesediaan gas bumi terpenuhi selama Ramadan dan Idul Fitri baik untuk rumah tangga, UMKM, komersial-industri, dan pembangkit listrik. Maka PGN juga memastikan seluruh pelanggan tidak mengalami kendala energi selama Ramadan dan Idul Fitri," ujar Arief.
Arief juga menambahkan bahwa PGN terus melanjutkan upaya pengembangan gas bumi di Jawa Tengah agar semakin banyak masyarakat merasakan manfaatnya. Salah satu infrastruktur esensial dalam penyediaan gas bumi di Jawa Tengah adalah Onshore Receiving Facility (ORF) Tambak Rejo yang dikelola oleh PT Pertagas dan ORF Tambak Lorok yang dikelola oleh PT Kalimantan Jawa Gas (KJG). Integrasi infrastruktur distribusi dengan Pipa Transmisi Cisem dan Pipa Gresem telah meningkatkan penyaluran gas di sektor industri dan komersial eksisting.
Layanan Pelanggan dan Kesiapan Satgas
Untuk mendukung layanan prima, PGN menyediakan Pertamina Call Center 135 yang siap melayani pelanggan 24/7. Dengan adanya layanan ini, masyarakat dapat dengan mudah melaporkan kendala atau mendapatkan informasi terkait layanan gas bumi kapan saja.
Selain itu, Pertamina telah mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri 2025 untuk memastikan pasokan energi aman selama periode mudik. Langkah ini diambil untuk menjaga ketersediaan energi, baik dari sisi produksi hingga distribusi, sehingga masyarakat dapat menjalani Ramadan dan Idul Fitri dengan tenang.
Dengan jaminan pasokan gas yang stabil dan layanan pelanggan yang selalu siaga, masyarakat di berbagai wilayah, termasuk Cilegon dan Jawa Tengah, dapat menjalani Ramadan dengan lebih tenang. PGN dan Pertamina terus berupaya memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi, sehingga aktivitas sehari-hari, terutama yang berkaitan dengan ibadah dan tradisi Ramadan, dapat berjalan lancar tanpa hambatan.