JAKARTA - PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang (KC) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) memproyeksikan lonjakan jumlah penumpang pada puncak arus mudik Lebaran 2025. General Manager PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Soetta, Dwi Ananda, menyatakan bahwa puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025.
“Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 28 Maret ini, dengan jumlah penumpang yang diprediksi mencapai sekitar 190.000 orang,” ujar Dwi Ananda dalam konferensi pers pada Kamis 20 Maret 2025.
Lonjakan Penumpang Lebih Tinggi dari Tahun Sebelumnya
Dwi Ananda menjelaskan bahwa jumlah penumpang selama periode angkutan Lebaran diproyeksikan mencapai lebih dari 3,6 juta orang. Angka ini meningkat sekitar 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Di periode angkutan Lebaran, kami memproyeksikan sekitar 3,6 juta lebih penumpang akan melalui Bandara Soekarno-Hatta. Ini berarti ada kenaikan sekitar 7 persen dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya.
Sementara itu, puncak arus balik diprediksi terjadi pada 7-8 April 2025 dengan jumlah penumpang diperkirakan mencapai 187.000 orang. Angka ini hampir mendekati jumlah penumpang saat puncak arus mudik.
Antisipasi dan Persiapan Bandara Soekarno-Hatta
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, pihak Bandara Soekarno-Hatta telah menyiapkan sejumlah langkah strategis guna memastikan kelancaran operasional. Beberapa langkah yang disiapkan antara lain peningkatan kapasitas layanan, optimalisasi operasional terminal, serta penambahan personel keamanan dan layanan pelanggan.
“Kami telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi lonjakan penumpang, termasuk koordinasi dengan maskapai penerbangan, penambahan fasilitas pelayanan, dan peningkatan jumlah petugas di titik-titik strategis,” tambah Dwi Ananda.
Selain itu, pihak bandara juga menyiapkan skenario darurat untuk menghadapi kemungkinan gangguan operasional akibat cuaca buruk atau kendala teknis lainnya.
Penyesuaian Jadwal Penerbangan dan Pengamanan
Untuk mengakomodasi tingginya jumlah penumpang, sejumlah maskapai telah mengajukan penerbangan tambahan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan di terminal dan memastikan kenyamanan bagi para pemudik.
“Kami telah menerima beberapa permohonan penerbangan tambahan dari maskapai. Langkah ini diharapkan bisa membantu mengurangi kepadatan di puncak arus mudik dan arus balik,” jelasnya.
Dari sisi keamanan, PT Angkasa Pura Indonesia bekerja sama dengan pihak kepolisian dan TNI untuk memperketat pengawasan di area bandara. Langkah ini dilakukan guna memastikan kelancaran arus penumpang serta mencegah potensi gangguan keamanan selama periode mudik Lebaran.
“Kami memastikan seluruh aspek keamanan berjalan dengan optimal. Personel keamanan ditambah dan sistem pengawasan diperketat agar perjalanan mudik dapat berlangsung aman dan nyaman,” kata Dwi Ananda.
Himbauan bagi Calon Pemudik
Pihak Bandara Soekarno-Hatta juga mengimbau para calon pemudik untuk merencanakan perjalanan dengan baik. Beberapa tips yang disarankan antara lain datang lebih awal ke bandara, mengecek jadwal penerbangan secara berkala, serta memastikan dokumen perjalanan sudah lengkap.
“Kami mengimbau calon penumpang untuk datang lebih awal, minimal tiga jam sebelum jadwal keberangkatan untuk menghindari antrean panjang. Selain itu, pastikan semua dokumen perjalanan telah siap dan sesuai dengan ketentuan maskapai,” ujarnya.
Dengan berbagai persiapan yang dilakukan, Bandara Soekarno-Hatta optimis dapat melayani lonjakan arus mudik dan arus balik dengan baik. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan layanan yang tersedia dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan demi kelancaran perjalanan selama musim mudik Lebaran 2025.