JAKARTA - Penerbangan GA 600 milik maskapai Garuda Indonesia yang dijadwalkan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) Jakarta menuju Bandara Sam Ratulangi (MDC) Manado, Sulawesi Utara, harus dialihkan ke Bandara Djalaluddin (GTO) Gorontalo akibat cuaca buruk yang melanda Manado pada Jumat 21 Maret 2025 siang.
Menurut informasi yang dihimpun, pesawat dengan nomor penerbangan GA 600 dan registrasi PK-GNC, tipe Boeing 737-800 (B738), awalnya dijadwalkan mendarat di Bandara Sam Ratulangi pada pukul 14.15 WITA. Namun, kondisi cuaca yang tidak mendukung memaksa pilot untuk mengalihkan pendaratan ke Gorontalo demi menjaga keselamatan seluruh penumpang dan kru pesawat.
Juru bicara Garuda Indonesia menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi atmosfer yang tidak memungkinkan pendaratan di Manado.
"Keselamatan penumpang dan kru menjadi prioritas utama kami. Dengan mempertimbangkan situasi cuaca yang tidak memungkinkan untuk pendaratan di Manado, pilot memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke Bandara Djalaluddin Gorontalo," ujar perwakilan Garuda Indonesia dalam keterangan resmi.
Kondisi Cuaca Buruk di Manado
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Manado sedang mengalami cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang. Hal ini menyebabkan jarak pandang terbatas sehingga berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan. BMKG juga menyebut bahwa kondisi cuaca buruk ini diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa jam ke depan.
"Kami mencatat adanya hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan visibilitas di bawah ambang batas aman untuk pendaratan pesawat di Bandara Sam Ratulangi. Oleh karena itu, penerbangan yang menuju ke Manado harus bersiap untuk kemungkinan pengalihan rute," ungkap seorang pejabat BMKG.
Langkah-Langkah yang Diambil Garuda Indonesia
Setelah mendarat di Bandara Djalaluddin Gorontalo, pihak Garuda Indonesia langsung berkoordinasi dengan otoritas bandara untuk memastikan kenyamanan penumpang selama menunggu perkembangan cuaca. Penumpang yang terdampak diberi informasi terkait kemungkinan penerbangan lanjutan ke Manado apabila kondisi cuaca kembali membaik.
"Kami sedang memantau situasi secara intensif. Jika cuaca memungkinkan, kami akan melanjutkan penerbangan ke Manado sesegera mungkin. Namun, jika kondisi tetap tidak memungkinkan, kami akan menyiapkan opsi transportasi alternatif bagi para penumpang," tambah perwakilan maskapai tersebut.
Sementara itu, pihak Bandara Djalaluddin Gorontalo juga memberikan dukungan penuh kepada para penumpang yang harus menunggu hingga ada kejelasan mengenai keberangkatan selanjutnya.
"Kami sudah menyiapkan fasilitas bagi penumpang yang transit akibat pengalihan penerbangan. Seluruh tim bandara telah dikerahkan untuk memberikan layanan terbaik," ujar perwakilan pengelola Bandara Djalaluddin Gorontalo.
Dampak terhadap Jadwal Penerbangan Lainnya
Pengalihan penerbangan ini juga berdampak pada jadwal penerbangan lain menuju dan dari Manado. Beberapa maskapai lain dilaporkan mengalami keterlambatan atau bahkan pembatalan penerbangan karena kondisi cuaca yang tidak menentu.
Pihak otoritas Bandara Sam Ratulangi Manado telah mengeluarkan imbauan kepada maskapai penerbangan untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca dan siap dengan skenario pengalihan rute jika diperlukan.
"Kami terus berkoordinasi dengan BMKG serta maskapai penerbangan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Jika cuaca tidak membaik, kemungkinan akan ada lebih banyak pengalihan penerbangan," ungkap perwakilan otoritas bandara.
Keselamatan sebagai Prioritas Utama
Garuda Indonesia menegaskan bahwa keselamatan penerbangan merupakan prioritas utama dalam setiap pengambilan keputusan terkait pengalihan rute. Maskapai ini juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang akibat kejadian ini.
"Kami memahami bahwa pengalihan penerbangan ini dapat mengganggu rencana perjalanan penumpang. Namun, keputusan ini diambil demi keselamatan bersama. Kami berterima kasih atas pengertian dan kesabaran seluruh penumpang," tutup perwakilan Garuda Indonesia.
Dengan perkembangan situasi cuaca yang masih tidak menentu, para calon penumpang yang akan terbang ke Manado dalam beberapa hari ke depan diimbau untuk terus memantau informasi terbaru dari maskapai dan otoritas bandara guna menghindari kendala dalam perjalanan.