JAKARTA - PT Pelindo Regional 2 Banten atau Pelabuhan Ciwandan dipastikan mulai beroperasi untuk melayani penyeberangan pemudik pada 26 hingga 30 Maret 2025. Keputusan ini diambil guna mendukung kelancaran arus mudik Lebaran serta mengurangi kepadatan di pelabuhan utama lainnya.
Junior Manager Komersial Pelindo Regional 2 Banten, Joko Umardani, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan pelayanan berjalan optimal selama periode tersebut. "Untuk Pelabuhan Ciwandan akan mulai melayani pemudik pada tanggal 26 sampai 30 Maret. Sementara untuk arus balik masih menunggu arahan dari pemerintah dan regulator," ujar Joko di Cilegon, Jumat 21 Maret 2025.
Dikhususkan untuk Kendaraan Tertentu
Pelabuhan Ciwandan tahun ini akan difokuskan bagi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua dan truk dengan golongan tujuh ke bawah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban di Pelabuhan Merak yang setiap tahunnya mengalami lonjakan penumpang saat musim mudik Lebaran.
"Pelabuhan Ciwandan akan digunakan untuk kendaraan roda dua dan truk golongan tujuh ke bawah. Ini kami lakukan agar arus lalu lintas lebih lancar dan mengurangi kemacetan di pelabuhan utama," jelas Joko.
Selain itu, Pelindo Regional 2 Banten telah menyiapkan dua dermaga untuk melayani penyeberangan pemudik, yakni Dermaga 5 dan Dermaga 7. Dengan fasilitas ini, diharapkan antrean kendaraan dapat lebih terkendali dan mempercepat proses penyeberangan.
"Untuk dermaga ada dua, yakni Dermaga 7 dan Dermaga 5. Kami juga telah berkoordinasi dengan ASDP untuk menyiapkan kapal yang sesuai dengan kebutuhan pemudik," tambahnya.
Lima Kapal Siap Beroperasi
Dalam rangka mengakomodasi lonjakan pemudik, Pelindo telah berkoordinasi dengan PT ASDP Indonesia Ferry untuk mengoperasikan lima kapal selama periode mudik. Armada ini akan disesuaikan dengan volume kendaraan yang masuk ke pelabuhan guna memastikan tidak ada penumpukan yang berlebihan.
“Kami menyiapkan lima kapal untuk mendukung kelancaran arus mudik di Pelabuhan Ciwandan. Jika diperlukan tambahan kapal, kami siap menyesuaikan dengan situasi di lapangan,” ujar Joko.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk mengoptimalkan distribusi pemudik agar tidak terkonsentrasi di satu pelabuhan saja. Dengan adanya alternatif penyeberangan di Ciwandan, diharapkan perjalanan masyarakat menuju kampung halaman dapat lebih lancar dan nyaman.
Koordinasi dengan Pihak Terkait
Persiapan tidak hanya dilakukan oleh pihak pelabuhan dan operator kapal, tetapi juga melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk kepolisian dan dinas perhubungan. Pengamanan serta pengaturan lalu lintas di sekitar pelabuhan menjadi salah satu fokus utama guna menghindari kepadatan kendaraan yang berlebihan.
Pihak kepolisian akan dikerahkan untuk membantu mengatur arus lalu lintas di sekitar Pelabuhan Ciwandan, terutama saat terjadi lonjakan kendaraan. Selain itu, dinas perhubungan juga turut serta dalam pengawasan operasional pelabuhan selama periode mudik.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian dan dinas perhubungan untuk memastikan kelancaran operasional. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kendala yang mungkin terjadi selama periode puncak mudik,” kata Joko.
Arus Balik Masih Menunggu Keputusan Pemerintah
Sementara itu, terkait pelayanan arus balik Lebaran di Pelabuhan Ciwandan, pihak Pelindo Regional 2 Banten masih menunggu keputusan dari pemerintah dan regulator. Menurut Joko, evaluasi akan dilakukan setelah arus mudik guna menentukan apakah pelabuhan ini juga akan digunakan untuk arus balik atau tetap mengandalkan pelabuhan utama lainnya.
"Untuk arus balik, kami masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah. Kami akan melakukan evaluasi setelah periode mudik untuk menentukan kebijakan terbaik bagi pemudik yang kembali ke kota asalnya," ungkap Joko.
Dukungan Infrastruktur dan Fasilitas
Pelindo juga memastikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya, seperti area parkir yang memadai, ruang tunggu yang nyaman, serta akses keluar-masuk yang lebih terorganisir. Dengan persiapan matang ini, diharapkan pemudik dapat merasakan pengalaman perjalanan yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami terus meningkatkan layanan dengan menyiapkan fasilitas yang lebih baik. Area parkir, ruang tunggu, serta fasilitas lainnya sudah kami persiapkan agar pemudik merasa lebih nyaman selama menunggu jadwal penyeberangan,” tutur Joko.
Dampak Positif Bagi Masyarakat dan Ekonomi
Selain memberikan kemudahan bagi para pemudik, operasional Pelabuhan Ciwandan juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Dengan meningkatnya aktivitas di pelabuhan, sektor ekonomi lokal, seperti pedagang dan penyedia jasa transportasi, juga akan mendapatkan manfaat dari lonjakan arus mudik.
Pemerintah daerah juga menyambut baik inisiatif ini dan berharap agar ke depan Pelabuhan Ciwandan dapat menjadi salah satu solusi utama dalam mengurai kepadatan mudik Lebaran di Indonesia.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang solid antar instansi terkait, diharapkan pelaksanaan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh pemudik.