JAKARTA - Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mulai bersiap dengan berbagai langkah strategis untuk memastikan kelancaran perjalanan masyarakat. Dengan mengusung tagline Mudik Aman, Keluarga Nyaman, Pemprov Kepri berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan keamanan transportasi darat, laut, dan udara serta ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menegaskan bahwa mudik merupakan tradisi tahunan yang harus dikelola dengan baik agar masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan nyaman dan selamat. Ia meminta agar semua moda transportasi yang digunakan dalam arus mudik diperiksa secara ketat guna memastikan kelaikan operasionalnya.
Pemeriksaan Ketat Transportasi Publik
Dalam upaya menjamin keselamatan para pemudik, Ansar Ahmad telah menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) Kepri untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap armada transportasi, baik darat, laut, maupun udara. “Arus mudik harus berlangsung dengan aman dan lancar. Oleh karena itu, kami telah meminta seluruh operator transportasi memastikan kelaikan armada mereka sebelum beroperasi,” ujar Ansar Ahmad dalam keterangannya, Jumat 21 Maret 2025.
Selain itu, pihak kepolisian bersama TNI dan instansi terkait akan menggelar Operasi Ketupat Seligi 2025 guna mengamankan jalur-jalur transportasi di seluruh wilayah Kepri. Operasi ini mencakup pemantauan arus lalu lintas, pengamanan di pelabuhan dan bandara, serta peningkatan patroli di daerah rawan kecelakaan dan kriminalitas.
Fokus pada Transportasi Laut
Sebagai provinsi kepulauan, Kepri memiliki jalur transportasi laut yang menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat, terutama saat mudik Lebaran. Oleh karena itu, pemerintah daerah juga memastikan kesiapan kapal penyeberangan dan fasilitas pelabuhan dalam menghadapi lonjakan penumpang.
“Kami telah berkoordinasi dengan operator kapal agar menambah frekuensi perjalanan di rute-rute yang mengalami peningkatan penumpang. Selain itu, fasilitas di pelabuhan juga akan ditingkatkan untuk mengurangi antrean panjang,” kata Ansar Ahmad.
Dishub Kepri juga memastikan seluruh kapal yang beroperasi memiliki izin lengkap dan memenuhi standar keselamatan. Penumpang diimbau untuk hanya menggunakan kapal resmi yang telah lolos uji kelayakan guna menghindari risiko kecelakaan.
Kesiapan Transportasi Udara dan Darat
Selain moda transportasi laut, penerbangan ke dan dari Kepri diperkirakan akan mengalami peningkatan penumpang menjelang Lebaran. Untuk mengantisipasi hal ini, Dinas Perhubungan bersama pengelola bandara telah berkoordinasi dengan maskapai penerbangan agar menyediakan penerbangan tambahan jika diperlukan.
“Kami telah meminta maskapai untuk bersiap menghadapi lonjakan penumpang dengan menambah kapasitas penerbangan, terutama di rute-rute favorit seperti Batam-Jakarta, Batam-Medan, dan Tanjungpinang-Singapura,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kepri, Junaidi.
Di sektor transportasi darat, kepadatan lalu lintas diperkirakan akan terjadi di jalur utama penghubung antarwilayah di Kepri. Oleh karena itu, Dishub dan kepolisian telah menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas serta posko pemantauan guna mengurai kemacetan.
Jaminan Ketersediaan Bahan Pangan
Selain transportasi, pemerintah juga fokus pada stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan selama periode mudik dan Lebaran. Pemerintah bekerja sama dengan distributor serta pelaku usaha untuk memastikan pasokan tetap aman dan harga tetap terkendali.
“Jangan sampai terjadi lonjakan harga yang merugikan masyarakat. Kami terus melakukan pemantauan stok bahan pokok, terutama beras, minyak goreng, gula, dan daging. Jika ditemukan indikasi penimbunan atau spekulasi harga, kami akan mengambil tindakan tegas,” tegas Gubernur Ansar.
Pemerintah juga akan menggelar pasar murah di beberapa lokasi strategis guna membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
Operasi Ketupat Seligi 2025 Siap Dilaksanakan
Untuk mengamankan seluruh aspek mudik Lebaran tahun ini, Kepolisian Daerah Kepulauan Riau bersama instansi terkait akan menggelar Operasi Ketupat Seligi 2025. Operasi ini akan berlangsung mulai H-10 hingga H+7 Lebaran dan melibatkan ribuan personel yang tersebar di berbagai titik pengamanan.
“Fokus utama operasi ini adalah pengamanan jalur transportasi, baik darat, laut, maupun udara, serta mengantisipasi gangguan keamanan seperti kejahatan jalanan dan potensi bencana alam,” ungkap Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kejahatan selama mudik, seperti pencurian di tempat umum maupun perampokan di jalur-jalur sepi. “Pastikan keamanan barang bawaan dan manfaatkan posko mudik yang telah disediakan oleh kepolisian,” tambahnya.
Dengan berbagai langkah persiapan yang telah dilakukan, pemerintah daerah bersama instansi terkait optimistis bahwa arus mudik Lebaran 2025 di Kepri dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan nyaman bagi masyarakat. Gubernur Ansar Ahmad berharap seluruh pemangku kepentingan dapat bekerja sama secara maksimal demi suksesnya penyelenggaraan mudik tahun ini.
“Kami ingin memastikan bahwa semua masyarakat yang pulang ke kampung halaman dapat menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkas Ansar Ahmad.