OJK

OJK Kembangkan Produk Asuransi untuk Dukung Ekonomi Hijau, Fokus pada Penghematan Energi dan Keberlanjutan Lingkungan

OJK Kembangkan Produk Asuransi untuk Dukung Ekonomi Hijau, Fokus pada Penghematan Energi dan Keberlanjutan Lingkungan
OJK Kembangkan Produk Asuransi untuk Dukung Ekonomi Hijau, Fokus pada Penghematan Energi dan Keberlanjutan Lingkungan

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berinovasi dalam menciptakan produk asuransi yang tidak hanya memberikan manfaat finansial tetapi juga mendukung tujuan keberlanjutan lingkungan. Salah satu langkah konkret yang tengah dikembangkan adalah produk Energy Saving Insurance, yang diinisiasi bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Inovasi ini bertujuan untuk mendorong industri asuransi berkontribusi dalam penghematan energi dan mendukung langkah-langkah keberlanjutan bumi di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak. Produk ini diyakini akan memainkan peran penting dalam mewujudkan ekonomi hijau yang lebih berkelanjutan.

Mendorong Peran Industri Asuransi dalam Penghematan Energi

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menyatakan bahwa pengembangan produk asuransi berbasis energi ini diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya yang lebih besar untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Menurutnya, dengan adanya produk ini, industri asuransi tidak hanya berperan sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai pendorong penghematan energi yang berdampak langsung pada keberlanjutan bumi.

"Harapannya, dengan adanya inovasi ini, industri asuransi dapat berperan dalam usaha penghematan energi yang berdampak positif terhadap keberlanjutan bumi," ujar Ogi dalam lembar jawaban tertulis pada Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK.

Produk Energy Saving Insurance ini, menurut Ogi, akan menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata sektor keuangan dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). OJK juga mempelajari berbagai implementasi serupa yang telah dilakukan di negara lain untuk menyusun ekosistem yang mendukung, tidak hanya di industri asuransi, tetapi juga dengan lembaga-lembaga terkait lainnya.

Persiapan Penerapan Energy Saving Insurance

Untuk memastikan keberlanjutan produk ini, OJK telah memulai serangkaian persiapan yang melibatkan peningkatan pengetahuan serta seleksi risiko yang lebih matang. Hal ini bertujuan agar perusahaan asuransi siap menghadapi potensi risiko yang terkait dengan implementasi produk ini, yang dapat menjadi tantangan baru dalam industri perasuransian.

"Apabila nanti diimplementasikan, perusahaan asuransi harus memiliki kesiapan manajemen risiko yang baik," kata Ogi, menambahkan bahwa dengan kesiapan yang matang, perusahaan asuransi akan dapat mengelola potensi risiko yang muncul secara optimal.

Dalam rangka mendukung keberhasilan produk ini, OJK juga akan memberikan dukungan kepada perusahaan-perusahaan asuransi yang tertarik untuk mengembangkan Energy Saving Insurance, termasuk di antaranya penguatan kapasitas internal dan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait.

Perluasan Cakupan Asuransi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Selain fokus pada ekonomi hijau, OJK juga menaruh perhatian pada perluasan akses asuransi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (productive poor), seperti petani, peternak, dan nelayan. Menurut Ogi, sektor-sektor tersebut berpotensi untuk memperoleh manfaat besar dari produk asuransi, termasuk untuk kebutuhan yang lebih spesifik, seperti sektor energi terbarukan, seperti panel tenaga surya, dan juga perlindungan terhadap terumbu karang.

Kajian yang dilakukan oleh OJK menunjukkan bahwa literasi keuangan menjadi salah satu faktor kunci yang harus diperhatikan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asuransi, terutama bagi usaha mikro yang memiliki keterbatasan dalam hal pengetahuan dan pemahaman finansial.

Namun, Ogi mengingatkan bahwa agar produk asuransi ini lebih terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah, insentif dan skema subsidi akan diperlukan. "Untuk memastikan produk asuransi ini lebih terjangkau, diperlukan insentif dan skema subsidi bagi segmen tersebut," ungkapnya.

Mendorong Keberlanjutan Ekonomi Hijau melalui Asuransi

Inovasi OJK dalam mengembangkan produk asuransi untuk ekonomi hijau adalah salah satu langkah penting dalam mendukung upaya keberlanjutan lingkungan. Produk Energy Saving Insurance dapat menjadi solusi yang tidak hanya memberi perlindungan finansial, tetapi juga mengedukasi masyarakat dan sektor bisnis untuk lebih peduli terhadap penggunaan energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Dengan melibatkan banyak pihak, termasuk pemerintah dan lembaga internasional seperti OECD, OJK berharap produk ini dapat mendorong perusahaan asuransi untuk berinovasi lebih lanjut dan memanfaatkan peluang yang ada dalam mendukung transformasi menuju ekonomi hijau.

Langkah ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai target pengurangan emisi karbon dan memastikan keberlanjutan sumber daya alam yang ada. Melalui kebijakan ini, OJK tidak hanya berfokus pada pertumbuhan industri keuangan, tetapi juga pada kontribusi sektor tersebut terhadap kelestarian lingkungan.

Sebagai bagian dari rencana jangka panjang, OJK berharap bahwa inisiatif ini dapat menginspirasi sektor-sektor lainnya untuk melakukan langkah-langkah serupa dalam mewujudkan keberlanjutan yang lebih luas di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index