Jasa Marga

Jasa Marga Siap Terapkan Rekayasa Lalu Lintas dan Diskon Tarif untuk Mudik Lebaran 2025

Jasa Marga Siap Terapkan Rekayasa Lalu Lintas dan Diskon Tarif untuk Mudik Lebaran 2025
Jasa Marga Siap Terapkan Rekayasa Lalu Lintas dan Diskon Tarif untuk Mudik Lebaran 2025

JAKARTA  – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengumumkan kesiapan untuk menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas guna mengatasi potensi kepadatan kendaraan di jalan tol yang dikelola perusahaan tersebut pada arus mudik Lebaran 2025. Beberapa langkah antisipasi akan diberlakukan mulai dari contraflow, ganjil-genap, hingga diskon tarif di sejumlah ruas tol, termasuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) dan Tol Semarang-Batang.

Rekayasa Lalu Lintas untuk Antisipasi Kepadatan

Jasa Marga telah memetakan berbagai titik rawan kemacetan di sejumlah ruas tol utama, terutama di Tol Jakarta-Cikampek hingga Tol Trans Jawa. Lisye Octaviana, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, menyebutkan bahwa rekayasa lalu lintas akan mulai diberlakukan pada H-6 Lebaran, yakni pada 25 Maret 2025.

"Kami sudah mempersiapkan berbagai strategi untuk mengurangi kepadatan kendaraan, termasuk penerapan contraflow dan ganjil genap. Rekayasa lalu lintas ini akan diterapkan mulai dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 Tol Semarang-Batang," jelas Lisye dalam acara Media Gathering "Kesiapan Infrastruktur Mendukung Mudik Lebaran 2025".

Lisye juga menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas ini bersifat situasional dan akan dilakukan berdasarkan pertimbangan diskresi kepolisian. Dalam hal ini, pengaturan lalu lintas dapat berubah sesuai dengan kondisi lapangan dan tingkat kepadatan yang terpantau.

"Untuk titik-titik kritis seperti KM 47 hingga KM 70 di Ruas Jakarta-Cikampek dan KM 70 hingga KM 414 di ruas Tol Trans Jawa, kami sudah siap melakukan rekayasa lalu lintas yang dapat diubah sesuai dengan kebutuhan. Semua kebijakan ini bergantung pada keputusan kepolisian yang mengatur situasi di lapangan," imbuh Lisye.

Prediksi Puncak Kepadatan Lalu Lintas

Menurut proyeksi Jasa Marga, puncak kepadatan arus mudik Lebaran 2025 diperkirakan akan terjadi pada H-3, yakni pada 28 Maret 2025. Pada saat tersebut, volume kendaraan diperkirakan akan melampaui kapasitas jalan yang ada. Misalnya, pada KM 66 hingga KM 70 Tol Japek, perbandingan antara volume lalu lintas dan kapasitas jalan diprediksi akan mencapai 0,99 atau hampir mencapai kapasitas maksimal. Bahkan, pada KM 70 hingga KM 414, V/C (Volume to Capacity) Ratio diperkirakan mencapai 1,18, yang berarti jalan tersebut akan mengalami kepadatan yang sangat tinggi.

"Karena itu, penting bagi kami untuk melakukan pengaturan lalu lintas sejak H-6 untuk meminimalkan kemacetan. Kami juga akan membatasi angkutan barang dan melaksanakan rekayasa lalu lintas situasional sesuai dengan perkembangan situasi di lapangan," ujar Lisye.

Diskon Tarif untuk Mengurangi Kepadatan

Selain rekayasa lalu lintas, Jasa Marga juga akan memberikan diskon tarif untuk membantu mengurangi kepadatan di jalan tol. Diskon tarif ini akan diberlakukan selama 8 hari dengan dua periode yang berbeda.

Periode pertama akan dimulai pada 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB hingga 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB, khusus untuk pengguna jalan yang melintas dari Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama menuju GT Kalikangkung. Pada periode ini, pengendara akan mendapatkan diskon tarif sebesar 20% hingga 30% untuk mengurangi kepadatan arus mudik.

Selain itu, Jasa Marga juga akan memberikan diskon tarif sebesar 30% bagi pengendara yang terdampak oleh rekayasa lalu lintas. Misalnya, pengendara yang harus melalui jalur pengalihan lalu lintas akibat penerapan sistem contraflow atau one way. Diskon ini diharapkan dapat membantu pengendara yang terjebak dalam kemacetan untuk tetap melanjutkan perjalanan mereka dengan lebih nyaman.

"Diskon tarif ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi pengendara yang mungkin terhambat di beberapa titik tertentu akibat rekayasa lalu lintas. Dengan adanya diskon, kami berharap dapat meringankan beban biaya perjalanan, terutama bagi mereka yang terpengaruh oleh pengaturan jalur yang ada," jelas Lisye.

Persiapan Jasa Marga untuk Menyambut Arus Mudik Lebaran 2025

Jasa Marga berkomitmen untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025 dengan mempersiapkan segala infrastruktur yang diperlukan. Lisye juga menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai simulasi dan uji coba terkait rekayasa lalu lintas ini untuk memastikan kesiapan operasional yang optimal.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran arus mudik. Dengan adanya rekayasa lalu lintas dan diskon tarif, kami berharap pengendara dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik dan menghindari kemacetan yang tidak perlu," tutup Lisye.

Dengan langkah-langkah strategis yang telah dipersiapkan, Jasa Marga berharap dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan tol selama periode mudik Lebaran 2025, serta memastikan kelancaran arus lalu lintas agar perjalanan masyarakat menjadi lebih aman dan efisien.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index