Petani

Wagub Emil dan Menko Pangan Gelar Panen Raya di Ngawi, Tekankan Swasembada untuk Kesejahteraan Petani

Wagub Emil dan Menko Pangan Gelar Panen Raya di Ngawi, Tekankan Swasembada untuk Kesejahteraan Petani
Wagub Emil dan Menko Pangan Gelar Panen Raya di Ngawi, Tekankan Swasembada untuk Kesejahteraan Petani

JAKARTA - Panen raya padi seluas 5 hektare menjadi momentum penting bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mewujudkan swasembada pangan. Kegiatan yang berlangsung di Desa Pangkur, Kecamatan Pangkur, Ngawi dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, dan Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan. Turut hadir dalam acara ini adalah Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT) Yandri Susanto, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti, dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.

Dalam sambutannya, Emil Dardak menegaskan pentingnya Jawa Timur dalam mendukung produksi pangan nasional, dengan kontribusi lebih dari 17,4 persen dari total produksi gabah se-Indonesia berasal dari wilayah ini. "Terwujudnya swasembada pangan harus selaras dengan peningkatan kesejahteraan petani. Kami meyakini cita-cita swasembada pangan harus berdiri di atas seluruh kesejahteraan para petani," ungkap Emil.

Lebih lanjut, Emil menekankan, "Izinkan kami menyampaikan terima kasih kami karena mewujudkan swasembada akan meningkatkan kesejahteraan petani, tapi juga harus didukung ketersediaan pupuk." Hal ini menandakan bahwa peran sentral dari dukungan logistik seperti pupuk juga harus menjadi perhatian pemerintah agar swasembada pangan dapat direalisasikan dengan baik.

Selain itu, Emil optimistis dengan koordinasi yang dipimpin oleh Menko Pangan, produksi pangan nasional akan mencapai target, dengan Jawa Timur menjadi salah satu kontributor terbesarnya. "Kami optimistis di bawah orkestrasi Menko Pangan, swasembada pangan nasional terwujud dan kontribusi terbesar dari Jawa Timur," imbuh Emil.

Zulkifli Hasan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan, menekankan bahwa sektor pangan kini menjadi prioritas utama pemerintah, sesuai dengan perintah Presiden RI Prabowo Subianto. "Perintah Presiden menekankan swasembada harus diwujudkan secepat-cepatnya, baik pangan maupun swasembada nutrisi dan gizi yang berasal dari protein, daging, dan ikan," ucap Zulkifli.

Ia juga menyoroti pentingnya peran semua pihak, termasuk pemerintah daerah, dalam mendorong pencapaian swasembada pangan. Bupati dan walikota dihimbau untuk segera melakukan koordinasi dengan perangkat daerah mengingat periode panen raya diprediksi berlangsung dari Maret hingga Mei. Menurutnya, "Pemerintah siap membeli gabah dari para petani sekurang-kurangnya Rp6.500/kg dari seluruh Indonesia," jelas Zulkifli.

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono menegaskan kesiapannya untuk mendukung penuh cita-cita pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. "Kami semua bersinergi mewujudkan swasembada pangan dan akan melibatkan semua pihak, baik Babinsa, Bhabinkamtibmas hingga para camat," tegas Bupati Ony.

Langkah konkret ini akan melibatkan kerjasama antara Pemkab Ngawi dan instansi terkait, termasuk peran signifikan dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang akan berkolaborasi dalam mendukung langkah-langkah swasembada pangan dari Ngawi.

Acara panen raya ini juga menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memastikan kebutuhan pangan nasional terpenuhi sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani lokal. Dengan adanya kolaborasi berbagai pihak, optimisme dalam mencapai swasembada pangan yang seiring dengan kesejahteraan petani semakin nyata.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index