JAKARTA – Musim semi 2025 telah resmi dimulai di belahan bumi utara, dan seiring dengan berakhirnya musim dingin, dunia fashion kembali hidup dengan semangat baru. Pakaian tebal dan gelap khas musim salju mulai ditinggalkan, digantikan dengan busana yang lebih ringan, penuh warna, dan tentunya modis.
Menurut laporan dari situs gaya hidup dan fashion WhoWhatWear, ada empat tren utama yang mendominasi gaya jalanan serta panggung busana dunia untuk musim semi tahun ini. Keempat tren tersebut bukan hanya stylish, tetapi juga versatile, ramah kantong, dan memiliki potensi besar untuk bertahan lama di lemari pakaian para penggemar mode.
Butter Yellow: Lembut, Segar, dan Mudah Dipadu Padankan
Warna butter yellow atau kuning pucat menyerupai mentega menjadi warna yang paling banyak menarik perhatian di musim ini. Sebenarnya, warna ini telah muncul pada peragaan musim semi 2024 lalu, namun baru benar-benar mencapai puncak popularitasnya tahun ini.
“Butter yellow menjadi alternatif yang lebih tenang dari warna kuning mencolok, sehingga lebih mudah dipadu padankan dengan warna-warna netral lainnya seperti cokelat hangat atau krem,” tulis WhoWhatWear dalam laporannya.
Warna ini diaplikasikan pada berbagai jenis busana dan aksesori seperti blazer, rok, tas, bahkan sepatu. Penampilannya yang lembut membuatnya cocok untuk dipakai dalam berbagai suasana, mulai dari kasual hingga semi-formal.
Detail Romantis dan Feminin Kembali Bersinar
Tren kedua yang tengah naik daun adalah busana dengan nuansa romantis. Detail seperti renda halus, kerut (ruffles), kain transparan, serta potongan gaun panjang menghiasi banyak koleksi fashion musim semi/musim panas 2025. Gaya ini menawarkan keseimbangan antara kesan manis dan elegan, sangat cocok bagi mereka yang ingin tampil menawan di berbagai kesempatan.
“Pakaian dengan aksen feminin ini sangat serbaguna, bisa dikenakan untuk acara formal, pesta, atau bahkan sekadar brunch akhir pekan,” tulis laporan tersebut. Model ini juga memberikan kebebasan berekspresi sambil tetap menjaga estetika yang anggun.
Soft Power: Gaya Profesional dengan Sentuhan Relaksasi
Soft power, istilah yang diambil dari dunia politik, kini menjadi inspirasi gaya berpakaian yang menekankan kekuatan melalui kehalusan dan kenyamanan. Dalam konteks fashion, soft power diterjemahkan ke dalam pakaian bergaya profesional yang tidak terlalu kaku.
Pikirkan trench coat berbahan ringan, blazer oversized, dan celana panjang longgar yang tetap terstruktur namun tidak membatasi gerak. Sepatu pantofel dengan bahan lentur juga menjadi bagian dari tren ini.
“Tren ini cocok untuk lingkungan kerja modern yang menuntut kesan profesional namun tetap fleksibel dan nyaman,” tulis WhoWhatWear.
Powder Pink: Simbol Kelembutan Musim Semi
Warna powder pink atau merah muda pucat menjadi palet favorit musim semi 2025. Warna ini hadir sebagai refleksi dari alam yang kembali hidup tanaman yang menghijau dan bunga yang bermekaran setelah musim dingin panjang.
Powder pink menjadi pilihan banyak desainer dalam koleksi terbaru mereka, baik sebagai aksen dalam aksesori maupun sebagai warna utama dalam outfit. Penggunaannya dalam satu set busana atau dipadukan dengan warna netral seperti putih dan abu-abu memberi kesan lembut dan elegan.
“Warna ini menyegarkan dan menenangkan, menjadikannya pilihan sempurna untuk suasana musim semi yang ceria,” ujar WhoWhatWear.
Tren yang Tahan Lama dan Tidak Boros
Keempat tren fashion ini baik butter yellow, gaya romantis, soft power, maupun powder pink memiliki satu kesamaan: semuanya dirancang agar tidak hanya relevan dalam satu musim, tetapi juga bertahan dalam jangka waktu panjang.
Tidak seperti tren cepat (fast fashion) yang cenderung cepat berganti, tren ini menawarkan nilai jangka panjang baik dari segi estetika maupun fungsionalitas. Oleh karena itu, tren-tren ini cocok bagi mereka yang ingin membangun lemari pakaian yang efisien, berkelanjutan, dan tetap modis.
Bagi pecinta fashion di Indonesia, meski tidak mengalami musim semi secara langsung, inspirasi gaya ini tetap dapat diterapkan dengan adaptasi iklim tropis misalnya dengan memilih bahan yang ringan dan breathable.
Musim baru membawa semangat baru. Dan seperti yang terlihat di panggung-panggung fashion dunia, musim semi 2025 menegaskan bahwa mode tidak hanya tentang tren, tetapi juga tentang cara berpakaian yang mencerminkan karakter dan kenyamanan pribadi.