Sembako

Harga Sembako Stabil Pascakegiatan Lebaran, Sejumlah Komoditas Mulai Turun

Harga Sembako Stabil Pascakegiatan Lebaran, Sejumlah Komoditas Mulai Turun
Harga Sembako Stabil Pascakegiatan Lebaran, Sejumlah Komoditas Mulai Turun

JAKARTA – Harga kebutuhan pokok (sembako) di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Temanggung menunjukkan tren stabil pasca-Lebaran 2025. Bahkan, beberapa komoditas mengalami penurunan harga yang cukup signifikan dibandingkan dengan minggu-minggu menjelang Hari Raya Idulfitri.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Kabupaten Temanggung, Pontjo Marbagyo.

“Justru ada penurunan harga untuk sejumlah komoditas, sedang komoditas lain cenderung stabil,” ujar Pontjo saat memberikan keterangan kepada awak media.

Harga Beras dan Cabai Turun, Pasokan Aman

Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, harga beras jenis IR 64 kualitas medium tercatat sebesar Rp12.750 per kilogram, sedangkan beras kualitas premium dijual seharga Rp14.000 per kilogram. Harga tersebut tergolong stabil pascalebaran, dengan ketersediaan pasokan yang mencukupi di tingkat petani maupun distributor lokal.

Komoditas cabai keriting, yang sempat melonjak hingga lebih dari Rp50.000 per kilogram beberapa waktu lalu, kini sudah turun dan stabil di kisaran Rp40.000 per kilogram. Sementara itu, cabai merah besar juga mengalami penurunan dari harga sebelumnya Rp50.000 menjadi Rp47.500 per kilogram.

Sedangkan untuk cabai rawit merah, harganya bertahan di Rp62.500 per kilogram, dan cabai rawit hijau di angka Rp52.500 per kilogram.

Komoditas Lain Cenderung Stabil

Selain cabai, harga bawang merah juga tercatat tidak mengalami perubahan, yakni tetap di Rp45.000 per kilogram. Hal serupa terjadi pada gula pasir, yang bertahan di angka Rp17.500 per kilogram.

Harga telur ayam ras, yang sempat menembus angka hampir Rp30.000 per kilogram menjelang lebaran, kini telah turun menjadi Rp25.333 per kilogram. Dibandingkan hari sebelumnya, harga telur telah menurun Rp1.000, dari Rp26.333 per kilogram.

Untuk daging sapi, harga paha depan bertahan di Rp130.000 per kilogram, sedangkan paha belakang di Rp135.000 per kilogram, dan belum menunjukkan tanda-tanda kenaikan dalam beberapa hari terakhir.

Komoditas bawang putih honan turut mengalami penurunan sebesar Rp1.000, dari Rp37.000 menjadi Rp36.000 per kilogram. Sementara bawang putih kating tetap bertahan di harga Rp41.667 per kilogram, dan bawang bombay masih stabil di angka Rp30.000 per kilogram.

Penyebab Stabilnya Harga: Pasokan Lancar, Permintaan Terkendali

Pontjo menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang menyebabkan stabilitas harga sembako pascalebaran ini adalah tersedianya pasokan yang cukup dari petani dan distributor lokal. Di sisi lain, tingkat permintaan pasar yang kembali normal setelah puncak kebutuhan selama Ramadan dan Idulfitri juga berkontribusi terhadap kestabilan harga.

“Stabilnya harga dimungkinkan karena pasokan yang stabil dan stok tersedia di petani, sementara permintaan dari pasar cenderung stabil,” jelasnya.

Menurut Pontjo, Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Temanggung akan terus melakukan monitoring harga secara rutin di pasar-pasar tradisional guna memastikan tidak terjadi lonjakan yang bisa membebani masyarakat.

“Kami akan terus pantau pergerakan harga. Jika ada kenaikan harga yang berpotensi menimbulkan keresahan, akan segera dilakukan langkah stabilisasi,” tegasnya.

Langkah-langkah stabilisasi yang dimaksud dapat berupa intervensi pasar, operasi pasar murah, hingga koordinasi dengan distributor utama untuk memastikan suplai tidak terganggu dan harga tetap terkendali.

Antisipasi Lonjakan Harga Mendadak

Meskipun situasi saat ini terpantau aman dan kondusif, Pemkab Temanggung tetap waspada terhadap kemungkinan lonjakan harga mendadak, terutama karena faktor eksternal seperti cuaca ekstrem, kenaikan harga BBM, atau gangguan distribusi logistik.

Pontjo menegaskan bahwa pihaknya telah memiliki mekanisme pengendalian harga untuk mengantisipasi hal-hal tersebut. “Kita sudah siapkan sistem pengendalian dan akan bergerak cepat bila ada fluktuasi yang tidak wajar,” ujarnya.

Stabilnya harga sembako di Temanggung pasca-Lebaran menjadi kabar baik bagi masyarakat, terutama bagi kelompok ekonomi menengah ke bawah yang paling terdampak oleh fluktuasi harga kebutuhan pokok. Penurunan harga beberapa komoditas penting seperti beras, cabai, telur, dan bawang menunjukkan bahwa sistem distribusi dan produksi di daerah ini bekerja secara efektif.

Keberhasilan menjaga kestabilan harga ini juga menjadi bukti kolaborasi yang baik antara petani, pedagang, dan pemerintah daerah dalam menjaga kelangsungan pasokan pangan serta daya beli masyarakat. Pemantauan yang terus dilakukan oleh Dinkopdag menjadi kunci dalam menjaga iklim perdagangan yang sehat dan kondusif di Temanggung.

Dengan kondisi ini, masyarakat diharapkan bisa lebih tenang dalam memenuhi kebutuhan harian tanpa harus khawatir terhadap lonjakan harga sembako secara tiba-tiba.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index