Wisata

Kampung Melon Napote Sampang, Wisata Petik Buah yang Edukatif dan Ramah Alam

Kampung Melon Napote Sampang, Wisata Petik Buah yang Edukatif dan Ramah Alam
Kampung Melon Napote Sampang, Wisata Petik Buah yang Edukatif dan Ramah Alam

JAKARTA   – Kabupaten Sampang, Madura, kembali menegaskan potensinya sebagai kawasan wisata pertanian unggulan lewat keberadaan Kampung Melon Napote, sebuah destinasi agrowisata di Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, yang semakin populer di kalangan wisatawan lokal hingga mancanegara.

Dikenal dengan konsep wisata petik buah langsung dari kebun, Kampung Melon Napote menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung, terutama keluarga dan pelajar. Mereka tidak hanya menikmati manisnya buah melon segar, tetapi juga mendapat edukasi mengenai budi daya tanaman melon dari awal hingga masa panen.

Menggabungkan Wisata dan Edukasi Pertanian

Kampung Melon Napote bukan sekadar lahan pertanian biasa. Didirikan dengan semangat pemberdayaan masyarakat, kawasan ini berhasil menyulap lima hektare lahan menjadi agrowisata modern yang mendidik dan menyenangkan. Penggagas agrowisata ini, Mahfud, menyampaikan bahwa ide tersebut mulai dirintis sejak tahun 2016 dengan modal tekad dan semangat tinggi.

“Saya memulai agrowisata ini hanya dengan keyakinan dan tujuan untuk memberdayakan masyarakat sekitar, khususnya para pemuda agar lebih peduli terhadap dunia pertanian,” ujar Mahfud.

Ia menambahkan, pertanian seharusnya menjadi perhatian generasi muda sebagai bagian dari solusi mendukung ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, kampung melon ini tak hanya tempat wisata, tapi juga menjadi laboratorium hidup bagi siapa pun yang ingin belajar bercocok tanam, khususnya melon.

Daya Tarik Wisata Alam dan Edukasi

Selain edukatif, Kampung Melon Napote juga menawarkan pemandangan alam yang asri dan menyejukkan. Pengunjung disuguhi panorama kebun hijau yang tertata rapi, dengan buah-buah melon bergelantungan di dalam greenhouse. Suasana yang damai dan udara segar membuat pengunjung betah berlama-lama, apalagi sambil menikmati langsung hasil panen mereka sendiri.

Menurut Mahfud, kampung melon ini mampu menarik berbagai kalangan, mulai dari keluarga, pelajar, mahasiswa, hingga turis asing yang penasaran dengan model wisata pertanian khas Madura.

“Tidak hanya para wisatawan lokal, bahkan pengunjung dari mancanegara juga pernah datang ke sini. Mereka sangat antusias dengan pengalaman petik melon langsung dari kebun,” tuturnya.

Menjadi Ikon Ketahanan Pangan Lokal

Kampung Melon Napote kini telah tumbuh menjadi simbol ketahanan pangan berbasis komunitas lokal. Dengan keterlibatan aktif masyarakat, terutama pemuda desa, agrowisata ini berhasil menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan. Masyarakat tidak hanya bergantung pada hasil panen, tetapi juga memperoleh pendapatan tambahan dari sektor pariwisata.

“Melalui agrowisata ini, kami berusaha menunjukkan bahwa sektor pertanian bisa menjadi peluang ekonomi yang menjanjikan jika dikelola secara kreatif dan modern,” jelas Mahfud.

Sebagai wujud dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan, Kampung Melon Napote juga aktif dalam mengembangkan metode pertanian ramah lingkungan. Sistem irigasi tetes, penggunaan pupuk organik, serta pengendalian hama terpadu menjadi bagian dari praktik sehari-hari yang diterapkan di kebun melon ini.

Tempat Wisata Keluarga dan Edukasi Sekolah

Kampung Melon Napote menjadi lokasi favorit bagi rombongan sekolah yang ingin mengadakan kegiatan luar kelas atau field trip. Siswa tidak hanya diajak berkeliling kebun, tetapi juga dilibatkan langsung dalam aktivitas pertanian seperti menyemai benih, memupuk, hingga memanen buah.

Pihak pengelola juga menyediakan fasilitas edukatif seperti tour guide pertanian, zona bermain anak, dan tempat makan sederhana yang menyajikan olahan buah melon segar.

Rekomendasi Wisata Pertanian di Madura

Dengan perpaduan antara edukasi, wisata alam, dan pemberdayaan masyarakat, Kampung Melon Napote di Sampang layak menjadi salah satu destinasi unggulan di Pulau Madura. Selain memperkenalkan potensi lokal kepada masyarakat luas, kehadiran agrowisata ini juga memperkuat posisi Madura sebagai daerah dengan kekayaan sumber daya alam yang besar di sektor pertanian.

Bagi pengunjung yang ingin mencari alternatif wisata ramah lingkungan, edukatif, sekaligus menyenangkan, Kampung Melon Napote adalah pilihan ideal.

“Kami berharap lebih banyak masyarakat, terutama anak muda, yang tertarik mengembangkan sektor pertanian, agar Indonesia bisa semakin mandiri dalam hal pangan,” tutup Mahfud.

Dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya, Kampung Melon Napote di Sampang bukan sekadar tempat wisata, melainkan perwujudan nyata dari sinergi antara pariwisata dan ketahanan pangan berbasis komunitas lokal.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index