JAKARTA – Jaksa Agung Republik Indonesia (RI), ST Burhanuddin, meresmikan Gedung Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) yang baru dibangun di Jalan Sultan Hasanuddin No. 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Gedung yang dibangun oleh PT Hutama Karya (Persero) ini diharapkan menjadi ikon baru bagi Kejaksaan Agung RI dalam menunjang operasional dan pelayanan yang lebih efisien dalam penanganan tindak pidana khusus.
Peresmian tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Febrie Adriansyah, Jaksa Agung Muda Pembinaan Bambang Sugeng Rukmono, serta pimpinan Kejaksaan Agung lainnya, juga Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto, dan Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi.
Dalam sambutannya, Jaksa Agung ST Burhanuddin mengungkapkan apresiasi terhadap semua pihak yang terlibat dalam pembangunan gedung ini. “Pengoperasian gedung ini sangat kami butuhkan, karena Kejaksaan Agung memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Gedung ini akan menjadi simbol baru bagi kami, dan melalui keberadaannya, kami berharap dapat memberikan layanan berkualitas serta tegas, khususnya dalam penanganan tindak pidana khusus,” ujar ST Burhanuddin.
Gedung Jampidsus yang bernilai Rp318,99 miliar ini mengusung konsep desain dan pembangunan yang modern, serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas canggih. Proyek ini merupakan hasil dari desain dan pembangunan yang dilakukan secara terintegrasi dalam jangka waktu 340 hari kalender. Gedung ini juga dirancang untuk memenuhi standar Bangunan Gedung Hijau (BGH) dan dilengkapi dengan berbagai teknologi ramah lingkungan.
Desain Ikonik dan Futuristik
Salah satu aspek yang menarik dari Gedung Jampidsus ini adalah desain arsitekturnya yang sangat unik. Gedung yang berdiri di atas lahan seluas 18.206 meter persegi ini memiliki bentuk lingkaran asimetris yang menyerupai sobekan pedang, yang merupakan simbol dari Jampidsus itu sendiri. Desain ini tidak hanya mencerminkan esensi dari tugas Kejaksaan Agung di bidang tindak pidana khusus, tetapi juga memberikan kesan eksklusif dan tajam, layaknya pedang yang menjadi lambang keadilan.
“Desain bangunan ini mengambil inspirasi dari citra Jampidsus, dengan sobekan terbuka berwarna maroon yang sesuai dengan logo pidana khusus. Bagian puncak sobekan yang lancip melambangkan tajamnya pedang, sementara detail pada fasad bangunan mencerminkan rotasi bintang-bintang,” jelas Adjib Al Hakim, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Selain desainnya yang ikonik, gedung ini juga mengusung konsep berkelanjutan dengan berbagai fitur ramah lingkungan, seperti kaca double glass untuk isolasi termal, panel surya untuk energi terbarukan, serta sistem daur ulang air hujan dan grey water. Sistem pencahayaan dan pendinginan udara yang efisien juga diterapkan untuk memastikan kenyamanan sekaligus mengurangi dampak lingkungan.
Fasilitas Modern dan Keamanan Canggih
Gedung Jampidsus terdiri dari 13 lantai ruang kerja dan 2 lapis basement. Di dalamnya, terdapat berbagai fasilitas yang dirancang untuk mendukung aktivitas operasional kejaksaan, termasuk ruang pemeriksaan, ruang ahli, ruang konsultasi, ruang satgas, dan ruang forensik. Dengan kapasitas yang lebih besar dan fasilitas yang lebih modern, gedung ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas kinerja Jampidsus dalam penanganan tindak pidana khusus.
Selain itu, gedung ini juga dilengkapi dengan sistem keamanan yang canggih, seperti CCTV dengan fitur face recognition dan sistem akses kontrol sidik jari pada ruangan-ruangan tertentu. Keamanan yang terjamin akan memastikan bahwa seluruh kegiatan di dalam gedung dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Teknologi Inovatif dan Efisiensi dalam Pelaksanaan
Hutama Karya dalam pengerjaan proyek ini juga menerapkan teknologi terbaru, seperti Building Information Modelling (BIM), yang memungkinkan perencanaan dan pelaksanaan yang lebih efisien dan akurat. Penggunaan sistem kerja 3 shift juga dilakukan untuk memaksimalkan waktu pengerjaan, terutama karena lokasi proyek yang berdekatan dengan fasilitas publik.
“Proyek ini menyerap sekitar 850 tenaga kerja, dan kami memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam pelaksanaan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan. Kami juga melakukan koordinasi yang intensif dengan semua pemangku kepentingan terkait untuk memastikan setiap aspek teknis, persetujuan, serta kontrol kualitas dapat terjaga dengan baik,” tambah Adjib Al Hakim.
Dengan rampungnya pembangunan Gedung Jampidsus ini, Hutama Karya semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu kontraktor utama dalam pembangunan gedung pemerintahan, khususnya di wilayah Jakarta. Hutama Karya berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi dalam setiap proyek yang dijalankannya guna memastikan kualitas bangunan yang sesuai dengan perencanaan.
Meningkatkan Kinerja Kejaksaan Agung
Gedung Jampidsus yang baru diresmikan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan efektivitas operasional Kejaksaan Agung, terutama dalam menangani kasus-kasus tindak pidana khusus. Dengan fasilitas yang lebih modern dan ruang yang lebih luas, Gedung Jampidsus akan menjadi pusat koordinasi yang efektif untuk seluruh kegiatan di bidang penegakan hukum.
“Gedung baru ini akan sangat mendukung peningkatan kualitas layanan yang kami berikan, serta memberikan ruang yang lebih baik bagi para pegawai Kejaksaan Agung dalam melaksanakan tugas mereka,” pungkas Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Dengan adanya gedung baru ini, Kejaksaan Agung RI semakin siap untuk menghadapi tantangan dalam penegakan hukum di Indonesia, dengan dukungan fasilitas yang lebih canggih dan modern.