JAKARTA - Persiapan untuk ajang GT World Challenge Asia 2025 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, semakin serius dengan kedatangan logistik penting untuk mendukung kelancaran acara. Sebanyak 49 kontainer yang berisikan berbagai barang keperluan untuk event ini mulai berdatangan. Pekan ini, 11 kontainer pertama sudah tiba di Mandalika, dengan sebagian besar barang tersebut sudah melalui pemeriksaan oleh pihak terkait.
Menurut Kepala Kantor Bea Cukai Mataram, I Made Aryana, kedatangan kontainer-kontainer ini menjadi bagian dari rangkaian persiapan logistik yang dilakukan oleh BPJS dan MGPA (Mandalika Grand Prix Association). "Sepuluh kontainer lainnya sudah tiba di Surabaya, namun yang pertama tiba di Sirkuit Mandalika adalah satu kontainer. Kami sudah membuka segel kontainer tersebut dan siap melakukan pemeriksaan," ujar Aryana saat ditemui wartawan di Sirkuit Mandalika.
Koordinasi Antar Instansi untuk Memastikan Kelancaran
Aryana juga menjelaskan bahwa kedatangan kontainer ini membutuhkan koordinasi yang sangat intensif antara berbagai kantor Bea Cukai di wilayah Indonesia. Proses pemeriksaan dilakukan dengan bekerjasama dengan kantor-kantor Bea Cukai lainnya di beberapa lokasi strategis seperti Perak, Soekarno-Hatta, dan Ngurah Rai. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa seluruh prosedur kepabeanan berjalan lancar dan sesuai regulasi.
"Kami bekerja sama dengan berbagai kantor Bea Cukai di berbagai daerah untuk memastikan kelancaran pemeriksaan. Prosesnya berjalan dengan lancar, baik di Surabaya maupun di Mandalika," kata Aryana.
Penurunan Personel Bea Cukai hingga 50 Orang
Mengantisipasi kedatangan kontainer dalam jumlah banyak, Bea Cukai menurunkan hingga 50 orang personel untuk memantau dan memastikan seluruh logistik tiba dalam keadaan baik dan sesuai prosedur. Aryana menambahkan, bahwa seluruh logistik untuk GT World Challenge Asia 2025 akan masuk melalui Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat, yang menjadi satu-satunya jalur masuk ke Pulau Lombok.
“Logistik yang dibawa dalam kontainer cukup beragam, mulai dari bahan bakar (fuel), sparepart, hingga peralatan lainnya yang mendukung jalannya event ini. Semua barang tersebut mendapatkan penangguhan bea cukai selama berada di Sirkuit Mandalika,” terang Aryana.
Pemeriksaan Selesai Sebelum Pembalap Tiba
Bea Cukai menargetkan bahwa seluruh logistik yang telah tiba dapat diperiksa dan diselesaikan pada 3 Mei 2025, sebelum kedatangan para pembalap yang dijadwalkan pada 5 Mei 2025. Hal ini dimaksudkan agar seluruh persiapan bisa berjalan tepat waktu dan acara GT World Challenge Asia 2025 bisa dimulai tanpa hambatan.
"Kami menargetkan untuk menyelesaikan pemeriksaan semua kontainer pada 3 Mei. Setelah itu, kami akan mempersiapkan proses pengiriman kembali barang-barang tersebut setelah event selesai, dengan jadwal pengiriman kembali pada 11 Mei," jelas Aryana.
Kemudahan Fasilitas Bea Cukai untuk GT World Challenge Asia 2025
Kehadiran ajang motorsport internasional seperti GT World Challenge Asia 2025 di Sirkuit Mandalika tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi juga memberikan kesempatan besar dalam hal investasi. Pemerintah Indonesia memberikan kemudahan fasilitas bea cukai, khususnya bagi event-event besar yang diselenggarakan di kawasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
"Kami memberikan fasilitas pembebasan bea masuk dan pajak impor khusus untuk logistik event ini karena Sirkuit Mandalika terletak di dalam KEK Mandalika. Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menarik lebih banyak investor dan pengusaha besar agar mau berinvestasi di Lombok," kata Bambang Wicaksono, Administrator KEK Mandalika.
Menurut Bambang, tidak semua sirkuit mendapat fasilitas pembebasan bea cukai ini. Hanya sirkuit yang berada dalam kawasan ekonomi khusus yang bisa mendapatkan fasilitas tersebut. Dengan adanya kemudahan ini, diharapkan akan ada lebih banyak investor yang tertarik berinvestasi di KEK Mandalika, yang dapat membawa dampak positif bagi perekonomian daerah dan nasional.
Daya Tarik Investasi Lewat Ajang Internasional
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menambahkan bahwa kedatangan logistik GT World Challenge Asia 2025 sangat penting untuk kesuksesan acara tersebut. Meski sudah membuka segel kontainer, Priandhi memastikan bahwa logistik tersebut baru akan dibuka sepenuhnya setelah pemiliknya tiba.
"Kami sudah membuka segel untuk kontainer yang berisi bahan bakar, tetapi kami belum membuka log untuk memastikan keaslian dan keamanan barang. Kami menunggu kedatangan pemilik untuk memotong log-nya sendiri," kata Priandhi.
“Dengan adanya kemudahan fasilitas bea cukai ini, kami berharap ajang seperti GT World Challenge Asia 2025 dapat mendorong lebih banyak investor datang ke Lombok dan membuka lebih banyak peluang investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di KEK Mandalika,” tambah Priandhi.
Peluang Ekonomi bagi Lombok dan Indonesia
GT World Challenge Asia 2025 yang digelar di Sirkuit Mandalika diharapkan bukan hanya menjadi ajang olahraga bergengsi, tetapi juga sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah, termasuk pembebasan bea masuk dan pajak impor, diharapkan akan menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi di Mandalika.
Dengan persiapan yang matang dan kemudahan yang diberikan oleh pemerintah, GT World Challenge Asia 2025 di Sirkuit Mandalika diprediksi akan sukses besar dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi Indonesia, terutama dalam hal pariwisata, infrastruktur, dan investasi.