BBM

Harga BBM Pertamina Turun per Kamis, 1 Mei 2025: Semua Jenis Non-Subsidi Alami Penurunan

Harga BBM Pertamina Turun per Kamis, 1 Mei 2025: Semua Jenis Non-Subsidi Alami Penurunan
Harga BBM Pertamina Turun per Kamis, 1 Mei 2025: Semua Jenis Non-Subsidi Alami Penurunan

JAKARTA – Kabar gembira datang bagi masyarakat pengguna kendaraan bermotor. PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan harga sejumlah jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi yang berlaku secara nasional mulai Kamis, 1 Mei 2025. Kebijakan ini diumumkan melalui situs resmi Pertamina pada Rabu, 30 April 2025 pukul 22.00 WIB, dan langsung mendapat perhatian publik.

Penyesuaian harga ini berlaku untuk semua produk BBM non-subsidi yang dipasarkan Pertamina di berbagai wilayah Indonesia, termasuk DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Penyesuaian harga ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen serta menyesuaikan harga sesuai tren pasar global dan nilai tukar rupiah,” ujar perwakilan PT Pertamina (Persero) dalam keterangannya melalui laman resmi perusahaan.

Rincian Harga BBM Non-Subsidi per Kamis, 1 Mei 2025

Berikut adalah daftar lengkap harga BBM non-subsidi Pertamina yang mengalami penurunan:

Produk BBM Bensin:

Pertamax (RON 92):
Harga terbaru: Rp 12.400/liter
Sebelumnya: Rp 12.500/liter
Penurunan: Rp 100/liter

Pertamax Green 95 (RON 95):
Harga terbaru: Rp 13.150/liter
Sebelumnya: Rp 13.250/liter
Penurunan: Rp 100/liter

Pertamax Turbo (RON 98):
Harga terbaru: Rp 13.300/liter
Sebelumnya: Rp 13.500/liter
Penurunan: Rp 200/liter

Produk BBM Diesel:

Dexlite (CN 51):
Harga terbaru: Rp 13.350/liter
Sebelumnya: Rp 13.600/liter
Penurunan: Rp 250/liter

Pertamina Dex (CN 53):
Harga terbaru: Rp 13.750/liter
Sebelumnya: Rp 13.900/liter
Penurunan: Rp 150/liter

Menurut pernyataan resmi dari Pertamina, harga BBM non-subsidi ini akan terus disesuaikan secara berkala berdasarkan fluktuasi harga minyak mentah dunia dan kondisi pasar energi global.

Harga BBM Subsidi Tidak Berubah

Sementara itu, harga BBM subsidi seperti Pertalite dan BioSolar tidak mengalami perubahan. Harga Pertalite (RON 90) tetap berada di angka Rp 10.000/liter, dan BioSolar (CN 48) masih dijual dengan harga Rp 6.800/liter di seluruh Indonesia.

"Untuk BBM subsidi, harga tetap dijaga stabil oleh pemerintah demi menjaga daya beli masyarakat, khususnya sektor transportasi dan logistik," ungkap seorang pegawai SPBU di Bekasi yang mengamati langsung antusiasme masyarakat terhadap penurunan harga ini.

Respon Masyarakat dan Dampak Penurunan Harga

Penurunan harga ini disambut positif oleh masyarakat. Sejumlah pengemudi ojek online hingga pemilik kendaraan pribadi menyatakan bahwa penyesuaian ini sedikit meringankan beban biaya harian mereka.

“Kalau harga turun seperti ini, sangat membantu kami. Pengeluaran bahan bakar jadi bisa lebih hemat,” ujar Andre, seorang pengemudi ojek online yang ditemui di SPBU kawasan Yogyakarta.

Kebijakan penyesuaian harga BBM ini juga dinilai strategis menjelang masa libur panjang, di mana kebutuhan akan mobilitas masyarakat meningkat tajam. Dengan harga BBM yang lebih terjangkau, diharapkan aktivitas ekonomi dan transportasi tetap berjalan efisien.

Akses Informasi Harga dan Pembelian

Untuk mengetahui harga BBM terkini sesuai provinsi masing-masing, masyarakat dapat langsung mengakses situs resmi Pertamina di mypertamina.id atau menggunakan aplikasi MyPertamina yang tersedia di platform Android dan iOS.

“Kami mendorong masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi digital kami untuk mendapatkan informasi harga, lokasi SPBU terdekat, hingga pembayaran nontunai,” terang pihak Pertamina dalam rilis yang sama.

Penurunan harga BBM non-subsidi per  Kamis, 1 Mei 2025 ini mencakup semua varian populer, mulai dari Pertamax hingga Pertamina Dex. Langkah ini menunjukkan respons cepat Pertamina terhadap dinamika global, sekaligus mendukung upaya pemulihan daya beli masyarakat. Dengan harga yang lebih terjangkau, diharapkan pengguna kendaraan pribadi maupun pelaku transportasi dapat merasakan dampak positifnya secara langsung.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index