JAKARTA – Sebuah insiden tak terduga melibatkan seekor ular yang tersangkut di kabel listrik, memicu pemadaman listrik dan gangguan besar pada layanan kereta cepat Shinkansen antara Tokyo dan Osaka. Insiden ini terjadi sekitar pukul 17.25 waktu setempat di jalur Tokaido Shinkansen, salah satu jalur tersibuk di Jepang yang menghubungkan dua kota besar tersebut.
Pemadaman Listrik Akibatkan Gangguan Layanan Shinkansen
Ular sepanjang 1 meter yang terjebak di kabel listrik menyebabkan korsleting yang langsung memutus pasokan listrik pada jalur kereta tersebut. Akibatnya, layanan kereta cepat Shinkansen, yang menghubungkan Stasiun Shin-Osaka dan Nagoya menuju Tokyo, serta kereta yang melayani rute dari Tokyo ke Osaka, terpaksa dihentikan sementara.
Operator kereta api JR Tokai mengonfirmasi bahwa ular yang tersangkut menjadi penyebab pemadaman listrik yang melumpuhkan sistem kelistrikan jalur kereta. Setelah dilakukan pemeriksaan keselamatan yang intensif, layanan akhirnya berhasil kembali beroperasi sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
“Insiden ini menyebabkan gangguan signifikan pada sistem kelistrikan jalur Tokaido Shinkansen. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada penumpang, dan kami bersyukur layanan dapat kembali normal setelah pemeriksaan keselamatan yang mendalam,” ujar perwakilan dari JR Tokai.
Kerugian dan Gangguan pada Ratusan Penumpang
Akibat insiden ini, ratusan penumpang terlantar di dalam kereta dan stasiun. Di Stasiun Nagoya, banyak penumpang terlihat mengantre di konter informasi untuk mencari solusi atau informasi lebih lanjut. Meskipun demikian, penumpang melaporkan bahwa fasilitas di dalam kereta, termasuk lampu dan AC, tetap berfungsi normal meskipun listrik utama mengalami gangguan.
"Saya sering naik Shinkansen, dan ini pertama kalinya saya alami penundaan sebesar ini karena pemadaman listrik," ujar Satoshi Tagawa, 46, seorang penumpang yang dalam perjalanan menuju Tokyo. "Saya sedikit khawatir pada awalnya, tetapi saya merasa cukup nyaman karena fasilitas dalam kereta tetap berfungsi dengan baik."
Libur Golden Week Memperburuk Situasi
Insiden tersebut terjadi pada hari pertama libur Golden Week, yang merupakan salah satu periode liburan terpadat di Jepang. Selama Golden Week, jutaan warga Jepang melakukan perjalanan untuk merayakan liburan bersama keluarga mereka. Ditambah dengan gelaran Osaka Expo 2025, yang memicu lonjakan permintaan perjalanan ke wilayah barat Jepang, situasi ini semakin memperburuk gangguan yang terjadi.
Tokaido Shinkansen adalah jalur kereta cepat yang sangat vital bagi transportasi di Jepang, dengan lebih dari 370 perjalanan per hari yang melayani sekitar 430.000 penumpang harian. Kereta ini melaju dengan kecepatan hingga 285 km/jam, dan hanya membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk menempuh perjalanan antara Tokyo dan Osaka.
Rekam Jejak Shinkansen yang Andalkan Keamanan Tinggi
Meskipun kejadian ini menimbulkan ketidaknyamanan besar, jalur Tokaido Shinkansen dikenal memiliki rekor yang sangat andal. Jalur ini, yang pertama kali dibuka menjelang Olimpiade Tokyo 1964, telah mengangkut lebih dari 7 miliar penumpang dengan rata-rata penyimpangan jadwal hanya 1,6 menit. Reputasi tinggi ini menjadikan Shinkansen sebagai sistem transportasi cepat yang sangat diandalkan di Jepang, meskipun insiden ini menambah daftar gangguan akibat ulah ular di jalur kereta.
Langkah Keamanan yang Ditingkatkan
Pihak JR Tokai mengungkapkan bahwa setelah insiden tersebut, langkah-langkah keamanan lebih lanjut akan diterapkan untuk menghindari kejadian serupa di masa depan. Sistem kelistrikan dan pemeliharaan jalur akan dievaluasi secara menyeluruh untuk mencegah gangguan yang disebabkan oleh ular atau objek lainnya.
Sebagai negara dengan teknologi transportasi yang sangat maju, Jepang terus berupaya untuk memastikan bahwa setiap gangguan dapat diatasi dengan cepat dan efisien. Namun, insiden ini mengingatkan kembali akan potensi risiko yang mungkin timbul, baik dari faktor alam maupun teknis, dalam menjalankan layanan transportasi yang sangat padat seperti Shinkansen.
Pemadaman listrik yang disebabkan oleh ular yang tersangkut di kabel listrik Tokaido Shinkansen pada 30 April 2025 menyoroti pentingnya pemeliharaan dan pengawasan ketat terhadap sistem kelistrikan kereta cepat Jepang. Meskipun insiden ini menimbulkan gangguan besar, pihak terkait berhasil mengembalikan layanan dalam waktu dua jam setelah kejadian. Masyarakat diharapkan untuk tetap mengapresiasi sistem transportasi Jepang yang terkenal akan kecepatan dan keandalannya, meski kadang menghadapi tantangan tak terduga.