BMKG

BMKG Perkirakan Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi pada 6 hingga 7 Mei 2025, Warga Diminta Waspada

BMKG Perkirakan Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi pada 6 hingga 7 Mei 2025, Warga Diminta Waspada
BMKG Perkirakan Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi pada 6 hingga 7 Mei 2025, Warga Diminta Waspada

JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi pada tanggal Selasa, 6 Mei 2025 hingga Rabu, 7 Mei 2025. Wilayah-wilayah tertentu di Indonesia akan berpotensi mengalami hujan lebat disertai angin kencang dalam periode dua hari tersebut. Berdasarkan analisis BMKG, kondisi ini dipicu oleh dinamika atmosfer yang sedang terjadi di wilayah Indonesia.

Menurut BMKG, dalam sepekan ke depan, pola angin di wilayah Indonesia menunjukkan adanya periode peralihan, di mana massa udara dari Belahan Bumi Utara dan Selatan bertemu di sekitar Indonesia. Perpaduan ini membentuk sistem bertekanan rendah yang memicu terbentuknya fenomena cuaca ekstrem. Salah satu fenomena yang terpantau adalah bibit siklon tropis 99W yang berada di Laut Filipina, sebelah utara Papua Barat Daya. Meskipun potensi bibit siklon ini menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan masih tergolong rendah, namun tetap harus diwaspadai.

Penyebab Hujan Lebat dan Angin Kencang

BMKG menjelaskan bahwa fenomena cuaca yang terjadi ini tidak hanya disebabkan oleh bibit siklon tropis. Gelombang Kelvin, gelombang Rossby Ekuator, dan gelombang Low Frequency diperkirakan juga masih aktif di wilayah Indonesia. Gelombang-gelombang ini berpotensi memperkuat aktivitas konvektif dan pembentukan pola sirkulasi siklonik di beberapa wilayah, yang dapat menyebabkan hujan deras disertai angin kencang.

“Gelombang-gelombang ini meningkatkan potensi cuaca ekstrem di sejumlah daerah, termasuk hujan lebat dan angin kencang yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat,” kata Prakirawan BMKG, seperti yang tercantum dalam laporan resmi.

Wilayah yang Terkena Dampak Cuaca Ekstrem

BMKG memetakan sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem pada 6 dan 7 Mei 2025. Berikut adalah rincian wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat dan angin kencang berdasarkan prakiraan BMKG:

Selasa, 6 Mei 2025 

Hujan Sedang hingga Lebat:
Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

Hujan Lebat hingga Sangat Lebat:
Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku.

Angin Kencang:
Nusa Tenggara Timur (NTT).

Rabu, 7 Mei 2025

Hujan Sedang hingga Lebat:
Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Hujan Lebat hingga Sangat Lebat:
Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku.

Angin Kencang:
Nusa Tenggara Timur (NTT).

BMKG juga mengingatkan agar masyarakat di wilayah yang terindikasi akan mengalami cuaca ekstrem untuk lebih berhati-hati dan mempersiapkan diri. Potensi hujan lebat dapat menyebabkan banjir di beberapa daerah, terutama yang berada di kawasan dengan drainase buruk. Sementara itu, angin kencang berpotensi merusak bangunan ringan dan menyebabkan gangguan transportasi udara serta laut.

Tanggapan BMKG Mengenai Siklon Tropis 99W

Siklon tropis 99W yang terdeteksi di Laut Filipina menjadi perhatian utama BMKG dalam peringatan cuaca ini. Meskipun bibit siklon ini diperkirakan masih memiliki kemungkinan rendah untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan, tetap diperlukan kewaspadaan. “Kami terus memantau perkembangan siklon ini. Meskipun potensi untuk berkembang menjadi siklon tropis masih rendah, masyarakat tetap harus siap menghadapi potensi perubahan cuaca yang cepat,” tambah BMKG.

Selain itu, BMKG juga menjelaskan bahwa perubahan pola cuaca ini terkait dengan transisi musim, di mana Indonesia kini memasuki masa peralihan antara musim hujan dan musim kemarau. Selama periode peralihan ini, dinamika atmosfer dapat menyebabkan cuaca yang tidak stabil, seperti hujan lebat yang tiba-tiba disertai angin kencang.

Kesimpulan dan Imbauan untuk Masyarakat

BMKG mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan memantau perkembangan cuaca terkini. Masyarakat yang berada di wilayah yang diprediksi terkena dampak hujan lebat dan angin kencang pada Selasa, 6 Mei 2025 hingga Rabu, 7 Mei 2025, disarankan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan jika memungkinkan, serta memastikan perlindungan terhadap barang-barang yang rentan terhadap angin kencang.

“Selalu cek informasi cuaca dari BMKG secara berkala, terutama jika Anda berada di wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem. Kami berharap masyarakat dapat menjaga keselamatan diri dan keluarga selama periode cuaca ini,” tutup BMKG.

Dengan memperhatikan peringatan dan imbauan ini, diharapkan masyarakat dapat meminimalkan risiko yang dapat timbul akibat cuaca ekstrem pada tanggal 6 hingga 7 Mei 2025.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index