JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) terus menunjukkan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial perusahaan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang kali ini fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan pemberdayaan ekonomi lokal di Provinsi Riau. Program ini tidak hanya mencerminkan kontribusi perusahaan terhadap pembangunan sosial, tetapi juga sejalan dengan visi pemerintah dalam meratakan pembangunan dan memperkuat ekonomi berbasis kerakyatan.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa program TJSL yang digagas oleh perusahaan bertujuan untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan di dua sektor utama: pendidikan dan ekonomi lokal. "Program ini mengusung semangat kolaborasi untuk menciptakan dampak berkelanjutan di bidang pendidikan dan ekonomi lokal, selaras dengan tema Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini, yakni 'Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua'," ujar Adjib dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu, 7 Mei 2025.
Program Pendidikan: Meningkatkan Infrastruktur Teknologi di Sekolah
Sebagai bagian dari komitmennya di bidang pendidikan, Hutama Karya memberikan bantuan berupa 20 unit komputer dan 5 proyektor kepada lima sekolah yang terletak di sekitar ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang, antara lain SMPN 1 dan 2 Kampar Utara, MTSN 2 Pekanbaru, serta SMPN 1 dan 2 Bengkalis. Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis di SMPN 2 Kampar Utara oleh Taufiq Hidayat, Ketua Program HK Hadir di Sumatera, bersama dengan Jarot Seno Wibawa, Branch Manager Tol Pekanbaru-Bangkinang.
"Bantuan ini bertujuan untuk mendukung penguatan infrastruktur pendidikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi. Kami ingin berkontribusi dalam membangun pendidikan yang lebih merata dan berkualitas, khususnya di wilayah sekitar operasional tol," ungkap Adjib Al Hakim. Peningkatan kualitas pendidikan, khususnya dalam penerapan teknologi, menjadi sangat penting di era digital ini.
Hafizah, Kepala Sekolah SMPN 2 Kampar Utara, mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan tersebut. "Dengan adanya perangkat komputer dan proyektor tambahan, kami dapat mengoptimalkan proses pembelajaran digital yang sebelumnya terkendala oleh keterbatasan sarana. Bantuan ini sangat berguna untuk mendukung program pustaka digital yang baru kami luncurkan," kata Hafizah.
Pemberdayaan Ekonomi Lokal: Pelatihan Kewirausahaan untuk UMKM
Tak hanya di sektor pendidikan, Hutama Karya juga aktif mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya melalui pengembangan kapasitas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar area Tol Pekanbaru. Perusahaan ini menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan bagi 30 pelaku UMKM lokal di Rest Area KM 45 Jalur A, Tol Pekanbaru-Dumai. Pelatihan ini menghadirkan Teresia Maririsky Gultom dan Mahmud Khairi, fasilitator dari Rumah BUMN Pekanbaru, yang memberikan edukasi tentang kewirausahaan dasar serta literasi keuangan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan usaha.
"Sebagai tindak lanjut pelatihan, kami memberikan bantuan berupa 10 unit gerobak usaha kepada UMKM lokal terpilih yang akan mengisi tenant di rest area. Ini merupakan bentuk dukungan konkret kami untuk menciptakan ekosistem UMKM yang tangguh dan mandiri, sekaligus memberikan akses pasar baru bagi produk-produk lokal melalui rest area di ruas jalan tol," tambah Adjib.
Dengan adanya bantuan gerobak usaha ini, Hutama Karya berharap UMKM lokal dapat lebih berkembang dan memiliki peluang untuk memasarkan produk mereka kepada lebih banyak konsumen yang melewati rest area tersebut.
Komitmen Berkelanjutan: Program Lingkungan dan Kemanusiaan
Program TJSL Hutama Karya tidak hanya berfokus pada pendidikan dan pemberdayaan ekonomi, tetapi juga memberikan perhatian pada aspek lingkungan dan kemanusiaan. Pada 23 April 2025, Hutama Karya melaksanakan aksi penanaman 640 pohon di Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung dalam rangka peringatan Hari Bumi Sedunia. Selain itu, pada 26 April 2025, perusahaan ini juga menyerahkan bantuan berupa kebutuhan pokok kepada Panti Asuhan Al Marhamah yang berada di sekitar Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung, Lampung Tengah. Bantuan tersebut terdiri dari 50 kg beras, 80 paket mie, 60 kaleng sarden, serta kebutuhan pokok lainnya.
"Hutama Karya percaya bahwa keberadaan perusahaan harus memberi nilai tambah bagi masyarakat. Melalui program TJSL yang terintegrasi, kami berharap dapat turut andil dalam menciptakan pendidikan yang bermutu serta mendukung penguatan ekonomi lokal, khususnya di sepanjang koridor Jalan Tol Trans Sumatera," tutup Adjib Al Hakim.
Menatap Masa Depan
Dengan berfokus pada pendidikan berkualitas dan pemberdayaan ekonomi lokal, Hutama Karya membuktikan komitmennya untuk menjadi agen perubahan yang berkontribusi positif terhadap masyarakat. Program TJSL yang dijalankan perusahaan ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat setempat, tetapi juga dapat menciptakan dampak jangka panjang yang berkelanjutan.
Melalui program-program yang terintegrasi dan berbasis kerakyatan ini, Hutama Karya berharap dapat terus memperkuat perannya dalam mendukung pembangunan sosial dan ekonomi Indonesia, khususnya di kawasan-kawasan sekitar proyek tol yang dikelolanya. Program ini juga mencerminkan visi perusahaan untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat di seluruh wilayah operasionalnya.