Basket

Bola Basket Kursi Roda Bawa Harapan Baru bagi Penyandang Cacat di Afghanistan

Bola Basket Kursi Roda Bawa Harapan Baru bagi Penyandang Cacat di Afghanistan
Bola Basket Kursi Roda Bawa Harapan Baru bagi Penyandang Cacat di Afghanistan

JAKARTA  — Komite Internasional Palang Merah (ICRC) telah memperkenalkan program bola basket kursi roda di Afghanistan yang memberi harapan baru bagi penyandang disabilitas di negara yang tengah dilanda konflik ini. Melalui olahraga ini, ICRC berupaya untuk memberikan lebih dari sekadar aktivitas fisik bagi para penyandang cacat, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan rasa percaya diri mereka.

Olahraga bola basket kursi roda yang diperkenalkan oleh ICRC tidak hanya memberikan kesempatan bagi individu dengan cacat fisik untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan mobilitas dan mempererat hubungan sosial di antara penyandang disabilitas. Program ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih besar untuk memberikan akses lebih luas terhadap kegiatan rehabilitasi bagi mereka yang membutuhkan, sekaligus memperkenalkan olahraga sebagai sarana untuk rehabilitasi fisik dan mental.

Menurut Johan von der Weid, Kepala Delegasi ICRC untuk Afghanistan, olahraga memiliki kekuatan besar untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap penyandang cacat. "Dengan bola basket kursi roda, kami ingin memberi mereka bukan hanya ruang untuk bergerak, tetapi juga kesempatan untuk merasa dihargai dan terhubung dengan sesama," ungkap von der Weid dalam sebuah wawancara. Dia menambahkan, olahraga ini memungkinkan mereka untuk mengatasi tantangan fisik yang mereka hadapi sehari-hari, sekaligus memperlihatkan bahwa mereka memiliki kemampuan yang setara dengan orang lain.

Pentingnya Inklusi Sosial dan Rehabilitasi Fisik

Inisiatif ini telah menyentuh banyak kehidupan di Afghanistan, khususnya bagi mereka yang sebelumnya merasa terpinggirkan dari kehidupan sosial dan fisik yang normal. Banyak penyandang cacat, akibat perang panjang yang melanda negara tersebut, merasa terisolasi karena keterbatasan aksesibilitas, baik untuk pendidikan, pekerjaan, maupun aktivitas sosial. Namun, dengan adanya program bola basket kursi roda ini, mereka diberikan kesempatan untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kehidupan sosial.

“Program bola basket kursi roda ini sangat penting bagi kami. Ini memberi saya kesempatan untuk tidak hanya berolahraga, tetapi juga untuk bertemu dengan orang lain yang merasakan hal yang sama,” kata Ahmad, salah satu peserta program tersebut. Ahmad, yang telah kehilangan kemampuan berjalan akibat cedera yang dialaminya saat konflik, mengungkapkan bahwa olahraga ini telah memberi dirinya harapan baru. "Dulu saya merasa hidup saya terbatas, tapi sekarang saya merasa lebih percaya diri dan bisa menikmati kehidupan lebih baik," tambah Ahmad dengan penuh semangat.

Meningkatkan Kesehatan Mental dan Fisik

Selain manfaat fisik yang jelas, seperti peningkatan kekuatan otot dan ketahanan tubuh, bola basket kursi roda juga memberikan manfaat besar bagi kesehatan mental para penyandang cacat. Dengan latihan yang teratur, peserta program dapat merasakan kebebasan bergerak meski dalam keterbatasan fisik, serta rasa pencapaian setelah berlatih dan berkompetisi.

Menurut Dr. Hana, seorang terapis fisik yang terlibat dalam program ini, aktivitas fisik seperti bola basket kursi roda dapat membantu pasien dalam meningkatkan koordinasi tubuh, keseimbangan, dan mobilitas. "Melalui olahraga ini, kita tidak hanya melatih fisik, tetapi juga membantu mereka untuk membangun rasa percaya diri. Ini adalah bagian penting dalam proses rehabilitasi," jelas Dr. Hana.

ICRC tidak hanya menyediakan fasilitas olahraga, tetapi juga pelatihan dan dukungan psikososial yang bertujuan untuk mendampingi peserta dalam mengatasi trauma dan kesulitan mental yang mereka alami setelah bertahun-tahun hidup di tengah konflik. Hal ini menjadikan program bola basket kursi roda bukan hanya sebagai kegiatan fisik, tetapi juga sebagai terapi sosial dan emosional yang penting bagi penyandang cacat di Afghanistan.

Peran ICRC dalam Meningkatkan Kesejahteraan Penyandang Cacat

ICRC telah lama berperan penting dalam memberikan bantuan kepada penyandang cacat di Afghanistan, dengan fokus utama pada rehabilitasi fisik dan pemulihan psikologis. Dengan diperkenalkannya bola basket kursi roda, ICRC menambah dimensi baru dalam program-program rehabilitasi mereka yang bertujuan untuk memberdayakan individu-individu yang sebelumnya terbatas oleh kondisi fisik mereka.

"Sebagai organisasi kemanusiaan, kami berkomitmen untuk memastikan bahwa penyandang cacat tidak hanya mendapatkan perawatan medis yang mereka butuhkan, tetapi juga kesempatan untuk terlibat dalam kehidupan sosial dan aktif. Olahraga adalah salah satu cara untuk meraih itu," kata von der Weid.

ICRC berharap, inisiatif ini tidak hanya akan memberikan manfaat langsung kepada para peserta, tetapi juga akan menginspirasi perubahan dalam cara pandang masyarakat Afghanistan terhadap penyandang cacat. Dengan semakin banyaknya program serupa yang diperkenalkan, ICRC ingin mengubah stigma sosial terhadap penyandang disabilitas dan memperjuangkan inklusi sosial yang lebih besar.

Masa Depan yang Lebih Cerah untuk Penyandang Cacat di Afghanistan

Pengenalan bola basket kursi roda di Afghanistan adalah langkah besar menuju masa depan yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi penyandang cacat. Melalui olahraga ini, mereka tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk bergerak, tetapi juga untuk membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dan berprestasi.

ICRC berencana untuk mengembangkan program ini lebih luas lagi, dengan tujuan agar lebih banyak penyandang cacat di Afghanistan bisa merasakan manfaatnya. Program bola basket kursi roda ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi tentang memberi penyandang cacat kesempatan untuk meraih kembali harapan dan kebanggaan diri mereka.

“Olahraga ini memberi kami kekuatan untuk terus maju, dan yang terpenting, ini membuat kami merasa diterima dalam masyarakat,” kata Ahmad, mencerminkan harapan yang kini mulai tumbuh di kalangan para penyandang cacat di Afghanistan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index