JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali mengingatkan masyarakat agar tidak membeli tiket penyeberangan kapal secara langsung di pelabuhan. Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menegaskan bahwa mulai kini seluruh tiket ferry hanya bisa dibeli secara digital melalui platform resmi Ferizy, baik melalui website maupun aplikasi, minimal satu hari sebelum jadwal keberangkatan. Kebijakan ini diterapkan untuk menjamin kelancaran dan kenyamanan pengguna jasa serta menghindari antrean panjang di pelabuhan.
“Kami mengimbau pengguna jasa agar tidak datang ke pelabuhan tanpa tiket. Seluruh transaksi kini hanya bisa dilakukan melalui Ferizy, baik melalui website maupun aplikasi resmi,” tegas Shelvy.
Pentingnya Pembelian Tiket Online Jauh Hari
Shelvy mengingatkan agar masyarakat merencanakan perjalanan dan membeli tiket secara online lebih awal, terutama menjelang periode libur nasional dan cuti bersama yang diprediksi akan meningkatkan volume penumpang secara signifikan. Dengan pemesanan tiket jauh hari sebelumnya, penumpang dapat memilih jadwal yang sesuai, menghindari kepadatan dan antrean panjang di pelabuhan utama, serta memastikan tempat di kapal.
“Libur panjang seperti saat ini selalu menjadi puncak pergerakan penumpang. Dengan merencanakan perjalanan lebih awal, masyarakat akan mendapatkan pengalaman menyeberang yang lebih nyaman, aman, dan tertib,” tambah Shelvy.
Hal ini menjadi sangat krusial mengingat pada bulan Mei 2025 hingga awal Juni 2025, ASDP mencatat peningkatan signifikan aktivitas penyeberangan di berbagai pelabuhan utama seperti Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Padangbai, dan Lembar.
Waspada Penipuan dan Calo Tiket
ASDP juga mengingatkan masyarakat agar menghindari pembelian tiket melalui calo atau pihak tidak resmi yang berpotensi merugikan dan mengancam kelancaran perjalanan. Transaksi tiket melalui jalur ilegal sangat berisiko terkena pungutan liar, pemalsuan tiket, dan berbagai masalah lain yang dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan perjalanan.
“Tiket resmi ASDP hanya tersedia melalui kanal digital: website www.ferizy.com, trip.ferizy.com, serta aplikasi Ferizy yang bisa diunduh di Play Store dan App Store. Pastikan juga data diri diisi dengan benar dan lengkap untuk keperluan verifikasi dan keselamatan penumpang,” imbau Shelvy.
Sosialisasi dan Pengembangan Sistem Digital Ferizy
Dalam upaya mendorong transformasi digital dan meningkatkan kenyamanan pengguna jasa, ASDP secara intensif melakukan sosialisasi melalui berbagai kanal digital, media sosial, dan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Hal ini bertujuan untuk memperluas kesadaran masyarakat agar beralih ke layanan digital tiket penyeberangan.
Sistem Ferizy juga terus dikembangkan agar semakin user-friendly dan dapat diakses dengan mudah oleh seluruh lapisan masyarakat. Platform ini mendukung berbagai metode pembayaran modern, mulai dari e-wallet, virtual account, hingga QRIS. Proses transaksi tiket melalui Ferizy dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari lima menit, memberikan kemudahan dan efisiensi bagi pengguna.
Peningkatan Adopsi Digital di Layanan Penyeberangan
Hingga Mei 2025, jumlah pengguna aktif Ferizy telah mencapai lebih dari 3 juta orang. Data ini menunjukkan tingkat adopsi digital yang sangat tinggi di kalangan masyarakat pengguna jasa penyeberangan ferry. Lebih dari 90 persen transaksi tiket di lintasan padat seperti Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, dan Padangbai–Lembar kini menggunakan Ferizy.
“Penggunaan platform digital ini membuktikan kesiapan dan komitmen ASDP dalam mendukung layanan penyeberangan yang lebih modern, efisien, dan aman. Kami terus mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan layanan digital agar perjalanan semakin nyaman dan tertib,” tutup Shelvy.
Dengan kebijakan pembelian tiket hanya melalui Ferizy, ASDP berharap dapat mengurangi kemacetan dan antrean di pelabuhan, sekaligus mencegah potensi penipuan serta memaksimalkan pelayanan bagi jutaan penumpang setiap tahunnya. Upaya ini juga sejalan dengan tren digitalisasi layanan publik yang semakin digencarkan di Indonesia.